tag:blogger.com,1999:blog-39674045589859534692024-02-07T19:31:55.915+07:00Indonesia Punya CeritaRika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comBlogger564125tag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-42066901982256028172016-09-13T09:00:00.000+07:002016-09-13T12:15:43.674+07:00Asal Usul Leak dari Bali<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitam dan memiliki perilaku kanibalisme. Dikatakan bahwa Leak terbang sekitar mencoba mencari seorang wanita hamil untuk menghisap darah bayi atau anak yang baru lahir, untuk melengkapi kemampuan magis nya. Ada tiga Leak legendaris, dua perempuan dan satu laki-laki. Kebocoran dengan keterampilan sihir yang besar dapat berubah menjadi Rangda, ratu ilmu hitam. Leak dikatakan menghantui pemakaman, memakan mayat, memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang, bahkan dia berbentuk monyet dengan emas atau gigi tikus besar, sebuah bola dari api dan bahkan raksasa gundul. Dikatakan bahwa dia memiliki lidah yang sangat panjang dan taring besar.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di siang hari ia muncul sebagai seorang manusia biasa, tapi pada malam hari kepalanya dan isi perut membebaskan diri dari tubuh mereka dan terbang di sekitar. Musuh yang kuat nya adalah Barong, karakter dalam mitologi Bali. Dia adalah raja dari roh-roh, pemimpin tuan rumah yang baik. Barong dan Rangda ada di urutan alam kosmos dan mewakili Baik dan Jahat. Baik Barong dan Rangda yang disemen dalam legenda Bali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiswP5jRLybkGOVnFMonhPQX2r0Qq12KzoPN_C6PBdQEzklN2ieI5WWIxNNVH0GSR3LVYMdXTSJ6g-FWHQffSUmEs-YBiduyAIDwf2ZXU02V06Q8khD6VGzPLiI9edYrltWDHnUDupTiyg/s1600/barong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiswP5jRLybkGOVnFMonhPQX2r0Qq12KzoPN_C6PBdQEzklN2ieI5WWIxNNVH0GSR3LVYMdXTSJ6g-FWHQffSUmEs-YBiduyAIDwf2ZXU02V06Q8khD6VGzPLiI9edYrltWDHnUDupTiyg/s400/barong.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Legenda Leak di Bali mengacu pada sebuah drama mengerikan terinspirasi hitam sihir dengan tokoh kunci dari Calon Arang. Cerita ditulis dalam naskah menggambarkan bahwa selama pemerintahan Erlangga pada abad 11 ada janda yang disebut Calon Arang di desa Girah memiliki seorang putri cantik. Nama Putrinya adalah Ratna Manggali, yang telah mencapai perzinahan, tapi tidak ada satu di antara pemuda dari desa itu dan sekitarnya memiliki keberanian untuk pendekatan perawan. Hal ini karena ibunya diketahui memiliki pengetahuan ilmu hitam, dan dipraktekkan itu jahat, dan dengan sikap buruk itu menyebabkan banyak orang mati bahkan kebencian meningkat antara orang-orang, namun ini digunakan sebagai godaan untuk kebutuhan haus sihirnya hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Reputasi buruk nya akhirnya mencapai istana, dan beberapa prajurit mengambil inisiatif dan meminta izin kepada raja untuk menghukum janda. Para prajurit menuju ke desa Girah dan menemukan tidur nya. Satu solder menyeretnya oleh rambut, tapi sayangnya dia bangun dan sekali dia kaget dia melotot dengan 2 matanya liar memancar shooting api dan dibakar tentara, yang lain mengambil beberapa langkah dari lari tapi sekali lagi mata blitz nya kebakaran membakar mereka kecuali satu solder selamat dari bulu sihir hitam jahat. Tentara ini kemudian melaporkan pengalaman mengerikan kepada raja, dan membuat raja benar-benar kesal dan kehabisan alasan untuk mengatasi masalah tersebut. Calon Arang tahu bahwa istana yang terlibat dalam tindakan skandal percobaan pembunuhan, dan ia menjadi marah tak terkendali dan menyebar kekuatan gaib jahat itu menyebabkan epidemi besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kepercayaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leyak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Topeng leak dengan gigi yang tajam dan lidah yang panjang juga kadang-kadang digunakan sebagai hiasan rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia tak hanya kental dengan budayanya saja, namun juga dengan hal-hal yang berbau mistis. Justru kemistisan sebuah daerah biasanya terkait erat dengan budaya serta adat istiadat daerah tersebut. Leak adalah legenda hantu yang sangat populer dari pulau Bali. Legenda Leak di Bali ini sendiri mengacu pada sebuah drama yang terinspirasi ilmu hitam sihir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghDYIjDSJhAtL8r3Jh5_G0331nx1eQMf0hUYJD0RJ6XKVfx54RhpyMCXTrUG05l3amI4FTYx8b2HoH62K0yB_GqWYJxzaI1WzL5aLhySshvtQ6peZARJEVpIDuvQ33Vxh-FYEgDGV7oI/s1600/rangda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghDYIjDSJhAtL8r3Jh5_G0331nx1eQMf0hUYJD0RJ6XKVfx54RhpyMCXTrUG05l3amI4FTYx8b2HoH62K0yB_GqWYJxzaI1WzL5aLhySshvtQ6peZARJEVpIDuvQ33Vxh-FYEgDGV7oI/s400/rangda.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konon menurut kisahnya leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitam dan memiliki perilaku kanibalisme. Dikatakan bahwa Leak terbang sekitar mencoba mencari seorang wanita hamil untuk menghisap darah bayi atau anak yang baru lahir, untuk melengkapi kemampuan magisnya. Ada tiga Leak legendaris, dua perempuan dan satu laki-laki.. Leak dikatakan menghantui pemakaman, memakan mayat, memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang, bahkan dia berbentuk monyet dengan emas atau gigi tikus besar, sebuah bola dari api dan bahkan raksasa gundul. Dikatakan bahwa dia memiliki lidah yang sangat panjang dan taring besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang satu ini walaupun diketahui oleh semua penduduk Indonesia, merupakan memedi khas yang berasal dan mungkin hanya ada di Bali. Penyihir jahat (Le berarti penyihir dan Ak artinya jahat) ini biasanya berkeliaran malam hari di kuburan untuk mencari organ tubuh manusia (baik yang hidup atau mati) untuk dijadikan ramuan yang bisa mengubahnya menjadi siluman harimau, kera, babi, bola api atau bahkan berwujud sebagai Rangda (Ratu Leak yang memimpin pasukan penyihir dan sering menculik dan memakan anak kecil).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Leak konon hanya bisa dilihat di malam hari oleh dukun pemburu Leak, karena siangnya ia berwujud manusia biasa. Bentuk aslinya adalah makhluk dengan lidah yang sangat panjang dan gigi yang tajam, ada juga kepercayaan yang menampilkan bentuk Leak sebagai kepala manusia yang terbang dengan organ-organ tubuh menggantung tanpa badan di bawahnya (mirip seperti legenda Kuyang di Kalimantan dengan bentuk kepala terbang tanpa badan yang juga menyamar sebagai manusia yang selalu mengenakan jubah di siang hari). Mangsa utama Leak selain anak kecil adalah wanita-wanita hamil yang akan ia hisap darah bayi yang ia kandung untuk bertahan hidup. Karena sihirnya hanya berfungsi di Bali, Leak hanya bisa ditemukan di pulau ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konon untuk bisa mengalahkan Leak, sang pemburu harus menusuk kepala Leak dari bawah ke atas saat kepala Leak itu terbang meninggalkan tubuhnya agar tubuh dan kepala Leak tidak bisa bersatu kembali. Jika tubuh dan kepalanya dipisah, lama-kelamaan Leak akan mati (Proses pengusiran memedi ini sedikit lebih sulit dari Kuyang yang cukup digebuk menggunakan sapu ijuk, panci atau wajan).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serem juga ya baca kisahnya tetapi sekali lagi memang ada keterkaitan erat antara legenda mistis dengan budaya dan adat istiadat setempat. Justru legenda ini juga memperkaya khasanah budaya Indonesia.</div>
</span>Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-70796804357383208272016-09-13T08:13:00.000+07:002016-09-13T12:09:46.294+07:00Sejarah Keris Indonesia<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<div style="text-align: justify;">
<img height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpOVeC1rynvhMHDJ_qr2agPv5N_lYijZ6zZ4TdlrTFlchoj_uA0SEWltzyZwKcs0JOtUmrjd6i4IBf_UvCy6YM8DGjYGOvDNYr4MOioUPmpF4tPjOSTsEYn-i_rpfiNWrBsVuhaBYHkuM/s640/150px-Kris_bali.jpg" width="209" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Keris adalah senjata tikam khas Indonesia. Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Menteri Kebudyaan Indonesia, Jero Wacik telah membawa keris ke UNESCO dan meminta jaminan bahwa ini adalah warisan budaya Indonesia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Penggunaan keris sendiri tersebar di masyarakat rumpun Melayu. Pada masa sekarang, keris umum dikenal di daerah Indonesia (terutama di daerah Jawa, Madura, Bali/Lombok, Sumatra, sebagian Kalimantan, serta sebagian Sulawesi), Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina (khususnya di daerah Mindanao). Di Mindanao, bentuk senjata yang juga disebut keris tidak banyak memiliki kemiripan meskipun juga merupakan senjata tikam.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Keris memiliki berbagai macam bentuk, misalnya ada yang bilahnya berkelok-kelok (selalu berbilang ganjil) dan ada pula yang berbilah lurus. Orang Jawa menganggap perbedaan bentuk ini memiliki efek esoteri yang berbeda.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Tata cara penggunaan keris berbeda-beda di masing-masing daerah. Di daerah Jawa dan Sunda misalnya, keris ditempatkan di pinggang bagian belakang pada masa damai tetapi ditempatkan di depan pada masa perang. Sementara itu, di Sumatra, Kalimantan, Malaysia, Brunei dan Filipina, keris ditempatkan di depan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Selain keris, masih terdapat sejumlah senjata tikam lain di wilayah Nusantara, seperti rencong dari Aceh, badik dari Sulawesi serta kujang dari Jawa Barat. Keris dibedakan dari senjata tikam lain terutama dari bilahnya. Bilah keris tidak dibuat dari logam tunggal yang dicor tetapi merupakan campuran berbagai logam yang berlapis-lapis. Akibat teknik pembuatan ini, keris memiliki kekhasan berupa pamor pada bilahnya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Bagian-bagian keris</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Beberapa istilah di bagian ini diambil dari tradisi Jawa, semata karena rujukan yang tersedia. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebagian ahli tosan aji mengelompokkan keris sebagai senjata tikam, sehingga bagian utama dari sebilah keris adalah wilah (bilah) atau bahasa awamnya adalah seperti mata pisau. Tetapi karena keris mempunyai kelengkapan lainnya, yaitu warangka (sarung) dan bagian pegangan keris atau ukiran, maka kesatuan terhadap seluruh kelengkapannya disebut keris.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Pegangan keris atau hulu keris</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pegangan keris (bahasa Jawa: gaman) ini bermacam-macam motifnya, untuk keris Bali ada yang bentuknya menyerupai patung dewa, patung pedande, patung raksaka, patung penari, pertapa, hutan, dan ada yang diukir dengan kinatah emas dan batu mulia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Pegangan keris Sulawesi menggambarkan burung laut. Hal itu sebagai perlambang terhadap sebagian profesi masyarakat Sulawesi yang merupakan pelaut, sedangkan burung adalah lambang dunia atas keselamatan. Seperti juga motif kepala burung yang digunakan pada keris Riau Lingga, dan untuk daerah-daerah lainnya sebagai pusat pengembangan tosan aji seperti Aceh, Bangkinang (Riau), Palembang, Sambas, Kutai, Bugis, Luwu, Jawa, Madura dan Sulu, keris mempunyai ukiran dan perlambang yang berbeda. Selain itu, materi yang dipergunakan pun berasal dari aneka bahan seperti gading, tulang, logam, dan yang paling banyak yaitu kayu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Untuk pegangan keris Jawa, secara garis besar terdiri dari sirah wingking ( kepala bagian belakang ), jiling, cigir, cetek, bathuk (kepala bagian depan),weteng dan bungkul.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">• Warangka atau sarung keris</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Warangka, atau sarung keris (bahasa Banjar : kumpang), adalah komponen keris yang mempunyai fungsi tertentu, khususnya dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa, paling tidak karena bagian inilah yang terlihat secara langsung. Warangka yang mula-mula dibuat dari kayu (yang umum adalah jati, cendana, timoho, dan kemuning). Sejalan dengan perkembangan zaman terjadi penambahan fungsi wrangka sebagai pencerminan status sosial bagi penggunanya. Bagian atasnya atau ladrang-gayaman sering diganti dengan gading.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Secara garis besar terdapat dua bentuk warangka, yaitu jenis warangka ladrang yang terdiri dari bagian-bagian : angkup, lata, janggut, gandek, godong (berbentuk seperti daun), gandar, ri serta cangkring. Dan jenis lainnya adalah jenis wrangka gayaman (gandon) yang bagian-bagiannya hampir sama dengan wrangka ladrang tetapi tidak terdapat angkup, godong, dan gandek.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Aturan pemakaian bentuk wrangka ini sudah ditentukan, walaupun tidak mutlak. Wrangka ladrang dipakai untuk upacara resmi, misalkan menghadap raja, acara resmi keraton lainnya (penobatan, pengangkatan pejabat kerajaan, perkawinan, dll) dengan maksud penghormatan. Tata cara penggunaannya adalah dengan menyelipkan gandar keris di lipatan sabuk (stagen) pada pinggang bagian belakang (termasuk sebagai pertimbangan untuk keselamatan raja ). Sedangkan wrangka gayaman dipakai untuk keperluan harian, dan keris ditempatkan pada bagian depan (dekat pinggang) ataupun di belakang (pinggang belakang).</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Dalam perang, yang digunakan adalah keris wrangka gayaman, pertimbangannya adalah dari sisi praktis dan ringkas, karena wrangka gayaman lebih memungkinkan cepat dan mudah bergerak, karena bentuknya lebih sederhana.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Ladrang dan gayaman merupakan pola-bentuk wrangka, dan bagian utama menurut fungsi wrangka adalah bagian bawah yang berbentuk panjang ( sepanjang wilah keris ) yang disebut gandar atau antupan ,maka fungsi gandar adalah untuk membungkus wilah (bilah) dan biasanya terbuat dari kayu ( dipertimbangkan untuk tidak merusak wilah yang berbahan logam campuran ).</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Karena fungsi gandar untuk membungkus, sehingga fungsi keindahannya tidak diutamakan, maka untuk memperindahnya akan dilapisi seperti selongsong-silinder yang disebut pendok. Bagian pendok ( lapisan selongsong ) inilah yang biasanya diukir sangat indah, dibuat dari logam kuningan, suasa ( campuran tembaga emas ), perak, emas. Untuk daerah diluar Jawa ( kalangan raja-raja Bugis, Goa, Palembang, Riau, Bali ) pendoknya terbuat dari emas, disertai dengan tambahan hiasan seperti sulaman tali dari emas dan bunga yang bertaburkan intan berlian.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Untuk keris Jawa, menurut bentuknya pendok ada tiga macam, yaitu (1) pendok bunton berbentuk selongsong pipih tanpa belahan pada sisinya, (2) pendok blewah (blengah) terbelah memanjang sampai pada salah satu ujungnya sehingga bagian gandar akan terlihat, serta (3) pendok topengan yang belahannya hanya terletak di tengah. Apabila dilihat dari hiasannya, pendok ada dua macam yaitu pendok berukir dan pendok polos (tanpa ukiran).</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">• Wilah</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Wilah atau wilahan adalah bagian utama dari sebuah keris, dan juga terdiri dari bagian-bagian tertentu yang tidak sama untuk setiap wilahan, yang biasanya disebut dapur, atau penamaan ragam bentuk pada wilah-bilah (ada puluhan bentuk dapur). Sebagai contoh, bisa disebutkan dapur jangkung mayang, jaka lola, pinarak, jamang murub, bungkul, kebo tedan, pudak sitegal, dll.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Pada pangkal wilahan terdapat pesi, yang merupakan ujung bawah sebilah keris atau tangkai keris. Bagian inilah yang masuk ke pegangan keris ( ukiran). Pesi ini panjangnya antara 5 cm sampai 7 cm, dengan penampang sekitar 5 mm sampai 10 mm, bentuknya bulat panjang seperti pensil. Di daerah Jawa Timur disebut paksi, di Riau disebut puting, sedangkan untuk daerah Serawak, Brunei dan Malaysia disebut punting.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Pada pangkal (dasar keris) atau bagian bawah dari sebilah keris disebut ganja (untuk daerah semenanjung Melayu menyebutnya aring). Di tengahnya terdapat lubang pesi (bulat) persis untuk memasukkan pesi, sehingga bagian wilah dan ganja tidak terpisahkan. Pengamat budaya tosan aji mengatakan bahwa kesatuan itu melambangkan kesatuan lingga dan yoni, dimana ganja mewakili lambang yoni sedangkan pesi melambangkan lingganya. Ganja ini sepintas berbentuk cecak, bagian depannya disebut sirah cecak, bagian lehernya disebut gulu meled, bagian perut disebut wetengan dan ekornya disebut sebit ron. Ragam bentuk ganja ada bermacam-macam, wilut, dungkul, kelap lintah dan sebit rontal.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Luk, adalah bagian yang berkelok dari wilah-bilah keris, dan dilihat dari bentuknya keris dapat dibagi dua golongan besar, yaitu keris yang lurus dan keris yang bilahnya berkelok-kelok atau luk. Salah satu cara sederhana menghitung luk pada bilah, dimulai dari pangkal keris ke arah ujung keris, dihitung dari sisi cembung dan dilakukan pada kedua sisi seberang-menyeberang (kanan-kiri), maka bilangan terakhir adalah banyaknya luk pada wilah-bilah dan jumlahnya selalu gasal ( ganjil) dan tidak pernah genap, dan yang terkecil adalah luk tiga (3) dan terbanyak adalah luk tiga belas (13). Jika ada keris yang jumlah luk nya lebih dari tiga belas, biasanya disebut keris kalawija, atau keris tidak lazim.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Tangguh keris</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di bidang perkerisan dikenal pengelompokan yang disebut tangguh yang dapat berarti periode pembuatan atau gaya pembuatan. Hal ini serupa dengan misalnya dengan tari Jawa gaya Yogyakarta dan Surakarta. Pemahaman akan tangguh akan membantu mengenali ciri-ciri fisik suatu keris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Beberapa tangguh yang biasa dikenal:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">• tangguh Majapahit</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">• tangguh Pajajaran</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">• tangguh Mataram</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">• tangguh Yogyakarta</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">• tangguh Surakarta.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: x-small;">Sumber:</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">http://id.wikipedia.org/wiki/Keris</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">keris.fotopic.net/</span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-21645550330728761672016-08-31T10:10:00.000+07:002016-08-31T11:05:17.814+07:00Sejarah Rupiah Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Kata “rupiah” berasal dari Kata “Rupee”, satuan mata uang yang berasal dari India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817 yang mana dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada masa pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia II, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4g7l-WQXUjfqreMtdXu9e0GAAkfTaflPyspgDejYdak8udsbtyEyZTj0S7loBOu6tJ5uZ1g5itXkQp6USyPePy9uTpb82fGYBaBISFcbDTr5XS8_g7NNWzmS_eaag5fmaLms_h_U5bDeT/s1600/setengah-rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4g7l-WQXUjfqreMtdXu9e0GAAkfTaflPyspgDejYdak8udsbtyEyZTj0S7loBOu6tJ5uZ1g5itXkQp6USyPePy9uTpb82fGYBaBISFcbDTr5XS8_g7NNWzmS_eaag5fmaLms_h_U5bDeT/s320/setengah-rupiah.jpg" /></a></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><b style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Satuan di bawah rupiah</span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa peser, setengah sen.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pincang, satu setengah sen.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Gobang atau benggol, dua setengah sen.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ketip / kelip / stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya).</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya).</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ada pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.</span></span></li>
</ol>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Satuan di atas rupiah</b></span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> Ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya).</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> Kupang, setengah ringgit</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7couWzyFHsORCl4rqd4FiR9Pu_xoWjW4sCsy3Dfg69dzLgQblZe9zzdDAsvU-25ceei2GJHkQMRoU53WmjBNyU_sCFQ8IWK-5_Uxpmp72PVSASapncVjHUpA1NdQ5JW0X_65xI9f5T17T/s1600/lima-rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="367" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7couWzyFHsORCl4rqd4FiR9Pu_xoWjW4sCsy3Dfg69dzLgQblZe9zzdDAsvU-25ceei2GJHkQMRoU53WmjBNyU_sCFQ8IWK-5_Uxpmp72PVSASapncVjHUpA1NdQ5JW0X_65xI9f5T17T/s400/lima-rupiah.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Eq2SI55T0Pmg_MxHThvGpBlL_CeqGqKlijP_VGkHtfpxQCJtDtcDT3GYpJkXauYMi_wuHs0yvLaTjLsQ9GqtSkkYwjpVotIn1iyDVaPJINUkij-4DGHPjanyvyVamv4LVHDwa5QZ6E6z/s1600/50+sen+lengkap.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="391" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Eq2SI55T0Pmg_MxHThvGpBlL_CeqGqKlijP_VGkHtfpxQCJtDtcDT3GYpJkXauYMi_wuHs0yvLaTjLsQ9GqtSkkYwjpVotIn1iyDVaPJINUkij-4DGHPjanyvyVamv4LVHDwa5QZ6E6z/s400/50+sen+lengkap.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9WzTgKqthF8vtUm5CKtd6Iva9RomcdUebgi2C9he3tinsWHEq8xbiLtuH5YtlSpfkjudH2uMNZ61XGHKmkh3MmE-1OnvDBD0uBC-6aQbz8faweilt7E1rLwJdYag6nP8AOkVKYpBeU_F/s1600/BARU006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9WzTgKqthF8vtUm5CKtd6Iva9RomcdUebgi2C9he3tinsWHEq8xbiLtuH5YtlSpfkjudH2uMNZ61XGHKmkh3MmE-1OnvDBD0uBC-6aQbz8faweilt7E1rLwJdYag6nP8AOkVKYpBeU_F/s400/BARU006.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PNVdJTavtZDWneCguMu3ESInM91T0_ZRXILQ1H4yHacSVFkFRoryXO4Ta12FnAc-uAqSCy39zU3jwkiUItZWUGnVZzTxlJ6uV5IWl4wYYkMF5USZJh2hTPRNtv2_xpb4Q9bQyCjZ-HmR/s1600/Logam+1+%25281970%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PNVdJTavtZDWneCguMu3ESInM91T0_ZRXILQ1H4yHacSVFkFRoryXO4Ta12FnAc-uAqSCy39zU3jwkiUItZWUGnVZzTxlJ6uV5IWl4wYYkMF5USZJh2hTPRNtv2_xpb4Q9bQyCjZ-HmR/s400/Logam+1+%25281970%2529.JPG" width="400" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdUDp6nhNUaC3Zlcb1o1WsymmkmVqIsM8o1DcU0DZh-GjRLFqncWQbMqh4jhkT7w-9uhPQ6sXF7BfwdL0c6TqL2vgZmNZu-rlof53D4DLqMwpoEjL6M65wKsZWpifM-TVO1m07tanYr2hk/s1600/Logam+2+%25281970%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdUDp6nhNUaC3Zlcb1o1WsymmkmVqIsM8o1DcU0DZh-GjRLFqncWQbMqh4jhkT7w-9uhPQ6sXF7BfwdL0c6TqL2vgZmNZu-rlof53D4DLqMwpoEjL6M65wKsZWpifM-TVO1m07tanYr2hk/s400/Logam+2+%25281970%2529.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-49416003537459960052016-08-31T10:00:00.000+07:002016-08-31T10:59:39.083+07:007 Film Pertama Indonesia<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>1. Loetoeng Kasaroeng (1926)</b></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii09bpnNHfbXiELwpXWje7rgkv-6VBeWJQQiYmMgS2tOZYsdBCKldo0m7pizUDjnKVWB_60eWg8mBbH11SMyWOZkXjvHQ2CqwSXt3Ro0QihRRYyqPXU1MNUmcs3L27UrW3JZg23rP3v-A/s400/Scan10001.JPG" width="298" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Loetoeng Kasaroeng adalah sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ini merupakan film pertama yang dirilis secara komersial yang melibatkan aktor Indonesia.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">2. Eulis Atjih (1927)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiYKBasLhcT3v-ic_nub_dCX8tzlwmyy74Xu-0ytIwGusU4oPEVTlXciy3pgJU7hDiHrnciADsC63PXozfzFriMeD0Xp79_a5P3Tx_Wmwc4ZuuLs809VFDcagqMHh-Yij47K567aqM8Ok/s400/eulis+atjih.JPG" width="260" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Sebuah film bisu bergenre melodrama keluarga, film ini disutradarai oleh G. Kruger dan dibintangi oleh Arsad & Soekria. Film ini diputar bersama-sama dengan musik keroncong yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Kajoon, seorang musisi yang populer pada waktu itu. Kisah Eulis Atjih, seorang istri yang setia yang harus hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggal suaminya yang meninggalkannya untuk berfoya-foya dengan wanita lain, walaupun dengan berbagai masalah, akhirnya dengan kebesaran hatinya Eulis mau menerima suaminya kembali walaupun suaminya telah jatuh miskin.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">3. Lily Van Java (1928)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAhkVWGTYISRHhduSzBURCeFpq6cb6JMtoGP5JHj-LUIj-zsABb9LfmBzYompGkIGwmeERmr2TMtqCm5LmFzFV-SAyfVxtZWlzhvMOx6-I5MQ7VXsHy5cI8wFhM3UBHQeP6VEU7tJFxYE/s400/lily+van+java.jpg" width="267" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Film yang diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yang dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yang berada di Indonesia untuk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yang bekerja sama dengan David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yang berminat pada kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ini tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yang dibuat di Indonesia.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">4. Resia Boroboedoer (1928)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt0FrNO_m1amxp5-mcNsGf0gIpQG8Dac4_ANZwMLqh_OMJ5bWZ762CGofYqdbLVbI2GOW0sNK5uC5ZuiuTmQZUmQJylDq8ZPAyFybERdOsYcEN4IKEJ3lPKZMeSen37HbPtmRYMWPnYjk/s400/cephas.boroboedoer.1890.jpg" width="400" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Film yang diproduksi oleh Nancing Film Co, yang dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yang bercerita tentang Young pei fen yang menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yang menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan juga di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yang tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">5. Setangan Berloemoer Darah (1928)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYkRHEwqkOtdmLIrr05LdYD6cA2HJz8nB9xV7A6er8JVLDYkNH3zojw-kBoWbvIioQ8fsEhRj5nOzMu94sdBSAHV2ynppEClI59P9-IAeikkCqLxYlCMC5jYBHSivt4uSFcYkDb3mEYQ/s400/Njai-Dasima-210x299.jpg" width="280" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Film yang disutradarai oleh Tan Boen San, setelah pencarian di beberapa sumber, sinopsis film ini belum diketahui secara pasti.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">6. Njai Dasima I (1929)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Film ini berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yang diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yang terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yang terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yang berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yang begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untuk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">7. Rampok Preanger (1929)</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Ibu Ining tidak pernah menduduki bangku sekolah, tahun 1920-an adalah seorang penyanyi keroncong terkenal pada Radio Bandung (NIROM) yang sering pula menyanyi berkeliling di daerah sekitar Bandung. Kemudian ia memasuki dunia tonil sebagai pemain sekaligus sebagai penyanyi yang mengadakan pagelaran keliling di daerah Priangan Timur. Main film tahun 1928 yang berlanjut dengan 3 film berikutnya. Film-film itu seluruhnya film bisu. Ketika Halimoen Film ditutup tahun 1932, hilang pulalah Ibu Ining dari dunia film. Namun sampai pecahnya PD II, ia masih terus menyanyi dan sempat pula membuat rekaman di Singapura dan Malaya. Pada tahun 1935 ia meninggal dunia dalam usia 69 tahun karena sakit lever.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0000ee; font-family: "trebuchet ms", sans-serif; text-decoration: underline;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : http://catatanno-free.blogspot.com/2012/07/7-film-pertama-indonesia.html</div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-23866217231046437082016-06-27T06:30:00.000+07:002016-06-27T07:40:42.831+07:00Upacara Ngaben di Bali<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><i>Ngaben</i></b><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"> adalah upacara penyucian atma (roh) fase pertama sebagai kewajiban suci umat Hindu Bali terhadap leluhurnya dengan melakukan prosesi pembakaran jenazah. Seperti yang tulis di artikel tentang pitra yadnya, badan manusia terdiri dari badan kasar, badan halus dan karma. Badan kasar manusia dibentuk dari 5 unsur yg disebut Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas) bayu (angin) dan akasa (ruang hampa). Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia dan digerakan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal yang mati adalah badan kasar saja, atma-nya tidak. Nah ngaben adalah proses penyucian atma/roh saat meninggalkan badan kasar.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Ada beberapa pendapat tentang asal kata ngaben. Ada yang mengatakan ngaben dari kata beya yang artinya bekal, ada juga yang mengatakan dari kata ngabu (menjadi abu), dan lain-lain.</span></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFde4Q9f_Ug_YKnf_zv_LoNCMJNICN6vqj6aYgeP3IrZ_m3iiIDgPRK_7DXqFTIqKKYUM7-mXwyk8bSnbiFW21VUMqp8_Czd9DMHr8u0oeGovCBYUmi7BZ1CAU-zjIfcO9_TCdEZZBA8U/s1600/upacara+ngaben+bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="upacara ngaben di bali, upacara ngaben, ngaben, bali" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFde4Q9f_Ug_YKnf_zv_LoNCMJNICN6vqj6aYgeP3IrZ_m3iiIDgPRK_7DXqFTIqKKYUM7-mXwyk8bSnbiFW21VUMqp8_Czd9DMHr8u0oeGovCBYUmi7BZ1CAU-zjIfcO9_TCdEZZBA8U/s400/upacara+ngaben+bali.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Dalam Hindu diyakini bahwa Dewa Brahma disamping sebagai dewa pencipta juga adalah dewa api. Jadi ngaben adalah proses penyucian roh dengan menggunakan sarana api sehingga bisa kembali ke sang pencipta yaitu Brahma. Api yang digunakan adalah api konkrit untuk membakar jenazah, dan api abstrak berupa mantra pendeta untuk mem-pralina yaitu membakar kekotoran yang melekat pada atma/roh.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Upacara Ngaben</b><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"> atau sering pula disebut </span><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">upacara Pelebon</b><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"> kepada orang yang meninggal dunia, dianggap sangat penting, ramai dan semarak, karena dengan pengabenan itu keluarga dapat membebaskan arwah orang yang meninggal dari ikatan-ikatan duniawinya menuju sorga, atau menjelma kembali ke dunia melalui rienkarnasi. Karena upacara ini memerlukan tenaga, biaya dan waktu yang panjang dan besar, hal ini sering dilakukan begitu lama setelah kematian.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Untuk menanggung beban biaya, tenaga dan lain-lainnya, kini masyarakat sering melakukan pengabenan secara massal / bersama. Jasad orang yang meninggal sering dikebumikan terlebih dahulu sebelum biaya mencukupi, namun bagi beberapa keluarga yang mampu upacara ngaben dapat dilakukan secepatnya dengan menyimpan jasad orang yang telah meninggal di rumah, sambil menunggu waktu yang baik. Selama masa penyimpanan di rumah itu, roh orang yang meninggal menjadi tidak tenang dan selalu ingin kebebasan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Hari baik biasanya diberikan oleh para pendeta setelah melalui konsultasi dan kalender yang ada. Persiapan biasanya diambil jauh-jauh sebelum hari baik ditetapkan. Pada saat inilah keluarga mempersiapkan "bade dan lembu" terbuat dari bambu, kayu, kertas yang beraneka warna-warni sesuai dengan golongan atau kedudukan sosial ekonomi keluarga bersangkutan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Prosesi ngaben dilakukan dengan berbagai proses upacara ngaben dan sarana upakara berupa sajen dan kelengkapannya sebagai simbol-simbol seperti halnya ritual lain yang sering dilakukan umat Hindu Bali. Ngaben dilakukan untuk manusia yang meninggal dan masih ada jenazahnya, juga manusia meninggal yang tidak ada jenazahnya seperti orang tewas terseret arus laut dan jenazah tidak diketemukan, kecelakaan pesawat yang jenazahnya sudah hangus terbakar, atau seperti saat kasus bom Bali 1 dimana beberapa jenazah tidak bisa dikenali karena sudah terpotong-potong atau jadi abu akibat ledakan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Untuk prosesi ngaben yang jenazahnya tidak ada dilakukan dengan membuat simbol dan mengambil sekepal tanah dilokasi meninggalnya kemudian dibakar. Banyak tahap yang dilakukan dalam ngaben. Dimulai dari memandikan jenazah, ngajum, pembakaran dan nyekah. Setiap tahap ini memakai sarana banten (sesajen) yang berbeda-beda. Ketika ada yang meninggal, keluarganya akan menghadap ke pendeta untuk menanyakan kapan ada hari baik untuk melaksanakan ngaben. Biasanya akan diberikan waktu yang tidak lebih dari 7 hari sejak hari meninggalnya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Setelah didapat hari H (pembakaran jenazah), maka pihak keluarga akan menyiapkan ritual pertama yaitu nyiramin layon(memandikan jenazah). Jenazah akan dimandikan oleh kalangan brahmana sebagai kelompok yang karena status sosialnya mempunyai kewajiban untuk itu. Selesai memandikan, jenazah akan dikenakan pakaian adat Bali lengkap. Selanjutnya adalah prosesi ngajum, yaitu prosesi melepaskan roh dengan membuat simbol-simbol menggunakan kain bergambar unsur-unsur penyucian roh.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pada hari H-nya, dilakukan prosesi ngaben di kuburan desa setempat. Jenazah akan dibawa menggunakan wadah, yaitu tempat jenazah yang akan diusung ke kuburan. Wadah biasanya berbentuk padma sebagai simbol rumah Tuhan. Sampai dikuburan, jenazah dipindahkan dari wadah tadi ke pemalungan, yaitu tempat membakar jenazah yang terbuat dari batang pohon pisang ditumpuk berbentuk lembu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Disini kembali dilakukan upacara penyucian roh berupa pralina oleh pendeta atau orang yang dianggap mampu untuk itu (biasanya dari clan brahmana). Pralina adalah pembakaran dengan api abstrak berupa mantra peleburan kekotoran atma yang melekat ditubuh. Kemudian baru dilakukan pembakaran dengan menggunakan api kongkrit. Jaman sekarang sudah tidak menggunakan kayu bakar lagi, tapi memakai api dari kompor minyak tanah yang menggunakan angin.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Umumnya proses pembakaran dari jenazah yang utuh menjadi abu memerlukan waktu 1 jam. Abu ini kemudian dikumpulkan dalam buah kelapa gading untuk dirangkai menjadi sekah. Sekah ini yang dilarung ke laut, karena laut adalah simbol dari alam semesta dan sekaligus pintu menuju ke rumah Tuhan. Demikian secara singkat rangkaian prosesi ngaben di Bali. Ada catatan lain yaitu untuk bayi yang berumur dibawah 42 hari dan atau belum tanggal gigi, jenazahnya harus dikubur. Ngabennya dilakukan mengikuti ngaben yang akan ada jika ada keluarganya meninggal.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Status kelahiran kembali roh orang yang meninggal dunia berhubungan erat dengan karma dan perbuatan serta tingkah laku selama hidup sebelumnya. Secara umum, orang Bali merasakan bahwa roh yang lahir kembali ke dunia hanya bisa di dalam lingkaran keluarga yang ada hubungan darah dengannya. Lingkaran hidup mati bagi orang Bali adalah karena hubungannya dengan leluhurnya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Setiap orang tahu bahwa di satu saat nanti dia akan menjadi leluhur juga, yang di dalam perjalannya di dunia lain harus dipercepat dan mendapatkan perhatian cukup bila sewaktu-waktu nanti kembali menjelma ke Pulau yang dicintainya, Pulau Bali. </span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-20971755417153267782016-06-27T06:00:00.000+07:002016-06-27T07:30:00.567+07:00Masjid Cheng Ho Surabaya<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Masjid Cheng Hoo Surabaya merupakan sebuah Masjid bercorak Muslim Tionghoa, terletak di jalan Gading, Ketabang – Genteng Surabaya, kurang lebih sekitar 1km sebelah utara Gedung Balaikota Surabaya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgh2pcfLxoQVH0X-Qe3RdH2oOEVTUiEyVd840BMq8ov_IbRj0WEmAzVDHFwBCqUkvCC3Zrz-7T1_1S7h19vRlmxSWpezFx88YFMv14Zx1SFFLAPz86r7MBiTtTFC6VvQMRUA4sYjPmw/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgh2pcfLxoQVH0X-Qe3RdH2oOEVTUiEyVd840BMq8ov_IbRj0WEmAzVDHFwBCqUkvCC3Zrz-7T1_1S7h19vRlmxSWpezFx88YFMv14Zx1SFFLAPz86r7MBiTtTFC6VvQMRUA4sYjPmw/s320/7.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masjid bernuansa Tionghoa ini didirikan atas prakarsa dan usaha sesepuh, penasehat, pengurus PITI dan juga pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Peletakan batu pertama pada tanggal 15 Oktober 2001 yang bertepatan dengan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW namun pembangunannya sendiri baru dimulai pada tanggal 10 Maret 2002 yang kemudian di resmikan pada 13 Oktober 2002. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Masjid Cheng Ho Surabaya ini bangunannya menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma) dan berada di area komplek gedung serba guna Pembina Imam Tauhid Islam (PITI) Jatim Jalan Gading No.2 (Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa) Surabaya. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Cat Masjid ini sangat dominan oleh warna merah, hijau, dan kuning. Sedangkan Ornamen baik didalam maupun luar sangatlah kental dengan nuanta Tiongkok lama. Pintu masuknya mirip dengan bentuk pagoda, ditambah lagi dengan adanya relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Alloh dalam huruf Arab di puncak pagoda. Disebelah kiri bangunan dilengkapi dengan sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Disamping kental dengan arsitektur khas Cina, namun juga merupakan penggabungan dari bangunan "Joglo" Jawa. Hal ini pula menunjukkan adanya percampuran budaya antara budaya Cina dan budaya Jawa yang telah terjalin sejak dahulu kala. Nama Masjid Cheng Ho diambil dari nama Laksamana Cheng Ho, yaitu seorang panglima besar muslim dari Cina. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kenapa dinamakan Masjid Cheng Ho? </b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Dinamakan seperti ini adalah sebagai bentuk penghormatan warga Tionghoa pada Laksamana Cheng Ho, seorang panglima besar asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, si panglima ini bukan hanya sekedar berdagang, namun juga menjalin persahabatan untuk menyebarkan agama Islam. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sekitar abad ke 15 pada masa Dinasti Ming (1368 – 1643), pedagang pedagang Tionghoa Tionghoa dari daerah Yunnan berdatangan untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam terutama di pulau jawa. Kemudian Laksamana Cheng Ho atau Admiral Zhang Hee atau yang dikenal pula dengan nama Sam Poo Kong atau Pompu Awang lengkap dengan armada kebesarannya datang ke pulau jawa pada tahun 1410 dan tahun 1416 mendarat di pantai Simongan Semarang. Disamping itu, dia datang ke pulau jawa adalah sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi raja majapahit sekaligus bertujuan untuk menyebarkan agama Islam. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Nah untuk mengenang perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Hoo, disamping warga Tionghoa muslim juga ingin memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa, maka diresmikanlah masjid ini pada tanggal 13 Oktober 2002. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Masjid Cheng Hoo ini bisa menampung kurang lebih 200 jama'ah, dengan luas banyungan utama 11 x 9 meter persegi. Masjid Muhammad Cheng Hoo juga memiliki 8 sisi dibagian atas bangunan utama. Ketiga ukuran atau angka itu ada maksudnya. Sebagai mana layaknya etnis Tionghoa, maka pemilihan angka diatas adalah bertujuan untuk memberi makna yakni angka 11 untuk ukuran Ka’bah saat baru dibangun, angka 9 merupakan lambang Walisongo, dan angka 8 melambangkan Pat Kwa atau keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sangat menarik kan Masjid Cheng Ho ini? silahkan anda kunjungi bila berkesempatan ke surabaya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; font-size: xx-small;"><i>sumber : http://www.yousaytoo.com/masjid-cheng-ho-surabaya-sejarah-dan-terjadinya/3146742</i></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-77244301751971902742016-06-26T16:00:00.000+07:002016-06-26T16:37:24.685+07:0010 Makanan Khas Palembang<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Selain pempek dari palembang, ternyata palembang masih menyimpan beberapa makanan khas lainnya yang tentunya seru dan enak-enak juga. Berikut 10 makanan khas dari palembang :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>1. PEMPEK</b></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhmqj3RRthEb0unX2N0riy-idiUEcVQdjs6OHn6z7uFCEsN_Zs4p0k1ur2HssqHBbPNTCQVMiW7CaDb_mlHpNhxNfFLXRfipqaFSRA79KwNKO9jKb53jF1rLXiLZQj3eeqGaw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i47.tinypic.com/2eo9ulj.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">2. TEKWAN</b></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh8x0aHElAgkW2giXAgz0MYTBnjQNv-0jmwnd8QcSO_STC4xXBeSa-xFV87QOozlauctg3YsYt-oLMzqfQETuDnGKx5DjKOcNKZBWBFNKNmC9y4ep8fo8ZS9bOUCFNkdIuR=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i47.tinypic.com/fp2yqo.jpg" height="329" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">3. MODEL</b></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjKSSHnI9Bm8yAszZBcrNwPEqRZ8DtvdGeIQYJGGtUcyQvkzRQFIv1JPQo7Hyso3Mu-QtkBe_S2lImJPjcbii-H47a4puP4YJpMvjFhBY1V-YXhQNCdp5m7AoIp7im4HsWE=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i48.tinypic.com/fz7uyo.jpg" height="302" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">4. Laksan</b></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjou2sw62DtFL3H_zX8DzZRbvOvrsHZ75mWYVYlyunhmQ0VWb46VW167CvqmO6d5cXF-l5I6B-Min7jQuv3a3lA4dYhZMcre7aLrA7onjG6wa8rT2LGQWTU6AMhSgjDhtuVig=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i45.tinypic.com/2zz7wok.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Laksan, berbahan dasar pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan pedas.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">5. Celimpungan</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEisl1qMiS4_vwFHnK9rugq6SNGYOJ4dNf41LlEkmDEfQKKK-a0ktH8VB3493eRyaHWj1VB3y2b0o7nhdSOlNh2cRlUNnXtZoW3qrXDKtXwsfYQidnsIPhXUl6mftsaTBpiW5g=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i50.tinypic.com/2zqrbiq.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk mirip tekwan yang lebih besar dan disiram kuah santan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">6. Tempoyak</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgEJ-FeG3FVSsV9yBOwPqyE6F6oyYInuiwdhjXEvruXM5cSz55ThvA9SFnxmqvroWsNV2iCYzSHk26AckQ77H4hSkE-sBWNWVZrcWaEN94FPi4o8fqazDNjkUedSAPLOy1txw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i46.tinypic.com/2qlvee1.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">7. Kue Maksuba</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiUhpgxDULrU8N-5wT992niEje60AcaD7eDGaYI04HCR8tzVnk5eKGKFfE0kNQ3T2oA0mj5z1Toj5rZTUZqF0KVfONYR2PAU-u1PpDjr8V-4aPO3Cz4ncOMNu02Gg3Cpcw6Wg=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i50.tinypic.com/2hn19hj.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan di hari raya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>8. MARTABAK HAR</b></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEg7uD51l8UFsZ7nMwZPC145KyvHZSJtu_RQEbnfheL18IZIwkYaeLJK4P2zD04ruAoc6Va8F9dhIhLR0kPHf2tlBUUuqsh1XI5WmL90VuQ1HEJDgtHlauoK0dVuWH1n7_oSxw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i47.tinypic.com/2qn305h.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Martabak HAR,adalah makanan Khas dari India yang dibawah oleh Haji Abdul Razak. Berbahan dasar tepung terigu, yang diberi telor bebek dan telor ayam,kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur kentang.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">9. Pindang Tulang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEghpJhGhozjOX7UUeJLravGxzp_4QdMFOVOnFLVUT8CQvrbzgHIXqFEL-m0dA30F3441PSeKHZG6Xnsr9plQLjkWeljyfFFsK80xKVzWp2RH1tItCa66cKWat7cIDfZiYDkBw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i45.tinypic.com/2eggty1.jpg" height="325" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pindang Tulang, berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">10. Kue Srikayo</b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhKOV2hrx04JqpvXkUnwRfrOUVnUztMVcwGm4upQTagWC0UNgRuI-KyeppwmMcxSXFa7yiICr27Aj2n75IZSXAZSQf1TmcpB5kCtzuPiRdKXSqLszBWPxnscmX5TsVvgndk=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i47.tinypic.com/o6lhyr.jpg" height="301" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kue Srikayo, berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0000ee; text-decoration: underline;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-size: small;">sumber : http://www.forumku.com/archive/index.php?t-1541.html</i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi50.tinypic.com%2F2zqrbiq.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEisl1qMiS4_vwFHnK9rugq6SNGYOJ4dNf41LlEkmDEfQKKK-a0ktH8VB3493eRyaHWj1VB3y2b0o7nhdSOlNh2cRlUNnXtZoW3qrXDKtXwsfYQidnsIPhXUl6mftsaTBpiW5g=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi47.tinypic.com%2F2qn305h.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEg7uD51l8UFsZ7nMwZPC145KyvHZSJtu_RQEbnfheL18IZIwkYaeLJK4P2zD04ruAoc6Va8F9dhIhLR0kPHf2tlBUUuqsh1XI5WmL90VuQ1HEJDgtHlauoK0dVuWH1n7_oSxw=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi46.tinypic.com%2F2qlvee1.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgEJ-FeG3FVSsV9yBOwPqyE6F6oyYInuiwdhjXEvruXM5cSz55ThvA9SFnxmqvroWsNV2iCYzSHk26AckQ77H4hSkE-sBWNWVZrcWaEN94FPi4o8fqazDNjkUedSAPLOy1txw=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi45.tinypic.com%2F2eggty1.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEghpJhGhozjOX7UUeJLravGxzp_4QdMFOVOnFLVUT8CQvrbzgHIXqFEL-m0dA30F3441PSeKHZG6Xnsr9plQLjkWeljyfFFsK80xKVzWp2RH1tItCa66cKWat7cIDfZiYDkBw=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi47.tinypic.com%2Fo6lhyr.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhKOV2hrx04JqpvXkUnwRfrOUVnUztMVcwGm4upQTagWC0UNgRuI-KyeppwmMcxSXFa7yiICr27Aj2n75IZSXAZSQf1TmcpB5kCtzuPiRdKXSqLszBWPxnscmX5TsVvgndk=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi50.tinypic.com%2F2hn19hj.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiUhpgxDULrU8N-5wT992niEje60AcaD7eDGaYI04HCR8tzVnk5eKGKFfE0kNQ3T2oA0mj5z1Toj5rZTUZqF0KVfONYR2PAU-u1PpDjr8V-4aPO3Cz4ncOMNu02Gg3Cpcw6Wg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi47.tinypic.com%2Ffp2yqo.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh8x0aHElAgkW2giXAgz0MYTBnjQNv-0jmwnd8QcSO_STC4xXBeSa-xFV87QOozlauctg3YsYt-oLMzqfQETuDnGKx5DjKOcNKZBWBFNKNmC9y4ep8fo8ZS9bOUCFNkdIuR=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi45.tinypic.com%2F2zz7wok.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjou2sw62DtFL3H_zX8DzZRbvOvrsHZ75mWYVYlyunhmQ0VWb46VW167CvqmO6d5cXF-l5I6B-Min7jQuv3a3lA4dYhZMcre7aLrA7onjG6wa8rT2LGQWTU6AMhSgjDhtuVig=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi47.tinypic.com%2F2eo9ulj.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhmqj3RRthEb0unX2N0riy-idiUEcVQdjs6OHn6z7uFCEsN_Zs4p0k1ur2HssqHBbPNTCQVMiW7CaDb_mlHpNhxNfFLXRfipqaFSRA79KwNKO9jKb53jF1rLXiLZQj3eeqGaw=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi48.tinypic.com%2Ffz7uyo.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjKSSHnI9Bm8yAszZBcrNwPEqRZ8DtvdGeIQYJGGtUcyQvkzRQFIv1JPQo7Hyso3Mu-QtkBe_S2lImJPjcbii-H47a4puP4YJpMvjFhBY1V-YXhQNCdp5m7AoIp7im4HsWE=" -->Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-80303416264622732462016-06-26T15:30:00.000+07:002016-06-26T16:32:57.207+07:00Sejarah Srimulat Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada tahun 1950. Nama “Srimulat” diambil dari nama istrinya pada saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang di Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Srimulat termasuk grup lawak yang cukup lama bertahan meski di tengah perjalanan karier terjadi banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Justu hal itulah yang membuat mereka makin matang. Jika sebelumnya hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan, setelah munculnya televisi swasta, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebritis. Grup ini merupakan satu-satunya grup lawak yang memiliki anggota paling banyak.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/08/09/410450/670x335/para-pelawak-perintis-di-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/08/09/410450/670x335/para-pelawak-perintis-di-indonesia.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sejarah Singkat SRIMULAT</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Grup ini pertama-tama didirikan oleh Srimulat dan Teguh Raharjo dengan nama Gema Malam Srimulat . Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pentas dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai jawa tengah. Rombongan nyanyi dan tari ini, mulai dengan lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni. Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kehadiran dagelan Mataram dengan gaya lawakannya menjadi resep ampuh untuk menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan lagi. Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di pelbagai kota di Jawa. Dari satu kerumunan ke kerumunan massa lainnya. Era tahun 1960, ketika Srimulat mulai terganggu kesehatannya, Teguh yang menemukan penyanyi cilik Yana-yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimulat-menelurkan gagasan untuk tampil di panggung secara menetap.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Maka, Jumat tanggal 19 Mei 1961 menjadi hari bersejarah bagi Gema Malam Srimulat yang menancapkan kakinya pertama kali di Surabaya, tepatnya di THR Surabaya. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih “komersial” menjadi Srimulat Review. Dimulailah perjalanan sebuah komunitas kelompok musik-komedi yang mungkin secara tidak sengaja dan berproses menjadi sebuah fenomena, menjadi sebuah subkultur baru. KETIKA banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut. Srimulat hadir untuk menghibur. Kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">8 Agustus 1950 </b></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">RA Srimulat telah berusia 42 tahun dan menikah dengan Teguh Slamet Rahardjo (Kho Djien Tiong) yang berusia 24 tahun. Pada saat yang sama, dibentuk rombongan kesenian keliling bernama Gema Malam Srimulat. Gema Malam Srimulat adalah sebuah kelompok kesenian yang menyuguhkan gabungan antara lawak dan nyanyi, terutama lagu-lagu berlanggam Jawa dan keroncong. Penyanyinya waktu itu antara lain Kusdiarti, Suhartati, Ribut Rawit, Maleha, Rumiyati, dan Srimulat sendiri. Teguh menjadi pemain gitar dan biola. Sebelum memasuki tahun 1957, Gema Malam Srimulat berganti nama menjadi Srimulat Review. Memasuki 1957, namanya berubah lagi menjadi Aneka Ria Srimulat.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada waktu itu, panggung pementasan yang digunakan adalah panggung yang bersifat permanent di Taman Sriwedari, Solo. Selain itu, Aneka Ria Srimulat juga mengadakan pentas keliling kota dengan mengunjungi pasar malam dan pusat keramaian. Srimulat melaksanakan dua pola ini selama 10 tahun. Tetapi praktis, Srimulat lebih banyak melakukan pementasan keliling ke Jember, Malang, Blitar, Kediri, Madiun, Semarang, Pati, Kudus, Pekalongan dan beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan. Ketika masih nomaden, anggota Srimulat mencapai sekira 28 orang.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Para pentolan dagelan Mataram seperti Bandempo, Ranudikromo, Sarpin dan Suparni merupakan generasi pertama yang mengawali masuknya lawak dalam Gema Malam Srimulat. Masuknya generasi kedua pelawak dagelan Mataram terjadi pada tahun 1953 ketika Hardjo Gepeng, Djojo Panggung, Karno Willem dan Djiu ikut bergabung. Generasi ketiga datang pada tahun 1956 yang meliputi Johny Gudel, Rusgeger dan Brontoyudo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">1968 Perubahan Format Pertunjukan Srimulat</b></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Teguh mulai melakukan perombakan format pagelaran. Aneka Ria Srimulat mulai mengutamakan tampilnya sandiwara dengan banyolan spontan sebagai sajian utama. Srimulat lalu benar-benar berubah menjadi grup komedi. Dengan perubahan ini, Srimulat membutuhkan dramaturgi lawakan karena dagelanlah yang menjadi roh yang menghidupi seluruh jalinan cerita. Ini merupakan penemuan yang sangat penting dan mendasar. Tadinya lawak hanya jadi selingan (baik di ludruk, ketoprak, bahkan wayang, dan Srimulat sebelum 1968), sekarang ia menjadi satu-satunya tumpuan. Fenomena ini merupakan kali pertama di Indonesia sebuah drama yang diselingi nyanyi dan seluruh alur ceritanya dilawakkan atau dilucukan di atas pentas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">September 1972 Ekspansi nasional</b></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Srimulat tampil rutin 4 bulan sekali di TIM, Jakarta dengan sambutan luar biasa. Srimulat yanga berasal dari Jawa mulai berekspansi ke level nasional. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hal-hal yang mendorong ekspansi Srimulat ini terdiri dari 2 faktor, yakni:</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">faktor eksternal, yakni adanya kesempatan bagi Srimulat untuk mengaktualisasikan kemampuan dirinya dalam seni lawak Indonesia. </span></li>
</ul>
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li style="text-align: justify;">keinginan Teguh sebagai pemimpin Srimulat untuk memupuk kemampuan dan memperluas pengaruh Srimulat di Indonesia.</li>
</span></ul>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ekspansi ini menyisakan sebuah persoalan yang harus diselesaikan Srimulat, yakni persoalan bahasa. Selama ini, Srimulat yang berakar dari kebudayaan Jawa menggunakan bahasa Jawa sebagai alat ekspresi keseniannya. Setelah pentas di Jakarta, mereka harus menggunakan sosio-linguistik nasional, yaitu bahasa Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di tingkat ini, Srimulat akhirnya menyesuaikan diri dengan perubahan itu dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa di atas pentas. Meski demikian, logika berpikir dan logika berbahasa mereka tetap menggunakan logika bahasa Jawa. Bahkan kemedokan bahasa Jawa digunakan sebagai bahan lawakan. Di Srimulat, bahasa Jawa tetap difungsikan sebagai sarana komunikasi, ekspresi dan aktualisasi diri di antara orang-orang Srimulat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">1975 Eksodus Besar-besaran di Srimulat</b></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Johny Gudel dan beberapa anggota Srimulat (Kardjo AC/DC, Suroto, Subur, Rujilah, Rus Pentil, Sumiati) memisahkan diri dari Srimulat untuk mendirikan grup lawak sendiri. Jumlah total kru yang keluar 43 orang. Ini merupakan gelombang persoalan pertama yang melanda Srimulat. Pada tahun 1976 orang-orang dari grup sandiwara Lokaria bergabung dengan Srimulat. Tahun 1977 Srimulat mengalami zaman keemasannya. Selain mempertahankan yang di Jakarta dan di Surabaya, Teguh mendirikan Aneka Ria Srimulat di Solo untuk Taman Hiburan Bale Kambang. Mulai Oktober 1981, Srimulat tampil secara permanen di Taman Ria Remaja Senayan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pada tahun 1982</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Srimulat mengalami transformasi yang cukup berpengaruh untuk karir mereka selanjutnya. TVRI Stasiun Pusat Jakarta mulai menampilkan Srimulat sekali dalam sebulan selama 55 menit. Sejak itu, Srimulat mengalami masa kejayaan selama 5 tahun. Setelah menguasai televise (TVRI masih satu-satunya televisi yang boleh mengudara), Srimulat kemudian juga ikut terlibat dalam beberapa produksi film layar lebar.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada ulang tahun keempat siaran mereka di TVRI, pada 10 Oktober 1985, jumlah personel Srimulat sudah mencapai 77 orang. Ditambah kru mereka yang di Solo dan Surabaya, jumlah anggota Srimulat mencapai 300 orang. Sebuah jumlah yang mengagumkan. Tahun-tahun itu, Srimulat juga mulai menetapkan Jakarta sebagai pusat kegiatan. Hal itu sesuai dengan kondisi ekonomi politik Indonesia yang mulai menjadikan Jakarta sebagai sentral pembangunan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Agustus 1986 Eksodus Besar-besaran ke-2</b></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmBbZ8sEURu9qaTqeSpcDMIFLmL9dKH1-iEhtJZ0JgiBlQJsMCw_9Mj4o2j6Xp2n9LFITJ7zTyJkSm1VsJBOYXkKXw68PpxaGB-rYJE9YlUhM31v_XsWu5LHJoFUJT2MIknHY52I7R-MRu/s1600/1822252620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmBbZ8sEURu9qaTqeSpcDMIFLmL9dKH1-iEhtJZ0JgiBlQJsMCw_9Mj4o2j6Xp2n9LFITJ7zTyJkSm1VsJBOYXkKXw68PpxaGB-rYJE9YlUhM31v_XsWu5LHJoFUJT2MIknHY52I7R-MRu/s400/1822252620X310.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pelawak-pelawak top Srimulat, seperti Gepeng, Basuki, Timbul, Tarzan, Kadir, Nurbuat, dan Rohana menyatakan keluar dari Srimulat. Ini merupakan gelombang kedua eksodus orang-orang Srimulat. Srimulat didera oleh berbagai komplikasi masalah disimak dari wataknya sebagai kesenian tradisional. Ia berbenturan dengan masalah manajemen dan kepemimpinan, dan keluar-masuknya pemain-pemain handal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i>sumber : http://wong168.wordpress.com/2011/11/09/sejarah-srimulat/</i></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-34303447193991327152016-06-26T12:00:00.000+07:002016-06-26T12:00:00.265+07:00Sejarah Tugu Jogja<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tugu Jogja merupakan sebuah tugu atau monumen yang berdiri di tengah-tengah pusat kota Jogja. Tepatnya, Lokasi Tugu Jogja yaitu berada di tengah ruas perempatan jalan, yaitu sebelah barat adalah Jalan Diponegoro, sebelah timur Jalan Jend. Sudirman, sebelah selatan Jalan Pangeran Mangkubumi, dan sebelah utara adalah Jalan AM Sangaji. Tugu ini pada mulanya dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono Pertama pada tahun 1755. Tugu ini merupakan simbol atau lambang dari ikon kota Jogja, yang sarat akan makna yang dalam bagi setiap masyarakat Jogja dan beberapa orang yang mengenal sejarah dari monumen ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Sejarah Pembangunan Tugu Jogja</b></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://ariusbhe.files.wordpress.com/2010/08/tugu-jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://ariusbhe.files.wordpress.com/2010/08/tugu-jogja.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sejarah Tugu Jogja, yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I ini, memiliki arti Manunggaling Kawula Gusti. Artinya adalah semangat persatuan masyarakat Jogja dan penguasa Jogja pada saat itu untuk bersama-sama melawan penjajah. Tugu Jogja juga memilki nama Golong Gilig, dengan bentuk yang berbeda dari yang kita lihat sekarang. Golong Gilig dahulunya berbentuk bulat di puncaknya, dengan tinggi 25 meter, tiang dari tugu ini berbentuk silinder. Golong artinya bulat, Gilig artinya silinder.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Pembangunan kembali Tugu Jogja</b></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/75/Tugu_of_Yogyakarta_(2013-10-28_01).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/75/Tugu_of_Yogyakarta_(2013-10-28_01).jpg" width="311" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tugu Jogja kembali direnovasi setelah runtuh akibat gempa hebat yang mengguncang Jogja pada tanggal 10 Juni tahun 1867 silam. Renovasi kembali dilakukan pada tanggal 1889 oleh pemerintah Belanda, dilakukan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Opzichter van Waterstaat, JWS Van Brussel dibawah pengawasan Kanjeng Raden Adipati Danurejo V. Bangunan tugu direnovasi tidak mengikuti bentuk sebelumnya, yaitu berbentuk persegi dan puncak atas tugu, tidak lagi berbentuk bulat melainkan runcing, dengan tinggi monumen hanya 15 meter. Setiap sisi bangunan juga, diberi prasasti untuk menunjukan siapa saja yang ikut terlibat dalam pembangunan kembali tugu tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Setelah direnovasi, monument ini diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1889 oleh Sultan Hamengkubuwono VII. Nama tugu juga sudah berganti yang pada awalnya adalah Golong Gilig, menjadi Tugu putih atau De Wtit Paal atau tugu pal putih, nama tugu pal putih ini, sesuai dengan warna monumen ini, yaitu putih. Apabila anda ingin berkunjung dan mengabdikan momen mengambil foto di sini, sebaiknya lakukan pada malam hari, yaitu sekitar jam 10 malam, karena perempatan Tugu sangatlah ramai dengan berbagai kendaraan yang melintas. Selain sebagai perempatan yang menghubungkan jalan protokol dari beberapa sisi, kawasan tugu berdekatan dengan hotel hotel, tidak jauh dengan kawasan malioboro, dan Stasiun Tugu Jogja. Bagi anda yang senang berjalan jalan menikmati suasana kota Jogja pada malam hari, Tugu Jogja bias dijadikan tempat untuk bersantai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Sumber : jogjapos.com/mengenal-sejarah-ikon-tugu-jogja/</i></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-24223855945758824002016-06-26T08:20:00.000+07:002016-06-26T08:52:41.049+07:005 Tokoh Indonesia yang Sukses Tanpa Ijazah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kesuksesan tidak bisa diukur dari selembar ijazah atau gelar sarjana. Tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan bisa merubah jalan nasib seseorang. Tak terkecuali 5 tokoh yang populer di Indonesia ini, mereka sekarang menjadi inspirasi sesuai bidangnya masing-masing. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">1. Emha Ainun Naji</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipr0pFtgu8CkpyEne3lla9PUfAbUxdvxUuB-DN6InYXrUsBjyzX55QsLfC-NyloW4qhS15nCKh4AB5l4kMNiDGtOBXWC8FikTjkbx_X1bAzI6_7YkIN_14ZOOeSXFtTnnIK5BtnYdHhj9f/s1600/85.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipr0pFtgu8CkpyEne3lla9PUfAbUxdvxUuB-DN6InYXrUsBjyzX55QsLfC-NyloW4qhS15nCKh4AB5l4kMNiDGtOBXWC8FikTjkbx_X1bAzI6_7YkIN_14ZOOeSXFtTnnIK5BtnYdHhj9f/s400/85.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib, atau lebih populer dipanggil Cak Nun. Ia menjadi tokoh budaya sekaligus pemuka agama yang kharismatik. Jamaah Maiyah Kenduri Cinta yang digagasnya sejak tahun 1990-an menjadi acara rutin sebagai forum silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dikemas sangat terbuka, nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Berbagai pemikirannya di bidang sosial dan keagamaan menjadikannya salah satu tokoh intelektual dalam napas islami. Namun siapa sangka, anak keempat dari 15 bersaudara ini drop out kuliah saat masih di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">2. Adam Malik</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-E5XMNPgnsSQyTL9vjsJSp-ZBzUiUQi_FX_OTbug-LqxPCxJTBnfijibwKEhMHYruUy-yBRuDXSqGrsayryUfmVlrD7VpxjfrNx9v60ZPVi4IkIesWHS0EWqh2Bz1J34dSh1rf-eMtPc/s1600/86.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-E5XMNPgnsSQyTL9vjsJSp-ZBzUiUQi_FX_OTbug-LqxPCxJTBnfijibwKEhMHYruUy-yBRuDXSqGrsayryUfmVlrD7VpxjfrNx9v60ZPVi4IkIesWHS0EWqh2Bz1J34dSh1rf-eMtPc/s400/86.jpg" width="271" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Adam Malik Batubara (lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67 tahun) adalah tokoh politik dengan banyak jabatan. Pernah menjadi Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak karinya sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-3 dari tahun 1978-1983.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, lalu menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">3. Ajip Rosidi</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi56qS5JmfMxagzum7Ou2ivrIeBi23gi2vng1HEUl9_KavfXbp7tW6oBu_MJ0rOmw_DRXVgsbbdsmhApselH6dLNjBJFyOMqyR0-N-TIpNRbEzbUaC2NqYQtVGTLC959phRXkzrTzZ8gT2I/s1600/87.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi56qS5JmfMxagzum7Ou2ivrIeBi23gi2vng1HEUl9_KavfXbp7tW6oBu_MJ0rOmw_DRXVgsbbdsmhApselH6dLNjBJFyOMqyR0-N-TIpNRbEzbUaC2NqYQtVGTLC959phRXkzrTzZ8gT2I/s400/87.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Singkatnya, ia tokoh besar Indonesia di bidang tulis-menulis. Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956). Saat di SMA tersebut, Ajip menolak ikut ujian karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">“Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">4. Andrie Wongso</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplaVTu-OI_mi_ctn_R2WaBKW1GPPm-MhtUuwUWAfn_7H6F0OCKdGbt_12L310_gWchayT-NC7Navy0bc4uHS7w68-uC8iAF0fG2BpDrfN956Tx54cbwt3lqfvxwQKPNj276lmSl2dtVxa/s1600/88.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplaVTu-OI_mi_ctn_R2WaBKW1GPPm-MhtUuwUWAfn_7H6F0OCKdGbt_12L310_gWchayT-NC7Navy0bc4uHS7w68-uC8iAF0fG2BpDrfN956Tx54cbwt3lqfvxwQKPNj276lmSl2dtVxa/s400/88.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Di antara motivator yang terkemuka dewasa ini, Andrie Wongso jadi satu tokoh dengan pengalaman hidup yang penuh inspirasi. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar. Di usia 22 tahun, Andrie merantau ke Jakarta. Pekerjaan awalnya sebagai salesman produk sabun. Sempat juga menjadi pelayan toko.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Jalur nasibnya berubah saat ia melamar sebagai bintang film dan diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri. Setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya lalu dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Usahanya semakin berkembang sampai ia kemudian mendirikan AW motivation training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi. Kini ia sudah menjadi motivator terkenal - mungkin no.1 di Indonesia. Namanya pun jadi bertambah panjang dengan dua gelar yang disandangnya, Andrie Wongso, SDTT, TBS.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Asal tahu saja, SDTT artinya Sekolah Dasar Tidak Tamat, dan TBS adalah Tapi Bisa Sukses</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">5. Bob Sadino</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRgNs6h4R2b7SI0yWYO6txw22wS_PwloRkp2vXJchJRaFRJBgNXXxW6YmYJOY8DPmu5IJ7AYP4Q-JnB415htGWU6wOkySmaf3v4Ul20u7niEAwRbEeGNo2_yMCwZY4EsfP8Yga-26QgGJ/s1600/89.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRgNs6h4R2b7SI0yWYO6txw22wS_PwloRkp2vXJchJRaFRJBgNXXxW6YmYJOY8DPmu5IJ7AYP4Q-JnB415htGWU6wOkySmaf3v4Ul20u7niEAwRbEeGNo2_yMCwZY4EsfP8Yga-26QgGJ/s400/89.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kita boleh memandangnya sekarang sebagai konglomerat, pengusaha sukses yang kaya raya. Namun lika-liku hidupnya bisa memotivasi kita, bahwa apa pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita perbuat, bila kita sadar dan mau berjuang dari titik nadir, Insya Allah bisa menggapai impian.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Saat itu hanya orang-orang tertentu dan golongan ekspatriat yang membeli produknya, namun seraya telur ayam negeri mulai dikenal, bisnis Bob pun berkembang hingga sukses.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><i><span style="font-size: x-small;">sumber : http://blog-ansyari.blogspot.com/2012/12/5-tokoh-indonesia-ini-menggapai-sukses.html</span></i></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-13013125593506452212016-06-26T08:00:00.000+07:002016-06-26T08:46:49.985+07:00Sejarah Patung Jenderal Sudirman Jakarta<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sebuah patung megah patung Jenderal Sudirman mewarnai Ibu Kota Jakarta. Patung berukuran 12 meter itu terdiri atas, tinggi patung 6,5 meter dan voetstuk atau penyangga 5,5 meter, terletak di kawasan Dukuh Atas, tepatnya depan Gedung BNI, di tengah ruas jalan yang membelah Jalan Sudirman dan berbatasan dengan Jalan Thamrin. Patung ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton dengan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar dan dikerjakan oleh seniman sekaligus dosen seni rupa Institut Teknologi Bandung, Sunario.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijWLCO_zys8TJdEHjmEBuK7k60lMWpB9a1BbCG1qD90ocq04gGrQYSlPV31iqCxWuRZG8KJNaUv-1_nhSWVxQ8kUbayQ4dLcZD2R6G6DZgI9bNCis65yoorHxwhWP-hQbem4vxQ5TKPE/s1600/patung+jendral+sudirman+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijWLCO_zys8TJdEHjmEBuK7k60lMWpB9a1BbCG1qD90ocq04gGrQYSlPV31iqCxWuRZG8KJNaUv-1_nhSWVxQ8kUbayQ4dLcZD2R6G6DZgI9bNCis65yoorHxwhWP-hQbem4vxQ5TKPE/s400/patung+jendral+sudirman+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sosok Jenderal Sudirman digambarkan berdiri kokoh menghormat dan kepala sedikit mendongak ke atas untuk memberi kesan dinamis. Karena berdiri di tengah kawasan yang penuh dengan beragam aktivitas, patung sengaja didesain sederhana dan tidak memerlukan banyak rincian.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Rencana pembangunan patung Sudirman dan sejumlah patung yang akan menghiasi jalan protokol sesuai nama jalan mencuat pada September 2001. Rencana itu merupakan realisasi sayembara patung pahlawan yang dilakukan tahun 1999. Lokasi patung merupakan satu garis lurus yang berujung dari Patung Pemuda Membangun di Kebayoran sampai tugu Monumen Nasional.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEE6PUiOIPVNySulvH62q2PdSFPIb643eWLxBAiO2bTT7w1Al3-Ab4wyhHDZmOFqtmFdRZEcey9hFNMktsc7_UcnhetaasMhWJ2-yjFcws15PhvIhjsy4R5HSuD-X6O_IXAXlTCOshZls/s1600/patung+jendral+sudirman+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEE6PUiOIPVNySulvH62q2PdSFPIb643eWLxBAiO2bTT7w1Al3-Ab4wyhHDZmOFqtmFdRZEcey9hFNMktsc7_UcnhetaasMhWJ2-yjFcws15PhvIhjsy4R5HSuD-X6O_IXAXlTCOshZls/s400/patung+jendral+sudirman+2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Biaya pembangunan patung yang menelan dana Rp 6,6 miliar berasal dari pengusaha, bukan dari APBD DKI. Sebagai kompensasinya pengusaha mendapat dua titik reklame di lokasi strategis, Dukuh Atas. Sementara yang menentukan penyandang dana diserahkan kepada keluarga Sudirman. Pengusaha yang telah ditunjuk mendanai pembangunan patung, yakni PT. Patriamega. Sebagai kompensasinya, PT. Patriamega memperoleh dua titik reklame di lahan strategis di Dukuh Atas, yakni di titik A dan 6B. Bagi kalangan penyelenggara reklame, titik tersebut adalah sangat strategis dan nilai jualnya paling mahal.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Menurut rencana patung Jenderal Sudirman sedianya akan diresmikan 22 Juni 2003 bertepatan HUT ke-476 Jakarta, namun tidak terealisasi. Peresmian akhirnya dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2003. Peresmian sempat diwarnai unjuk rasa sekelompok pemuda. Panglima Besar Kemerdekaan RI yang seharusnya menjadi simbol semangat perjuangan bangsa Indonesia kini telah pudar makna kepahlawanannya. Karena Jenderal Sudirman digambarkan sedang dalam posisi menghormat. Posisi patung dianggap tidak pada tempatnya karena sebagai Panglima Besar, Sudirman tidak selayaknya menghormat kepada sembarang warga yang melintasi jalan, yang justru seharusnya menghormati. Hal ini pula yang sempat diangkat dalam film Nagabonar 2. Meski demikian Gubernur DKI Jakarta didampingi Kepala Dinas Pertamanan DKI dan salah satu keluarga besar Jenderal Sudirman, Hanung Faini, tetap meresmikan berdirinya Patung Jenderal Sudirman itu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Jenderal Sudirman adalah pemimpin pasukan gerilya pada masa perang kemerdekaan (1945-1949). Ia menyandang anugerah Panglima Besar. Jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negera layak dikenang dan diabadikan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0000ee; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-decoration: underline;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>sumber : http://blog-ansyari.blogspot.com/2012/05/sejarah-patung-jenderal-sudirman.html</i></span></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-49379730915795315242016-06-26T07:44:00.000+07:002016-06-26T08:06:31.354+07:00Tokoh Superhero Asli Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Selama ini kata Superhero bagi kita sudah sangat lekat dan identik dengan Tokoh-tokoh Marvel seperti Superman, Batman, Spiderman, dan tokoh-tokoh berakhiran nama -man lainnya. Tapi tahukah anda bahwa Indonesia sejatinya juga punya tokoh Superhero keren yang tak kalah garang dengan superhero seperti Spiderman dan kawan-kawan.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><i>Dan inilah daftar 10 Superhero Jadul asli Indonesia :</i></b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">1. Gundala Putera Petir</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJeLI4NJNK7mdANLq2PGxZDo9NwMRfn8gfwi9NECBCGM5E_9NnGIP4CDv_vJ3kDeGCxswJJpFxeMkLaxfXt7VuRPgNvryyI62KQzKpHuBnekEqeWMnIyybBnkCizjTPfjiVvIiGQqQsOw/s1600/gundala.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJeLI4NJNK7mdANLq2PGxZDo9NwMRfn8gfwi9NECBCGM5E_9NnGIP4CDv_vJ3kDeGCxswJJpFxeMkLaxfXt7VuRPgNvryyI62KQzKpHuBnekEqeWMnIyybBnkCizjTPfjiVvIiGQqQsOw/s1600/gundala.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun 1969. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1982 diceritakan berada di Jakarta.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Berawal dari seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super, yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin. Sejak itulah, pada waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">2. Godam Manusia Besi</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkmFfM2390iNZUPk9tQQ7BROnswo69mo00fH_fgiYdzMU9XLkPXWGtyGILe-W9uPyf0DBbNVPjF1m4LSW9MCWkUXBtZAuzFOf5YqiZ7XjJi6QJV0RYCG-m1ARmF4Pw53HCipMVK8kQPiI/s1600/godam2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkmFfM2390iNZUPk9tQQ7BROnswo69mo00fH_fgiYdzMU9XLkPXWGtyGILe-W9uPyf0DBbNVPjF1m4LSW9MCWkUXBtZAuzFOf5YqiZ7XjJi6QJV0RYCG-m1ARmF4Pw53HCipMVK8kQPiI/s1600/godam2.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Godam adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969. Godam berasal dari dimensi lain yang terdapat negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan Candalani.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">3. Aquanus</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82EniNsJ0AXqP0M3ovZnJHKOWOoV1cCvJVO2XCubFsFUEJZmhT1rHGqAksJIxSZBbnqCM80_t4brPwltGy187ACANcG3qUYt6kHs-MuQBrWaa91tYSeQE1CmNpsRzAEYp1wJfZiSC43I/s1600/aquanus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82EniNsJ0AXqP0M3ovZnJHKOWOoV1cCvJVO2XCubFsFUEJZmhT1rHGqAksJIxSZBbnqCM80_t4brPwltGy187ACANcG3qUYt6kHs-MuQBrWaa91tYSeQE1CmNpsRzAEYp1wJfZiSC43I/s1600/aquanus.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Aquanus adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di Planet Vibhy pada tahun 1968. Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa. Roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu paus memelihara anak yang bernama Dhanus itu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan. Suatu ketika saat menyelam di dasar laut, seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus berasal dari Aqua yang berarti air, dan Nus dari Dhanus.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">4. Pangeran Mlaar</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0C0WnVugrA1waRQamuQkfDt4ckQRYl3CeSp6q3_7rGyUcPww_M0kKMquVpRiXsMIaF_KOlRGMOg2ryQM27WlI0phOh58NCenFZldzUca-WfZp2r4TDUtAqx2NeXakQo82tcXDRidIVfE/s1600/Mlaar_by_sancaka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0C0WnVugrA1waRQamuQkfDt4ckQRYl3CeSp6q3_7rGyUcPww_M0kKMquVpRiXsMIaF_KOlRGMOg2ryQM27WlI0phOh58NCenFZldzUca-WfZp2r4TDUtAqx2NeXakQo82tcXDRidIVfE/s1600/Mlaar_by_sancaka.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pangeran Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Mlaar adalah Putra Mahkota suatu kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh pamannya yang seorang ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya, Mlaar mempunyai kemampuan elastisitas yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">5. Caroq</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK6dlO73zSy8rpFaxmwYUQ3UH06aHqG8rqIB6EOl242c1YDPJ_XgExoGVQrdRJbjHyiaf3hXY0Deh3lrK5eP18Upjh4CvG1R5EQhmJTSSax51wxwMzUDWNPyEK8CYLU7aUr-p0bJdqfrw/s1600/Caroq_by_pakcik666.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK6dlO73zSy8rpFaxmwYUQ3UH06aHqG8rqIB6EOl242c1YDPJ_XgExoGVQrdRJbjHyiaf3hXY0Deh3lrK5eP18Upjh4CvG1R5EQhmJTSSax51wxwMzUDWNPyEK8CYLU7aUr-p0bJdqfrw/s1600/Caroq_by_pakcik666.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Caroq adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq diciptakan pada tahun 1992. Nama aslinya adalah Ongko yang berprofesi sebagai sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk mengubah dirinya menjadi seorang superhero. Caroq memiliki 2 bilah celurit sakti yang panjang. Musuh bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">6. Jin Kartubi</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIzx5IjqhOSmeHqCY8kcxUnHiajE6lhEM_a63aVt5tFDo6JJIDwFehs6zf9cQ04DYan5-IITXdysjzvUMIQDO5Ha7cOBt_xyiUPs0ksA8ND7VltOhbNfxqd1i_uzWJcM7hLGHwmPUyl44/s1600/kartubi2d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIzx5IjqhOSmeHqCY8kcxUnHiajE6lhEM_a63aVt5tFDo6JJIDwFehs6zf9cQ04DYan5-IITXdysjzvUMIQDO5Ha7cOBt_xyiUPs0ksA8ND7VltOhbNfxqd1i_uzWJcM7hLGHwmPUyl44/s1600/kartubi2d.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Jin Kartubi adalah tokoh komik ciptaan Hasmi pada tahun 1968. Kartubi adalah jin raksasa hamba Maza. Apabila Maza memerlukannya, ia tinggal menggosok pisau belatinya. Kartubi akan segera muncul dengan tertawa terbahak-bahak.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kartubi sebenarnya adalah pangeran di negeri jin yang disebut kerajaan Mbegadud. Ayahnya adalah raja Mansuk Lezus. Saudara-saudaranya yang jahat memasukannya ke dalam botol dan membuangnya. Ia memasuki mimpi Kanigara (alter ego Maza) bahwa ia akan mengabdi kepadanya dan masuk ke dalam belatinya. Wujud raksasa Kartubi sering dipergunakan Maza dalam menghadapi ancaman raksasa seperti Xephros dan siluman-siluman raksasa di pulau hantu. Kemampuannya untuk terbang sangat dimanfaatkan para superhero yang tidak dapat terbang untuk transportasi udara.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">7. Kalong</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnpGQeAADIo2sNEzZcEBG_K98vm88o9TOQuVBvJb12KFVehD9_QV7uIQjoVfAxNKhbXt5wsfWX1hXLZRddE4V3QtCD4nmcqP-zDlxMupGiNZ6mQkwSclJKtoQ3MCqfrU2qWBWwFQU2IFE/s1600/kalong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnpGQeAADIo2sNEzZcEBG_K98vm88o9TOQuVBvJb12KFVehD9_QV7uIQjoVfAxNKhbXt5wsfWX1hXLZRddE4V3QtCD4nmcqP-zDlxMupGiNZ6mQkwSclJKtoQ3MCqfrU2qWBWwFQU2IFE/s400/kalong.jpg" width="238" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kalong atau Calong adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun 1972 dalam Calong Anak Kelelawar. Agus Supriyadi bersembunyi dalam sebuah peti supaya bisa ikut dalam rombongan ekspedisi arkeologi ke pegunungan Dieng yang dipimpin oleh ayahnya. Agus yang sebetulnya tidak boleh ikut oleh orangtuanya terpaksa harus tinggal di sekitar tenda bersama seorang pegawai ayahnya. Seorang anak buah Isman yang lain ikut dalam komplotan yang akan memeras ayahnya. Menyadari bahaya dari orang yang kemudian mengejarnya, Agus berlari dan terperosok ke sebuah jurang dan pingsan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Agus yang bangun dari pingsannya tersesat sampai ke sebuah gua. Di dalam gua yang penuh dengan kelelawar itu, Agus bertemu dengan bangsa manusia kelelawar dari kerajaan Laksa Bantala di ujung gua. Rajanya yang bernama Xamfereet memberinya sebuah benda ajaib yang bila ditempelkan di kening akan merubahnya menjadi superhero cilik yang disebut Kalong. Kalong kemudian menggagalkan usaha pemerasan anak buah ayahnya. Kalong dapat terbang seperti kelelawar, kebal senjata. Ujung jarinya bisa memancarkan sinar pemaham. Apabila sinar itu dikenakan pada hewan, maka hewan itu bisa mengerti dan berbicara untuk memberi keterangan yang jujur.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">8. Sembrani</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglo8LeBjnfPNu9Jh7zBWpOwaU6X8S4Xp8-f3RVAp7y5yI-YEH4rdoKWW2Vp3BcXcXZKjSQcTIaes3h6T96oVS9o8T9aKqZ3pXCwP-bYGXMqWXJoVIF53mFhZkJ18El4-MA7M1uzooeLOY/s1600/sembrani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglo8LeBjnfPNu9Jh7zBWpOwaU6X8S4Xp8-f3RVAp7y5yI-YEH4rdoKWW2Vp3BcXcXZKjSQcTIaes3h6T96oVS9o8T9aKqZ3pXCwP-bYGXMqWXJoVIF53mFhZkJ18El4-MA7M1uzooeLOY/s1600/sembrani.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sembrani adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali dalam serial Gundala 1000 Pendekar tahun 1974. Tangguh sedang berada di tepi kawah gas beracun di Dieng, ketika ada sesuatu yang membuatnya tertarik turun ke kawah. Sebuah pesawat angkasa ternyata telah jatuh ke dalam kawah. Kehadiran benda itu rupanya menetralisir racun gas. Lewat proyeksi 3 dimensi, Otohrb, seorang panglima perang yang telah lama mati dalam pertempuran di sistem bintang Ristuty berbicara padanya. Dia memberi Tangguh sebuah kalung yang dapat merubahnya menjadi seorang superhero yang bernama Sembrani. Sembrani mempunyai kemampuan untuk menetralisir medan magnet maupun medan listrik, menetralisir racun dan dapat terbang.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">9. Zantoro</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaLcLYqvpeP2zmlybk2ELzQH4EG_CXcW50sWXC0MIFXUSCZzS-6ubBYdKG0q-c_ZiDnXtOjHPQsXORV1sJ5yg5_tng_XADJHdi2yMvjgqR_dGzg9ZYLZ4Jj5H3IzCN0YdW6kV1VEfrK6Q/s1600/zantoro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaLcLYqvpeP2zmlybk2ELzQH4EG_CXcW50sWXC0MIFXUSCZzS-6ubBYdKG0q-c_ZiDnXtOjHPQsXORV1sJ5yg5_tng_XADJHdi2yMvjgqR_dGzg9ZYLZ4Jj5H3IzCN0YdW6kV1VEfrK6Q/s1600/zantoro.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Zantoro berasal dari keluarga yang kurang harmonis, adiknya yang bernama Mantoro tinggal bersama sang ibu, sedangkan Zantoro tinggal bersama sang ayah. Sang ayah merupakan seorang pedagang dan ahli dalam pembuatan senjata tajam. Zantoro juga mewarisi kemampuan sang ayah dalam membuat senjata tajam dan juga ahli dalam memainkannya. Zantoro amat benci dengan kejahatan, ia akan merasa sangat geram jika melihat tindak kejahatan di depannya, dan tak sedikit penjahat kelas teri dan kelas kakap yang berhasil diringkus oleh Zantoro.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">10. Merpati</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIAoQIaCoDrSxTvH5Yy_QrY6cTz-7vC51SiDCXRPWU_B4e3SWMg_IabQdXsBTe5WIoB_5y-wKWBqYuvKBUu5qs6t728gUn-UOYId44zRKiwllmsIj_MNQElIJl-xMyj933E3utn9-Slk/s1600/200px-Merpati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIAoQIaCoDrSxTvH5Yy_QrY6cTz-7vC51SiDCXRPWU_B4e3SWMg_IabQdXsBTe5WIoB_5y-wKWBqYuvKBUu5qs6t728gUn-UOYId44zRKiwllmsIj_MNQElIJl-xMyj933E3utn9-Slk/s400/200px-Merpati.jpg" width="235" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sedhah adalah seorang wartawati yang sedang menolong ayahnya yang diculik terjatuh ke dalam sebuah jurang dan ditolong oleh segerombolan merpati yang kemudian membawanya ke Ratu Merpati. Ratu Merpati memasukkan Sedhah kedalam suatu ramuan ajaib yang membuat Sedhah memiliki kekuatan super dan dikenal dengan sebutan "Merpati."</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
</div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-76336614294033481052016-06-26T07:30:00.000+07:002016-06-26T08:29:39.193+07:007 Nama Asal Indonesia yang Mendunia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Indonesia mungkin tak setenar Inggris atau Amerika. Tak sekaya Kuwait ataupun Cina. Namun di balik itu semua, Indonesia masih memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Suatu hal yang hanya dimiliki Indonesia dan tidak dimiliki negara lain. Hal-hal tentang Indonesia yang mendunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://img.okezone.com/content/2016/04/21/18/1368503/kesohoran-nama-kartini-di-negeri-kincir-angin-O5G08Qu8Zt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://img.okezone.com/content/2016/04/21/18/1368503/kesohoran-nama-kartini-di-negeri-kincir-angin-O5G08Qu8Zt.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tentunya, sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga akan negeri kita ini. Tanpa memandang segala macam kelebihan dan kekurangannya. Setelah dibuat salut oleh 7 Orang Indonesia Yang Mendunia, mungkin 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia ini bisa membuat anda semakin cinta dan bangga akan Indonesia. Penasaran ? inilah dia 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>1. Kota ‘Tempe’ di Arizona, Amerika Serikat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tempe adalah sebuah kota di Maricopa County, Arizona, Amerika Serikat, dengan populasi penduduk pada tahun 2008 sebanyak lebih dari 175.000. Kota yang terletak di bagian timur Lembah Phoenix Metropolitan Area ini, dibatasi oleh Phoenix dan Guadalupe di sebelah barat, Scottsdale di utara, Chandler di selatan, dan Mesa di sebelah timur. Dan Kota ‘Tempe’ ini merupakan lokasi kantor pusat dari perusahaan penerbangan Amerika US Airways Group serta memiliki kampus Arizona State tertua dan terbesar di Arizona.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">2. Jl. R.A Kartini di Belanda</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di Belanda, ternyata terdapat sebuah jalan dan daerah yang bernamakan Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan. Uniknya, tak hanya satu, namun ada beberapa kota di negeri kincir angin ini yang memiliki nama jalan R.A Kartini.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Antara lain di Utrecht, Jalan R.A Kartini atau Kartinistraat terletak di kawasan golongan menengah keatas, yakni kawasan dengan perumahan yang nyaman dan modern. Jalan utama Kartinistraat yang berbentuk huruf ‘U’ ini memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lokal lainnya, seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez Geuvara, dan juga Agostinho Neto.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Di Venlo, Belanda Selatan, Jalan R.A Kartinistraat berbentuk huruf ‘O’. Sementara di wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, Jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Dan yang paling menarik adalah mengamati letak Jalan Kartini di Haarlem. Disana Jalan Kartini berdekatan dengan Jalan Muhammad Hatta, Jalan Sutan Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke Jalan Chris Soumokil, presiden kedua RMS atau Republik Maluku Selatan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">3. Taman Indonesia di Belgia</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Taman Indonesia pertama di Eropa ini terletak di Parc Paradisio, Brugelette, Belgia. Taman yang diberi nama The Kingdom Of Ganesha ini adalah sebuah penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Taman ini terwujud atas dasar kecintaan Eric Domb yang merupakan petinggi dari Parc Paradiso terhadap Indonesia, sehingga ia membuat taman seluas 5 hektar tersebut.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Komplek luas ini terdiri dari Puri Agung Shanti Buwana Bali, replika besar Candi Prambanan, bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi, rumah Toraja, replika Candi Borobudur, rumah tradisional Nusa Tenggara Timur serta beragam patung dan bahkan kayu pohon besar yang telah menjadi fosil dari daerah Banten. Tak tanggung-tanggung, keseluruhan dari taman yang telah dibuka dan diresmikan pada 20 Mei 2009 ini dibangun oleh para seniman dan pekerja yang didatangkan khusus dari Bali dan Jawa Tengah.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">4. Karel ‘Pitak’, Republik Ceko</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tak hanya tempat, jalan maupun kota saja yang bernamakan Indonesia di dunia, nama seorang pemain sepakbola asal republik Ceko pun dianugrahi nama unik yang terdapat dalam bahasa Indonesia yakni Karel ‘Pitak’. Pitak merupakan julukan bagi seseorang yang memiliki bekas luka di sekitar kepala, sehingga menyebabkan kulit kepala terlihat dengan jelas. Tetapi berbeda dengan pemain tengah kelahiran 28 Januari 1980 ini, nama Karel ‘Pitak’ sudah diterimanya semenjak lahir, karena dibagian kanan bawah kepalanya terlihat jelas kulit kepalanya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">5. Fransisco ‘Lima’, Brazil</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hal yang bernamakan Indonesia di dunia berikutnya adalah nama dari gelandang defensif dari AS Roma. Tak jauh berbeda dengan Karel ‘Pitak’, mantan pesepakbola asal brazil ini pun juga dianugrahi nama Indonesia. Ia adalah Fransisco ‘Lima’. Entah atas dasar apa ia dinamakan ‘lima’, tetapi yang pasti di masa kejayaannya, pria kelahiran 17 April 1971 ini ternyata juga bernomor punggung 5 (lima) sesuai dengan nama belakangnya. Entah kebetulan atau sengaja, yang jelas Fransisco ‘Lima’ adalah sosok pemain sepakbola yang memiliki kecepatan dan skill individu yang tidak diragukan lagi.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">6. Sungai ‘Gila’ di Arizona, AS</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Arizona, sebuah negara bagian yang terletak di daerah barat daya Amerika Serikat ini sangat terkenal dengan keindahan alamnya, diantaranya adalah gurun dan sungai. Uniknya, selain memiliki kota ‘Tempe’, Arizona pun juga memiliki sungai yang bernamakan Indonesia yakni Sungai ‘Gila’. Sungai ‘Gila’ ini merupakan anak sungai dari Sungai Colorado yang terletak diantara New Mexico dan Arizona. Sungai ini memiliki panjang sekitar 650 mil atau lebih dari 1000 kilometer.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">7. Jalan Ir. Soekarno di Maroko dan Pakistan</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tercatat ada 2 negara yang mengambil nama presiden pertama Indonesia ini sebagai nama jalan di negaranya yakni Maroko dan Pakistan. Di Maroko, nama Soekarno diabadikan menjadi nama Rue Soukarno. Selain nama Soekarno, di negara ini pun juga ada nama Jalan Jakarta. Kabarnya, Maroko terkesan dengan sosok Soekarno, sehingga peresmian jalan itu pun mengundang langsung Soekarno ke Maroko pada 2 Mei 1960 lalu untuk menggunting pita nama jalannya itu.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Selain di Maroko, nama Soekarno juga terkenal di Pakistan, setidaknya ada 2 tempat yang diberi nama Soekarno di Pakistan yaitu Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar di Lahore. Sama halnya dengan Maroko, Pakistan sangat segan kepada sosok Soekarno. Bahkan, hingga kini kalangan militer Pakistan masih ingat jasa Soekarno yang mengirim TNI Angkatan Laut (AL) berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun 1965 lalu.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Itulah tadi 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia. Nah, setelah melihat ke-7 fakta diatas, tidak ada alasan lagi untuk tidak cinta dan bangga akan Indonesia kan ? Aku bangga menjadi orang Indonesia ! </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>sumber : http://blog-ansyari.blogspot.com/2013/01/7-nama-asal-indonesia-yang-mendunia.html</i></span></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-38191038287817914062016-06-26T07:14:00.000+07:002016-06-26T07:45:36.497+07:00Sejarah dan Mitos Jelangkung<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Mitos tentang Jelangkung kuat dugaan berasal dari sebuah kepercayaan bangsa China terhadap adanya kekuatan roh Poyang dan Moyang (bandingkan dengan sebutan: Nenek Moyang) yaitu 'Cay Lan Kung' dan 'Cay Lan Tse'. Sementara Untuk persoalan kepercayaan serupa itu, di Jawa dikenal istilah Ni Towong. Hal ini bisa dipandang sama disebabkan oleh kisah mitos dan kepercayaan yang menyelimuti keduanya tidak ada perbedaan.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">'Cay Lan Kung' atau yang kita kenal sekarang dengan nama Jelangkung, di tempat asalanya (China) adalah sebuah ritual memanggil roh Poyang dan Moyang yang dipercaya berperan sebagai pelindung anak-anak. Roh Poyang dan Moyang itu dipanggil agar masuk ke sebuah boneka kayu yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis. Boneka kayu itu juga dihiasi dengan pakaian manusia, dikalungi kunci dan dihadapkan ke sebuah papan tulis. Apabila pada saat si boneka tersebut menjadi berat, yang menurut mereka menjadi pertanda bahwa boneka itu telah dirasuki roh, dan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju setelah ditanyakan siap tidaknya untuk ditanyai, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang diajukan akan dituliskan oleh si roh yang merasuki boneka tersebut pada papan tulis yang disediakan. </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Dengan latar belakang kepercayaan yang sama, di Jawa, ritual Ni Towoh adalah ritual pemanggilan roh serupa ritual Cay Lan Kung tadi. Sementara media yang digunakan untuk menampung roh yang dipanggilnya adalah lewat gayung-sibur penyauk air yang diiringi dengan nyalaan perapian. Sementara itu, kita mengenal bahwa pada jaman dulu gayung-sibur itu terbuat dari tempurung kelapa yang digagangi kayu. Dan itulah sebabnya kenapa pada perkembangan mitos Cay Lan Kung di Indonesia sekarang lebih dikenal dengan ritual pemanggilan roh lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang didandani pakaian.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TUNdzNeDh22dH9qyQbj0AQF4buQDhzoQ4z9DBSAHUL9r5El1E9EbK9MACcT-easFWQsHZrnhrGqgNaz4d-L4SIUI6I5LIlSa7NLTt1S9XAS1R4BBHbO2hfscu11-vRSDY14I5q7l-pg/s1600/mitoos+jelangkung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TUNdzNeDh22dH9qyQbj0AQF4buQDhzoQ4z9DBSAHUL9r5El1E9EbK9MACcT-easFWQsHZrnhrGqgNaz4d-L4SIUI6I5LIlSa7NLTt1S9XAS1R4BBHbO2hfscu11-vRSDY14I5q7l-pg/s320/mitoos+jelangkung.JPG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i>Photo: boneka Jelangkung/Cay Lan Kung/Ni Towong</i></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Meskipun upacara jelangkung ini sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia dari sebelum diangkat sebagai cerita film, namun kepercayaan yang ada di masyarakat dulu tidak begitu besar pengaruhnya bagi keimanan seseorang dibanding paska ritual itu dijadikan tema film. Oleh sebab itu ummat Islam patut hati-hati dan berusaha untuk kembali mengkoreksi keimanannya kembali agar tidak terjerumus pada keimanan yang menyalahi ajaran Islam.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Dalam ajaran Islam, Ruh seseorang yang sudah meninggal tidak bisa bepergian keluar dari tempat yang disediakan (yakni alam barzah), apalagi sampai masuk pada tubuh manusia atau makhluk lainnya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat al-Mu'minun ayat 99-100 :</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah Aku (ke dunia), Agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding (pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan" </span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"> Alam barzah atau alam kubur adalah alam tempat seluruh ruh manusia yang sudah meninggal dikumpulkan hingga datangnya hari pembalasan (yaumul qiyamah). Semua ruh yang ada di sana tidak ada satupun yang bisa lari atau keluar untuk kembali ke alam dunia. Terkait hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 42 :</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka dia tahanlah jiwa (orang) yang Telah dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir".</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Untuk itu, mempercayai kebenaran adanya mitos-mitos mengenai ruh yang sudah meninggal bisa dipanggil dan diajak interaksi komunikasi adalah kepercayaan takhayyul yang terancam dosa musyrik. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjaga dan menyelamatkan iman kita semua. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Wallahu A'lam</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i>sumber : </i></span><span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><i>http://mitoos.blogspot.com/2012/03/sejarah-mitos-jelangkung.html</i></span></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-56433663516570705772016-06-11T16:30:00.000+07:002016-06-11T16:54:05.354+07:00Sejarah Pulau Komodo<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SEJARAH KOMODO </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komodo adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan yang terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk “mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePfVPEf-w3o-seCJ3WrPhybCRSdHQYLMonZgvcG5R_CgNbi0df5IlkMTkVjWuRU3qtJC9_vgwtZw1hxxBb-8eBqu_A2qLI3TiPiJI-N3tm3unGL7MORKKxR-RsZ6dJ0_YsqB0-M3lDoFq/s1600/komodo-300x197.jpg" imageanchor="1" style="color: #009eb8; display: inline; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 19px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePfVPEf-w3o-seCJ3WrPhybCRSdHQYLMonZgvcG5R_CgNbi0df5IlkMTkVjWuRU3qtJC9_vgwtZw1hxxBb-8eBqu_A2qLI3TiPiJI-N3tm3unGL7MORKKxR-RsZ6dJ0_YsqB0-M3lDoFq/s1600/komodo-300x197.jpg" style="-webkit-border-image: url(data:image/png; border-image-repeat: stretch; border-image-slice: 9; border-image-source: url(data:image/png; border-image-width: 9px; border: 9px none; box-sizing: border-box; display: inline-block; height: auto; margin: 10px auto; max-width: 100%; padding: 8px; position: relative;" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Komodo merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk mencegah kepunahan komodo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang mengatakan, komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus. Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan yang terancam punah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TAMAN NASIONAL KOMODO </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor. Maka pada tahun 1980 telah disepakati untuk membentuk suatu kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau tersebut dan beberapa pulau kecil lain disekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal mula sejarah ditemukannya Komodo berawal dari dokumentasi yang berada di Museum Zoologi Bogor yang dilakukan oleh orang Belanda dengan melakukan perburuan di Pulau Komodo. Hasil penelitiannya tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 1912. Tidak beberapa lama kemudian berita tantang Komodo ini cepat tersebar ke seluruh dunia. Mereka melakukan ekspedisi ilmiah untuk melakukan penelitian di Pulau Komodo. Berikut merupakan data dari Loh Liang, tentang sejarah Komodo: </div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>1911 Penemuan Komodo oleh J.K.H Van Steyn </li>
<li>1912 Pemberian nama ilmiah Varanus Komodoensis oleh P.A. Owens </li>
<li>1912 SK. Sultan Bima tentang perlindungan Komodo </li>
<li>1926 SK. Pemda Manggarai perlindungan Komodo </li>
<li>1930 SK. Residen Flores perlindungan Komodo </li>
<li>1931 Komodo Tercantum dalam daftar satwa yang mutlak dilindungi dalam UU Perlindungan binatang liar </li>
<li>1938 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Rinca dan P.Padar </li>
<li>1965 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Komodo </li>
<li>1980 Pembentukan Taman Nasional Komodo </li>
<li>1991 Penunjukan sebagai Warisan alam dunia oleh UNESCO </li>
<li>1992 Komodo sebagai satwa nasional kepres No.4 Tahun 1992 </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2000, rencana pimpinan Taman Nasional Komodo diakui oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. The Nature Conservancy (TNC), lembaga swasta masyarakat lingkungan yang terbesar di Amerika Serikat, dan pedagang yang berasal dari Malaysia, Feisol Hashim, akan menguasai Taman Nasional Komodo selama 25 tahun. Mereka mau melindungi lingkungan setempat dengan hasil turisme yang akan diperbaiki.</div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-45794809955220536072016-06-11T16:00:00.000+07:002016-06-11T16:35:44.948+07:00Asal Mula Bendera Merah Putih Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiPByt5G0gnvB8Buq_VV-Ryr5xrVF57Q4CatbzI3iuKiYMlsUNU2Wop7oaLzkkC-YmhFkejfJmSmnHpIiHzQsxWuHSfSoVAQuYSptBu_oTyyY9LeTf92DhRVdyZ_pqRXgg8RmSpp3f_X3aNkTnIig4tBGY03bmgIvS5ClCvSgx09cuP=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiPByt5G0gnvB8Buq_VV-Ryr5xrVF57Q4CatbzI3iuKiYMlsUNU2Wop7oaLzkkC-YmhFkejfJmSmnHpIiHzQsxWuHSfSoVAQuYSptBu_oTyyY9LeTf92DhRVdyZ_pqRXgg8RmSpp3f_X3aNkTnIig4tBGY03bmgIvS5ClCvSgx09cuP=" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiPByt5G0gnvB8Buq_VV-Ryr5xrVF57Q4CatbzI3iuKiYMlsUNU2Wop7oaLzkkC-YmhFkejfJmSmnHpIiHzQsxWuHSfSoVAQuYSptBu_oTyyY9LeTf92DhRVdyZ_pqRXgg8RmSpp3f_X3aNkTnIig4tBGY03bmgIvS5ClCvSgx09cuP="><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347). Warna Merah = warna hulubalang (yang menjalankan perintah) Warna Putih = warna agama (alim ulama) Warna Hitam = warna adat Minangkabau (penghulu adat) – Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam babat tanah Jawa yang bernama babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah. Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di bagian kepulauan lain di Indonesia juga menggunakan bendera merah putih. Antara lain, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambang kesucian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>MERAH PUTIH DALAM ABAD XX</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjKjqCoOqniB3QQZDkNdUcWSNyAf1Rq9GXsAvkhbsWncyNgcidKlO68Iz6OLy19vEfqrFfkM5uTT4CHjrR7-szfrKDpLwJCdvMPOCg-fGDsvpqxcChyphenhyphenzeQYFo8Md-K9b76DD0p61tq1BVUNRNSkz0Yj3dRxOiBmeB2Rb0TK1aM-Jnk=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjKjqCoOqniB3QQZDkNdUcWSNyAf1Rq9GXsAvkhbsWncyNgcidKlO68Iz6OLy19vEfqrFfkM5uTT4CHjrR7-szfrKDpLwJCdvMPOCg-fGDsvpqxcChyphenhyphenzeQYFo8Md-K9b76DD0p61tq1BVUNRNSkz0Yj3dRxOiBmeB2Rb0TK1aM-Jnk=" width="280" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesia Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Konggres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>SANG SAKA MERAH PUTIH DI BUMI INDONESIA MERDEKA</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<div style="text-align: justify;">
Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian , sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI.<br />
<br />
Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubun utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unn utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sejarah perjuangan kemrdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan musuh, meskipun tentara kolonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber : http://kusdiyono.wordpress.com/2010/12/02/sejarah-bendera-merah-putih-indonesia/</span></div>
</span></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkusdiyono.files.wordpress.com%2F2010%2F12%2Fmerahputih.jpg%3Fw%3D593&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjKjqCoOqniB3QQZDkNdUcWSNyAf1Rq9GXsAvkhbsWncyNgcidKlO68Iz6OLy19vEfqrFfkM5uTT4CHjrR7-szfrKDpLwJCdvMPOCg-fGDsvpqxcChyphenhyphenzeQYFo8Md-K9b76DD0p61tq1BVUNRNSkz0Yj3dRxOiBmeB2Rb0TK1aM-Jnk=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkusdiyono.files.wordpress.com%2F2010%2F12%2Fmerah-putih.jpg%3Fw%3D593&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiPByt5G0gnvB8Buq_VV-Ryr5xrVF57Q4CatbzI3iuKiYMlsUNU2Wop7oaLzkkC-YmhFkejfJmSmnHpIiHzQsxWuHSfSoVAQuYSptBu_oTyyY9LeTf92DhRVdyZ_pqRXgg8RmSpp3f_X3aNkTnIig4tBGY03bmgIvS5ClCvSgx09cuP=" -->Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-23652748863265769962016-06-11T12:53:00.000+07:002016-06-11T15:10:41.286+07:00Sejarah Pulau Bali<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnGiOaa_vmuXomvNj8tR95_mbVx82mrW2G4ju-XL9cGLn_-BGtJ9CPlfcuTgSe5Pss8E141ta3fub6U99EBU9t5YPcAUMfpUlWEmgvqmBActLt6AnccIrYWbcwgf_cq9oI-EWzY_EFSwU/s1600/225px-Bali_Labeled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnGiOaa_vmuXomvNj8tR95_mbVx82mrW2G4ju-XL9cGLn_-BGtJ9CPlfcuTgSe5Pss8E141ta3fub6U99EBU9t5YPcAUMfpUlWEmgvqmBActLt6AnccIrYWbcwgf_cq9oI-EWzY_EFSwU/s400/225px-Bali_Labeled.png" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">ASAL USUL SEJARAH PULAU BALI</span></b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">MASA PRASEJARAH</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Zaman prasejarah Bali merupakan awal dari sejarah masyarakat Bali, yang ditandai oleh kehidupan masyarakat pada masa itu yang belum mengenal tulisan. Walaupun pada zaman prasejarah ini belum dikenal tulisan untuk menuliskan riwayat kehidupannya, tetapi berbagai bukti tentang kehidupan pada masyarakat pada masa itu dapat pula menuturkan kembali keadaanya Zaman prasejarah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang, maka bukti-bukti yang telah ditemukan hingga sekarang sudah tentu tidak dapat memenuhi segala harapan kita.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berkat penelitian yang tekun dan terampil dari para ahli asing khususnya bangsa Belanda dan putra-putra Indonesia maka perkembangan masa prasejarah di Bali semakin terang. Perhatian terhadap kekunaan di Bali pertama-tama diberikan oleh seorang naturalis bernama Georg Eberhard Rumpf, pada tahun 1705 yang dimuat dalam bukunya Amboinsche Reteitkamer. Sebagai pionir dalam penelitian kepurbakalaan di Bali adalah W.O.J. Nieuwenkamp yang mengunjungi Bali pada tahun 1906 sebagai seorang pelukis. Dia mengadakan perjalanan menjelajahi Bali. Dan memberikan beberapa catatan antara lain tentang nekara Pejeng, Trunyan, dan Pura Bukit Penulisan. Perhatian terhadap nekara Pejeng ini dilanjutkan oleh K.C Crucq tahun 1932 yang berhasil menemukan tiga bagian cetakan nekara Pejeng di Pura Desa Manuaba, Tegallalang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Penelitian prasejarah di Bali dilanjutkan oleh Dr. H.A.R. van Heekeren dengan hasil tulisan yang berjudul Sarcopagus on Bali tahun 1954. Pada tahun 1963 ahli prasejarah putra Indonesia Drs. R.P. Soejono melakukan penggalian ini dilaksanakan secara berkelanjutan yaitu tahun 1973, 1974, 1984, 1985. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap benda-benda temuan yang berasal dari tepi pantai Teluk Gilimanuk diduga bahwa lokasi Situs Gilimanuk merupakan sebuah perkampungan nelayan dari zaman perundagian di Bali. Di tempat ini sekarang berdiri sebuah museum.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan hingga sekarang di Bali, kehidupan masyarakat ataupun penduduk Bali pada zaman prasejarah Bali dapat dibagi menjadi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa bercocok tanam</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa perundagian</span></li>
</ul>
</div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN TINGKAT SEDERHANA</b></li>
</ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sisa-sisa dari kebudayaan paling awal diketahui dengan penelitian-penelitian yang dilakukan sejak tahun 1960 dengan ditemukan di Sambiran (Buleleng bagian timur), serta di tepi timur dan tenggara Danau Batur (Kintamani) alat-alat batu yang digolongkan kapak genggam, kapak berimbas, serut dan sebagainya. Alat-alat batu yang dijumpai di kedua daerah tersebut kini disimpan di Museum Gedong Arca di Bedulu, Gianyar.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kehidupan penduduk pada masa ini adalah sederhana sekali, sepenuhnya tergantung pada alam lingkungannya. Mereka hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya (nomaden). Daerah-daerah yang dipilihnya ialah daerah yang mengandung persediaan makanan dan air yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Hidup berburu dilakukan oleh kelompok kecil dan hasilnya dibagi bersama. Tugas berburu dilakukan oleh kaum laki-laki, karena pekerjaan ini memerlukan tenaga yang cukup besar untuk menghadapi segala bahaya yang mungkin terjadi. Perempuan hanya bertugas untuk menyelesaikan pekerjaan yang ringan misalnya mengumpulkan makanan dari alam sekitarnya. Hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti apakah manusia pada masa itu telah mengenal bahasa sebagai alat bertutur satu sama lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Walaupun bukti-bukti yang terdapat di Bali kurang lengkap, tetapi bukti-bukti yang ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) dapatlah kiranya dijadikan pedoman. Para ahli memperkirakan bahwa alat-alat batu dari Pacitan yang sezaman dan mempunyai banyak persamaan dengan alat-alat batu dari Sembiran, dihasilkan oleh jenis manusia. Pithecanthropus erectus atau keturunannya. Kalau demikian mungkin juga alat-alat baru dari Sambiran dihasilkan oleh manusia jenis Pithecanthropus atau keturunannya.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Alat-alat semacam ini ditemukan pula di sejumlah gua Sulawesi Selatan pada tingkat perkembangan kebudayaan Toala dan terkenal pula di Australia Timur. Di luar Bali ditemukan lukisan dinding-dinding gua, yang menggambarkan kehidupan sosial ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada waktu itu. Lukisan-lukisan di dinding goa atau di dinding-dinding karang itu antara lain yang berupa cap-cap tangan, babi rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, lukisan mata dan sebagainya. Beberapa lukisan lainnya ternyata lebih berkembang pada tradisi yang lebih kemudian dan artinya menjadi lebih terang juga di antaranya adalah lukisan kadal seperti yang terdapat di Pulau Seram dan Papua, mungkin mengandung arti kekuatan magis yang dianggap sebagai penjelmaan roh nenek moyang atau kepala suku.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>MASA BERCOCOK TANAM</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa bercocok tanam lahir melalui proses yang panjang dan tak mungkin dipisahkan dari usaha manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa-masa sebelumnya. Masa neolithik amat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat dan peradaban, karena pada masa ini beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat. Penghidupan mengumpulkan makanan (food gathering) berubah menjadi menghasilkan makanan (food producing). Perubahan ini sesungguhnya sangat besar artinya mengingat akibatnya yang sangat mendalam serta meluas kedalam perekonomian dan kebudayaan.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sisa-sisa kehidupan dari masa bercocok tanam di Bali antara lain berupa kapak batu persegi dalam berbagai ukuran, belincung dan panarah batang pohon. Dari teori Kern dan teori Von Heine-Geldern diketahui bahwa nenek moyang bangsa Austronesia, yang mulai datang di kepulauan kita kira-kira 2000 tahun S.M ialah pada zaman neolithik. Kebudayaan ini mempunyai dua cabang ialah cabang kapak persegi yang penyebarannya dari dataran Asia melalui jalan barat dan peninggalannya terutama terdapat di bagian barat Indonesia dan kapak lonjong yang penyebarannya melalui jalan timur dan peninggalan-peninggalannya merata dibagian timur negara kita. Pendukung kebudayaan neolithik (kapak persegi) adalah bangsa Austronesia dan gelombang perpindahan pertama tadi disusul dengan perpindahan pada gelombang kedua yang terjadi pada masa perunggu kira-kira 500 S.M. Perpindahan bangsa Austronesia ke Asia Tenggara khususnya dengan memakai jenis perahu cadik yang terkenal pada masa ini. Pada masa ini diduga telah tumbuh perdagangan dengan jalan tukar menukar barang (barter) yang diperlukan. Dalam hal ini sebagai alat berhubungan diperlukan adanya bahasa. Para ahli berpendapat bahwa bahasa Indonesia pada masa ini adalah Melayu Polinesia atau dikenal dengan sebagai bahasa Austronesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>MASA PERUNDAGIAN</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam masa neolithik manusia bertempat tinggal tetap dalam kelompok-kelompok serta mengatur kehidupannya menurut kebutuhan yang dipusatkan kepada menghasilkan bahan makanan sendiri (pertanian dan peternakan). Dalam masa bertempat tinggal tetap ini, manusia berdaya upaya meningkatkan kegiatan-kegiatannya guna mencapai hasil yang sebesar-besarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada zaman ini jenis manusia yang mendiami Indonesia dapat diketahui dari berbagai penemuan sisa-sisa rangka dari berbagai tempat, yang terpenting di antaranya adalah temuan-temuan dari Anyer Lor (Banten), Puger (Jawa Timur), Gilimanuk (Bali) dan Melolo (Sumbawa). Dari temuan kerangka yang banyak jumlahnya menunjukkan ciri-ciri manusia. Sedangkan penemuan di Gilimanuk dengan jumlah kerangka yang ditemukan 100 buah menunjukkan ciri Mongoloid yang kuat seperti terlihat pada gigi dan muka. Pada rangka manusia Gilimanuk terlihat penyakit gigi dan encok yang banyak menyerang manusia ketika itu.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa dalam masyarakat Bali pada masa perundagian telah berkembang tradisi penguburan dengan cara-cara tertentu. Adapun cara penguburan yang pertama ialah dengan mempergunakan peti mayat atau sarkofagus yang dibuat dari batu padas yang lunak atau yang keras. Cara penguburannya ialah dengan mempergunakan tempayan yang dibuat dari tanah liat seperti ditemukan di tepi pantai Gilimanuk (Jembrana). Benda-benda temuan ditempat ini ternyata cukup menarik perhatian di antaranya terdapat hampir 100 buah kerangka manusia dewasa dan anak-anak, dalam keadaan lengkap dan tidak lengkap. Tradisi penguburan dengan tempayan ditemukan juga di Anyar (Banten), Sabbang (Sulawesi Selatan), Selayar, Rote dan Melolo (Sumba). Di luar Indonesia tradisi ini berkembang di Filipina, Thailand, Jepang dan Korea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kebudayaan megalithik ialah kebudayaan yang terutama menghasilkan bangunan-bangunan dari batu-batu besar. Batu-batu ini mempunyai biasanya tidak dikerjakan secara halus, hanya diratakan secara kasar saja untuk mendapat bentuk yang diperlukan. di daerah Bali tradisi megalithik masih tampak hidup dan berfungsi di dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Adapun temuan yang penting ialah berupa batu berdiri (menhir) yang terdapat di Pura Ratu Gede Pancering Jagat di Trunyan. Di pura in terdapat sebuah arca yang disebut arca Da Tonta yang memiliki ciri-ciri yang berasal dari masa tradisi megalithik. Arca ini tingginya hampir 4 meter. Temuan lainnya ialah di Sembiran (Buleleng), yang terkenal sebagai desa Bali kuna, disamping desa-desa Trunyan dan Tenganan. Tradisi megalithik di desa Sembiran dapat dilihat pada pura-pura yang dipuja penduduk setempat hingga dewasa ini. dari 20 buah pura ternyata 17 buah pura menunjukkan bentuk-bentuk megalithik dan pada umumnya dibuat sederhana sekali. Di antaranya ada berbentuk teras berundak, batu berdiri dalam palinggih dan ada pula yang hanya merupakan susunan batu kali.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Temuan lainnya yang penting juga ialah berupa bangunan-bangunan megalithik yang terdapat di Gelgel (Klungkung).Temuan yang penting di desa Gelgel ialah sebuah arca menhir yaitu terdapat di Pura Panataran Jro Agung. Arca menhir ini dibuat dari batu dengan penonjolan kelamin wanita yang mengandung nilai-nilai keagamaan yang penting yaitu sebagai lambang kesuburan yang dapat memberi kehidupan kepada masyarakat.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>MASUKNYA AGAMA HINDU</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam masa neolithik manusia bertempat tinggal tetap dalam kelompok-kelompok serta mengsisa-sisa rangka dari berbagai tempat, yang terpenting di antaranya adalah temuan-temuan dari Anyer Lor (Banten), Puger (Jawa Timur), Gilimanuk (Bali) dan Melolo (Sumbawa). Dari temuan kerangka yang banyak jumlahnya menunjukkan ciri-ciri manusia. Sedangkan penemuan di Gilimanuk dengan jumlah kerangka yang ditemukan 100 buah menunjukkan ciri Mongoloid yang kuat seperti terlihat pada gigi dan muka. Pada rangka manusia Gilimanuk terlihat penyakit gigi dan encok yang banyak menyerang manusia ketika itu.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa dalam masyarakat Bali pada masa perundagian telah berkembang tradisi penguburan dengan cara-cara tertentu. Adapun cara penguburan yang pertama ialah dengan mempergunakan peti mayat atau sarkofagus yang dibuat dari batu padas yang lunak atau yang keras. Cara penguburannya ialah dengan mempergunakan tempayan yang dibuat dari tanah liat seperti ditemukan di tepi pantai Gilimanuk (Jembrana). Benda-benda temuan ditempat ini ternyata cukup menarik perhatian di antaranya terdapat hampir 100 buah kerangka manusia dewasa dan anak-anak, dalam keadaan lengkap dan tidak lengkap. Tradisi penguburan dengan tempayan ditemukan juga di Anyar (Banten), Sabbang (Sulawesi Selatan), Selayar, Rote dan Melolo (Sumba). Di luar Indonesia tradisi ini berkembang di Filipina, Thailand, Jepang dan Korea.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kebudayaan megalithik ialah kebudayaan yang terutama menghasilkan bangunan-bangunan dari batu-batu besar. Batu-batu ini mempunyai biasanya tidak dikerjakan secara halus, hanya diratakan secara kasar saja untuk mendapat bentuk yang diperlukan. di daerah Bali tradisi megalithik masih tampak hidup dan berfungsi di dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Adapun temuan yang penting ialah berupa batu berdiri (menhir) yang terdapat di Pura Ratu Gede Pancering Jagat di Trunyan. Di pura in tedung nilai-nilai keagamaan yang penting yaitu sebagai lambang kesuburan yang dapat memberi kehidupan kepada masyarakat.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>MASA 1343-1846</b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">KEDATANGAN EKSPEDISI GAJAH MADA</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ekspedisi Gajah Mada ke Bali dilakukan pada saat Bali diperintah oleh Kerajaan Bedahulu dengan Raja Astasura Ratna Bumi Banten dan Patih Kebo Iwa. Dengan terlebih dahulu membunuh Kebo Iwa, Gajah Mada memimpin ekspedisi bersama Panglima Arya Damar dengan dibantu oleh beberapa orang arya. Penyerangan ini mengakibatkan terjadinya pertempuran antara pasukan Gajah Mada dengan Kerajaan Bedahulu. Pertempuran ini mengakibatkan raja Bedahulu dan putranya wafat. Setelah Pasung Grigis menyerah, terjadi kekosongan pemerintahan di Bali. Untuk itu, Majapahit menunjuk Sri Kresna Kepakisan untuk memimpin pemerintahan di Bali dengan pertimbangan bahwa Sri Kresna Kepakisan memiliki hubungan darah dengan penduduk Bali Aga. Dari sinilah berawal wangsa Kepakisan.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>PERIODE GELGEL</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Karena ketidakcakapan Raden Agra Samprangan menjadi raja, Raden Samprangan digantikan oleh Dalem Ketut Ngulesir. Oleh Dalem Ketut Ngulesir, pusat pemerintahan dipindahkan ke Gelgel (dibaca /gɛl'gɛl/). Pada saat inilah dimulai Periode Gelgel dan Raja Dalem Ketut Ngulesir merupakan raja pertama. Raja yang kedua adalah Dalem Watu Renggong (1460—1550). Dalem Watu Renggong menaiki singgasana dengan warisan kerajaan yang stabil sehingga ia dapat mengembangkan kecakapan dan kewibawaannya untuk memakmurkan Kerajaan Gelgel. Di bawah pemerintahan Watu Renggong, Bali (Gelgel) mencapai puncak kejayaannya. Setelah Dalem Watu Renggong wafat ia digantikan oleh Dalem Bekung (1550—1580), sedangkan raja terakhir dari zaman Gelgel adalah Dalem Di Made (1605—1686).</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>ZAMAN KERAJAAN KLUNGKUNG</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Klungkung sebenarnya merupakan kelanjutan dari Dinasti Gelgel. Pemberontakan I Gusti Agung Maruti ternyata telah mengakhiri Periode Gelgel. Hal itu terjadi karena setelah putra Dalem Di Made dewasa dan dapat mengalahkan I Gusti Agung Maruti, istana Gelgel tidak dipulihkan kembali. Gusti Agung Jambe sebagai putra yang berhak atas takhta kerajaan, ternyata tidak mau bertakhta di Gelgel, tetapi memilih tempat baru sebagai pusat pemerintahan, yaitu bekas tempat persembunyiannya di Semarapura.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dengan demikian, Dewa Agung Jambe (1710-1775) merupakan raja pertama zaman Klungkung. Raja kedua adalah Dewa Agung Di Made I, sedangkan raja Klungkung yang terakhir adalah Dewa Agung Di Made II. Pada zaman Klungkung ini wilayah kerajaan terbelah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan-kerajaan kecil ini selanjutnya menjadi swapraja (berjumlah delapan buah) yang pada zaman kemerdekaan dikenal sebagai kabupaten.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>KERAJAAN - KERAJAAN PECAHAN KLUNGKUNG</b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Badung, yang kemudian menjadi Kabupaten Badung.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Mengwi, yang kemudian menjadi Kecamatan Mengwi.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Bangli, yang kemudian menjadi Kabupaten Bangli.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Buleleng, yang kemudian menjadi Kabupaten Buleleng.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Gianyar, yang kemudian menjadi Kabupaten Gianyar.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Karangasem, yang kemudian menjadi Kabupaten Karangasem.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Klungkung, yang kemudian menjadi Kabupaten Klungkung.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Tabanan, yang kemudian menjadi Kabupaten Tabanan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kerajaan Denpasar,yang kemudian menjadi Kota Madya Denpasar</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>MASA 1846 - 1949</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada periode ini mulai masuk intervensi Belanda ke Bali dalam rangka "pasifikasi" terhadap seluruh wilayah Kepulauan Nusantara. Dalam proses yang secara tidak disengaja membangkitkan sentimen nasionalisme Indonesia ini, wilayah-wilayah yang belum ditangani oleh administrasi Batavia dicoba untuk dikuasai dan disatukan di bawah administrasi. Belanda masuk ke Bali disebabkan beberapa hal: beberapa aturan kerajaan di Bali yang dianggap mengganggu kepentingan dagang Belanda, penolakan Bali untuk menerima monopoli yang ditawarkan Batavia, dan permintaan bantuan dari warga Pulau Lombok yang merasa diperlakukan tidak adil oleh penguasanya (dari Bali).</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<li><b>PERLAWANAN TERHADAP ORANG - ORANG BELANDA</b></li>
</span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masa ini merupakan masa perlawanan terhadap kedatangan bangsa Belanda di Bali. Perlawanan-perlawanan ini ditandai dengan meletusnya berbagai perang di wilayah Bali. Perlawanan-perlawanan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perang Buleleng (1846)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perang Jagaraga (1848--1849)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perang Kusamba (1849)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perang Banjar (1868)</span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Puputan Badung (19 /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Struktur pemerintahan di Bali masih berakar pada struktur pemerintahan tradisional, yaitu tetap mengaktifkan kepemimpinan tradisional dalam melaksanakan pemerintahan di daerah-daerah. Untuk di daerah Bali, kedudukan raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, yang pada waktu pemerintahan kolonial didampingi oleh seorang controleur. Di dalam bidang pertanggungjawaban, raja langsung bertanggung jawab kepada Residen Bali dan Lombok yang berkedudukan di Singaraja, sedangkan untuk Bali Selatan, raja-rajanya betanggung jawab kepada Asisten Residen yang berkedudukan di Denpasar.</span></span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Untuk memenuhi kebutuhan tenaga administrasi, pemerintah Belanda telah membuka sebuah sekolah rendah yang pertama di Bali, yakni di Singaraja (1875) yang dikenal dengan nama Tweede Klasse School. Pada tahun 1913 dibuka sebuah sekolah dengan nama Erste Inlandsche School dan kemudian disusul dengan sebuah sekolah Belanda dengan nama Hollands Inlandshe School (HIS) yang muridnya kebanyakan berasal dari anak-anak bangsawan dan golongan kaya.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">LAHIRNYA ORGANISASI PERGERAKAN</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Akibat pengaruh pendidikan yang didapat, para pemuda pelajar dan beberapa orang yang telah mendapatkan pekerjaan di kota Singaraja berinisiatif untuk mendirikan sebuah perkumpulan dengan nama "Suita Gama Tirta" yang bertujuan untuk memajukan masyarakat Bali dalam dunia ilmu pengetahuan melalui ajaran agama. Sayang perkumpulan ini tidak burumur panjang. Kemudian beberapa guru yang masih haus dengan pendidikan agama mendirikan sebuah perkumpulan yang diberi nama "Shanti" pada tahun 1923. Perkumpulan ini memiliki sebuah majalah yang bernama "Shanti Adnyana" yang kemudian berubah menjadi "Bali Adnyana".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada tahun 1925 di Singaraja juga didirikan sebuah perkumpulan yang diberi nama "Suryakanta" dan memiliki sebuah majalah yang diberi nama "Suryakanta". Seperti perkumpulan Shanti, Suryakanta menginginkan agar masyarakat Bali mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan dan menghapuskan adat istiadat yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sementara itu, di Karangasem lahir suatu perhimpunan yang bernama "Satya Samudaya Baudanda Bali Lombok" yang anggotanya terdiri atas pegawai negeri dan masyarakat umum dengan tujuan menyimpan dan mengumpulkan uang untuk kepentingan studiefonds.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
<li><b><div style="display: inline !important;">
ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG</div>
</b></li>
</b></span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Setelah melalui beberapa pertempuran, tentara Jepang mendarat di Pantai Sanur pada tanggal 18 dan 19 Februari 1942. Dari arah Sanur ini tentara Jepang memasuki kota Denpasar dengan tidak mengalami perlawanan apa-apa. Kemudian, dari Denpasar inilah Jepang menguasai seluruh Bali. Mula-mula yang meletakkan dasar kekuasaan Jepang di Bali adalah pasukan Angkatan Darat Jepang (Rikugun). Kemudian, ketika suasana sudah stabil penguasaan pemerintahan diserahkan kepada pemerintahan sipil.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Karena selama pendudukan Jepang suasana berada dalam keadaan perang, seluruh kegiatan diarahkan pada kebutuhan perang. Para pemuda dididik untuk menjadi tentara Pembela Tanah Air (PETA). Untuk daerah Bali, PETA dibentuk pada bulan Januari tahun 1944 yang program dan syarat-syarat pendidikannya disesuaikan dengan PETA di Jawa.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
<li><b><div style="display: inline !important;">
ZAMAN KEMERDEKAAN</div>
</b></li>
</b></span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Menyusul Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 23 Agustus 1945, Mr. I Gusti Ketut Puja tiba di Bali dengan membawa mandat pengangkatannya sebagai Gubernur Sunda Kecil. Sejak kedatangan beliau inilah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Bali mulai disebarluaskan sampai ke desa-desa. Pada saat itulah mulai diadakan persiapan-persiapan untuk mewujudkan susunan pemerintahan di Bali sebagai daerah Sunda Kecil dengan ibu kotanya Singaraja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sejak pendaratan NICA di Bali, Bali selalu menjadi arena pertempuran. Dalam pertempuran itu pasukan RI menggunakan sistem gerilya. Oleh karena itu, MBO sebagai induk pasukan selalu berpindah-pindah. Untuk memperkuat pertahanan di Bali, didatangkan bantuan ALRI dari Jawa yang kemudian menggabungkan diri ke dalam pasukan yang ada di Bali. Karena seringnya terjadi pertempuran, pihak Belanda pernah mengirim surat kepada Rai untuk mengadakan perundingan. Akan tetapi, pihak pejuang Bali tidak bersedia, bahkan terus memperkuat pertahanan dengan mengikutsertakan seluruh rakyat.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Untuk memudahkan kontak dengan Jawa, Rai pernah mengambil siasat untuk memindahkan perhatian Belanda ke bagian timur Pulau Bali. Pada 28 Mei 1946 Rai mengerahkan pasukannya menuju ke timur dan ini terkenal dengan sebutan "Long March". Selama diadakan "Long March" itu pasukan gerilya sering dihadang oleh tentara Belanda sehingga sering terjadi pertempuran. Pertempuran yang membawa kemenangan di pihak pejuang ialah pertempuran Tanah Arun, yaitu pertempuran yang terjadi di sebuah desa kecil di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem. Dalam pertempuran Tanah Arun yang terjadi 9 Juli 1946 itu pihak Belanda banyak menjadi korban. Setelah pertempuran itu pasukan Ngurah Rai kembali menuju arah barat yang kemudian sampai di Desa Marga (Tabanan). Untuk lebih menghemat tenaga karena terbatasnya persenjataan, ada beberapa anggota pasukan terpaksa disuruh berjuang bersama-sama dengan masyarakat.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">PUPUTAN MARGARANA</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada waktu staf MBO berada di desa Marga, I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk merebut senjata polisi NICA yang ada di Kota Tabanan. Perintah itu dilaksanakan pada 18 November 1946 (malam hari) dan berhasil baik. Beberapa pucuk senjata beserta pelurunya dapat direbut dan seorang komandan polisi NICA ikut menggabungkan diri kepada pasukan Ngurah Rai. Setelah itu pasukan segera kembali ke Desa Marga. Pada 20 November 1946 sejak pagi-pagi buta tentara Belanda mulai nengadakan pengurungan terhadap Desa Marga. Kurang lebih pukul 10.00 pagi mulailah terjadi tembak-menembak antara pasukan Nica dengan pasukan Ngurah Rai. Pada pertempuran yang seru itu pasukan bagian depan Belanda banyak yang mati tertembak. Oleh karena itu, Belanda segera mendatangkan bantuan dari semua tentaranya yang berada di Bali ditambah pesawat pengebom yang didatangkan dari Makassar. Di dalam pertempuran yang sengit itu semua anggota pasukan Ngurah Rai bertekad tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. Di sinilah pasukan Ngurah Rai mengadakan "Puputan" atau perang habis-habisan di desa margarana sehingga pasukan yang berjumlah 96 orang itu semuanya gugur, termasuk Ngurah Rai sendiri. Sebaliknya, di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang tewas. Untuk mengenang peristiwa tersebut pada tanggal 20 november 1946 di kenal dengan perang puputan margarana, dan kini pada bekas arena pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
<li><b><div style="display: inline !important;">
KONFERENSI DENPASAR</div>
</b></li>
</b></span></ul>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>
</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada tanggal 7 sampai 24 Desember 1946, Konferensi Denpasar berlangsung di pendopo Bali Hotel. Konferensi itu dibuka oleh Hubertus Johannes van Mook yang bertujuan untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT) dengan ibu kota Makassar (Ujung Pandang).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="background-color: white;">Dengan terbentuknya Negara Indonesia Timur itu susunan pemerintahan di Bali dihidupkan kembali seperti pada zaman raja-raja dulu, yaitu pemerintahan dipegang oleh raja yang dibantu oleh patih, punggawa, perbekel, dan pemerintahan yang paling bawah adalah kelian. Di samping itu, masih ada lagi suatu dewan yang berkedudukan di atas raja, yaitu dewan raja-raja.</span></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b>PENYERAHAN KEDULATAN</b></li>
</ul>
</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Agresi militer yang pertama terhadap pasukan pemeritahan Republik Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta dilancarakan oleh Belanda pada tanggal 21 Juli 1947. Belanda melancarkan lagi agresinya yang kedua 18 Desember 1948. Pada masa agresi yang kedua itu di Bali terus-menerus diusahakan berdirinya badan-badan perjuangan bersifat gerilya yang lebih efektif. Sehubungan dengan hal itu, pada Juli 1948 dapat dibentuk organisasi perjuangan dengan nama Gerakan Rakyat Indonesia Merdeka (GRIM). Selanjutnya, tanggal 27 November 1949, GRIM menggabungkan diri dengan organisasi perjuangan lainnya dengan nama Lanjutan Perjuangan. Nama itu kemudian diubah lagi menjadi Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Sunda Kecil.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Konferensi Meja Bundar (KMB) mengenai persetujuan tentang pembentukan Uni Indonesia - Belanda dimulai sejak akhir Agustus 1949. Akhirnya, 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan RIS. Selanjutnya, pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS diubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div>
</span><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>DAFTAR KABUPATEN DAN KOTA DI BALI</b></div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
No. Kabupaten/Kota Ibu kota :</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
1. Kabupaten Badung Badung</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
2. Kabupaten Bangli Bangli</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
3. Kabupaten Buleleng Singaraja</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
4. Kabupaten Gianyar Gianyar</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
5. Kabupaten Jembrana Negara</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
6. Kabupaten Karangasem Karangasem</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
7. Kabupaten Klungkung Klungkung</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
8. Kabupaten Tabanan Tabanan</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
9. Kota Denpasar -</div>
</span><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>DAFTAR GUBERNUR BALI</b></div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
1. Anak agung bagus sutedja : tahun 1950 - 1958</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
2. I Gusti Bagus Oka : tahun 1958 - 1959</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
3. Anak agung bagus sutedja : tahun 1959 - 1965</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
4. I Gusti putu martha : tahun 1965 - 1967</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
5. Soekarmen : tahun 1967 - 1978</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
6. Prof. Dr. Ida Bagus mantra : tahun 1978 - 1988</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
7. Prof. Dr. Ida bagus oka : tahun 1988 - 1993</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
8. Drs. Dewa made beratha : tahun 1993 - 2008</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
9. I made mangku pastika : tahun 2008 - 2013</div>
</span><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>BIODATA PULAU BALI :</b></div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Batas Wilayah :</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
- Utara : Laut Bali</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
- Selatan : Samudera Indonesia</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
- Barat : Provinsi Jawa Timur</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
- Timur : Provinsi Nusa Tenggara Barat</div>
</span><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Hari Jadi Bali : 14 Agustus 1959</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Ibukota : Denpasar (Dahulu Singaraja)</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Koordinat : 9º 0' - 7º 50' LS</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
114º 0' - 116º 0' BT</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Luas : 5.634 KM2</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Situs Web : www.baliprov.go.id</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Lagu Daerah : Bali Jagaddhita</div>
</span><div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; font-size: x-small;"><div style="text-align: justify;">
<i>Diambil dari wikipedia Indonesia</i></div>
</span></span></span>Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-31514186212060750642016-06-11T09:00:00.000+07:002016-06-11T09:21:34.369+07:00Wisata Candi-Candi di Yogyakarta<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>YOGJAKARTA,</b> siapa yang tak dengan daerah yang satu ini, sampai-sampai seorang musisi terkenal di indonesia “Katon Bagaskara” pun menuliskan lagu yang sangat indah untuknya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan. Ya, itulah sekilas sejarah Yogyakarta. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebagai sebuah destinasi archaeotourism yang terkenal, Yogyakarta merupakan surga untuk menjelajahi candi-candi kuno dan menemukan reruntuhan dari “Peradaban yang hilang misterius”.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berikut ini adalah Candi-Candi yang berada di Yogyakarta :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Candi Borobudur</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8c/Borobudur-Nothwest-view.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8c/Borobudur-Nothwest-view.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Phone : +62 293 788 266</div>
<div style="text-align: justify;">
Fax: fax. : +62 293 788 132</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°36’28.3″ E110°12’13.5″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur selesai dibangun berabad-abad sebelum Angkor Wat di Kamboja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritagesini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Candi Prambanan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://stirangga.com/wp-content/uploads/2014/06/candi-prambanan-jogja-paket-wisata-jogja-murah-stirangga.com-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://stirangga.com/wp-content/uploads/2014/06/candi-prambanan-jogja-paket-wisata-jogja-murah-stirangga.com-3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°45’7.1″ E110°29’28.1″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Prambanan merupakan Candi Hindu Tercantik di Dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Candi Ijo</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.utiket.com/images/uploads/tpimages/116/9bcaa0df7b491c11dc74051b215a4093.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="http://www.utiket.com/images/uploads/tpimages/116/9bcaa0df7b491c11dc74051b215a4093.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°47’2.2″ E110°30’44.2″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Ijo adalah candi yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta yang menyuguhkan pesona alam dan budaya serta pesawat yang tengah landing. Candi inilah yang membuat landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Candi Ijo, Candi yang Letaknya Tertinggi di Yogyakarta</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyusuri jalan menuju bagian selatan kompleks Istana Ratu Boko adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, terutama bagi penikmat wisata budaya. Bagaimana tidak, bangunan candi di sana bertebaran bak cendawan di musim hujan. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Istana Ratu Boko</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.yukpiknik.com/wp-content/uploads/2015/02/Ratu_Boko_Siang_medium1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://www.yukpiknik.com/wp-content/uploads/2015/02/Ratu_Boko_Siang_medium1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Phone: (0274) 496 510</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°46’17.9″ E110°29’24.9″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istana Ratu Boko adalah kompleks istana megah yang dibangun pada abad ke-8. Bangunan yang bisa dikatakan termegah di jamannya itu dibangun oleh salah satu kerabat pendiri Borobudur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Istana Ratu Boko, Kemegahan di Bukit Penuh Kedamaian</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara(berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Candi Sambisari</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://photos.wikimapia.org/p/00/02/80/48/84_big.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="311" src="http://photos.wikimapia.org/p/00/02/80/48/84_big.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°45’44.9″ E110°26’48.7″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah terkubur selama ratusan tahun, bongkahan pertama ditemukan pada tahun 1966. Memerlukan waktu 21 tahun untuk menggali dan merangkai ratusan keping “puzzle” dari batu itu sebelum akhirnya Candi Sambisari berhasil direkonstruksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
21 Tahun Merangkai “Puzzle”. Tak ada perasaan aneh yang menghinggapi Karyowinangun pada sebuah pagi di tahun 1966. Tapi sebuah kejadian langka dialaminya di sawah kala itu, ketika sedang mengayunkan cangkulnya ke tanah. Cangkul yang diayunkan ke tanah membentur sebuah batu besar yang setelah dilihat memiliki pahatan pada permukaannya. Karyowinangun dan warga sekitar pun merasa heran dengan keberadaan bongkahan batu itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinas kepurbakalaan yang mengetahui adanya temuan itu pun segera datang dan selanjutnya menetapkan areal sawah Karyowinangun sebagai suaka purbakala. Batu berpahat yang ditemukan itu diduga merupakan bagian dari candi yang mungkin terkubur di bawah areal sawah. Penggalian akhirnya dilakukan hingga menemukan ratusan bongkahan batu lain beserta arca-arca kuno. Dan benar, batu-batu itu memang merupakan komponen sebuah candi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Candi Plaosan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.rentalmotorjogja.net/wp-content/uploads/2015/11/Candi-Plaosan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://www.rentalmotorjogja.net/wp-content/uploads/2015/11/Candi-Plaosan.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah 57454, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°44’33.5″ E110°30’16.7″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Plaosan yang dibangun Rakai Pikatan memiliki beberapa keunikan dibanding candi lain, yaitu dua candi utamanya yang “kembar” serta teras yang permukaannya halus. Di candi ini juga terdapat figur Vajrapani, Amitbha, dan Prajnaparamitha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tak perlu terburu-buru kembali ke penginapan usai berkunjung ke Candi Prambanan, sebab tidak jauh dari candi Hindu tercantik di dunia itu anda juga akan menemui candi-candi lain yang sama menariknya. Melaju ke utara sejauh 1 km, anda akan menemui Candi Plaosan, sebuah candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani. Terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan, arsitektur candi ini merupakan perpaduan Hindu dan Budha. Kompleks Plaosan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Kedua candi itu memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding, tempat semedi berbentuk gardu di bagian barat serta stupa di sisi lainnya. Karena kesamaan itu, maka kenampakan Candi Plaosan Lor dan Kidul hampir serupa jika dilihat dari jauh sehingga sampai sekarang Candi Plaosan juga sering disebut candi kembar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangunan Candi Plaosan Lor memiliki halaman tengah yang dikelilingi oleh dinding dengan pintu masuk di sebelah barat. Pada bagian tengah halaman itu terdapat pendopo berukuran 21,62 m x 19 m. Pada bagian timur pendopo terdapat 3 buah altar, yaitu altar utara, timur dan selatan. Gambaran Amitbha, Ratnasambhava, Vairochana, dan Aksobya terdapat di altar timur. Stupa Samantabadhara dan figur Ksitigarbha ada di altar utara, sementara gambaran Manjusri terdapat di altar barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Candi Tara</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.rentalmotorjogja.net/wp-content/uploads/2015/11/Candi-Tara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="http://www.rentalmotorjogja.net/wp-content/uploads/2015/11/Candi-Tara.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Jl. Jogja-Solo km 13 Kalasan, Yogyakarta 55282, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°46’2.3″ E110°28’19.8″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Tara adalah candi yang dipersembahkan untuk Dewi Tara yang dinding luarnya dilapisi semen kuno. Candi Budha tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, raja dari dinasti Syailendra yang juga mengkonsep pendirian Borobudur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang selalu menyebut Borobudur saat membicarakan bangunan candi Budha. Padahal, ada banyak candi bercorak Budha yang terdapat di Yogyakarta, salah satu yang berkaitan erat dengan Borobudur adalah Candi Tara. Candi yang terletak di Kalibening, Kalasan ini dibangun oleh konseptor yang sama dengan Borobudur, yaitu Rakai Panangkaran. Karena letaknya di daerah Kalasan, maka candi ini lebih dikenal dengan nama Candi Kalasan. Selesai dibangun pada tahun 778 M, Candi Tara menjadi candi Budha tertua di Yogyakarta. Candi yang berdiri tak jauh dari Jalan Yogya Solo ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra. Selain sebagai hadiah perkawinan, candi itu juga merupakan tanggapan usulan para raja untuk membangun satu lagi bangunan suci bagi Dewi Tara dan biara bagi para pendeta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8. Candi Gampingan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UzsUczhQvjo/TlIlGwMnK5I/AAAAAAAABlc/UdQKaiKde34/s1600/DSCN9229.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="https://3.bp.blogspot.com/-UzsUczhQvjo/TlIlGwMnK5I/AAAAAAAABlc/UdQKaiKde34/s400/DSCN9229.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS: S7°50’7.2″ E110°26’11.9″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Gampingan yang ditemukan pada tahun 1995 diduga merupakan bagian dari Situs Gampingan. Bagian kaki candi dihiasi relief beragam jenis hewan, salah satunya burung yang dipercaya mampu membawa pesan dari nirwana. Tak semua candi memiliki relief cantik yang khas sebab umumnya hanya dihias oleh arca dan relief umum yang terdapat hampir di semua candi. Salah satu yang memiliki relief cantik yang khas itu adalah Candi Gampingan, sebuah candi yang ditemukan secara tak sengaja oleh pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona. Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di candi ini adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan. Cukup jarang candi yang memiliki relief demikian, setidaknya hanya Candi Prambanan dan Mendut yang dikenal memiliki relief serupa. Semua relief itu dihias dengan latar sulur-suluran, yaitu padmamula(akar tanaman teratai) yang diyakini sebagai sumber kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>9. Candi Kedulan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ce/Candi_Kedulan.JPG/250px-Candi_Kedulan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ce/Candi_Kedulan.JPG/250px-Candi_Kedulan.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°44’12.7″ E110°28’13.2″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Kedulan ditemukan pada tahun 1993. Penemuan candi ini beserta dua buah prasasti di lokasi penggaliannya mengundang pertanyaan tentang keberadaan desa kuno bernama Pananggaran dan sebuah bendungan di dekatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Kedulan adalah sebuah candi bercorak Hindu yang terdapat di Dusun Kedulan, kurang lebih 3 kilometer dari Candi Kalasan. Candi ini ditemukan secara tak sengaja oleh para penambang pasir pada 24 November 1993. Kesenangan yang berbeda akan didapatkan bila mengunjungi candi ini, sebab anda bisa menikmati proses rekonstruksi candi yang sangatlah rumit. Lokasi penggalian sedalam 7 meter akan langsung ditemui begitu tiba di kompleks candi ini. Lokasi penggalian itu berisi batu-batu candi yang tersebar ke segala penjuru dan bagian kaki candi induk yang tampak masih menyatu. Di lokasi penggalian inilah kompleks Candi Kedulan yang terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi perwara(pendamping) semula berdiri. Kini, bagian kaki candi induk tengah diuji kekokohannya agar dapat ditumpangi batu-batu lain pada tahap selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>10. Candi Mendut</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0nu-qKKhN7EQm4TTB4MUuLrhePrasAH0CQWkmH09MRCRP69cnZtQm-iksVdzZSyL8olKAhgWDDgeXzaVpJHHsnKaZiECOPo7g7b5wROstA7ysDncZ7C77vv4f4i6fK2PEV7LR8RUb/s1600/Sejarah+Candi+Mendut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0nu-qKKhN7EQm4TTB4MUuLrhePrasAH0CQWkmH09MRCRP69cnZtQm-iksVdzZSyL8olKAhgWDDgeXzaVpJHHsnKaZiECOPo7g7b5wROstA7ysDncZ7C77vv4f4i6fK2PEV7LR8RUb/s400/Sejarah+Candi+Mendut.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS : S7°36’17.3″ E110°13’48.1″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Mendut lebih tua dari Candi Borobudur. Ada cerita untuk anak-anak pada dinding-dindingnya. Candi Mendut terletak 3 km ke arah timur dari Candi Borobudur, merupakan candi Budha yang dibangun tahun 824 Masehi oleh Raja Indera dari wangsa Syailendra. Di dalam Candi Mendut terdapat 3 (tiga) patung besar. Cakyamuni yang sedang duduk bersila dengan posisi tangan memutar roda dharma. Awalokiteswara sebagai Bodhi Satwa membantu umat manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalokiteswara merupakan patung amitabha yang berada di atas mahkotanya, Vajrapani. Ia sedang memegang bunga teratai merah yang diletakkan di atas telapak tangan. Maitreya sebagai penyelamat manusia di masa depan, ada cerita untuk anak-anak pada dinding-dindingnya. Candi ini sering dipergunakan untuk merayakan upacara Waisak setiap Mei pada malam bulan purnama dan dikunjungi para peziarah dari Indonesia maupun manca negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi ini lebih tua dari Candi Borobudur. Arsitekturnya persegi empat dan mempunyai pintu masuk di atas tangganya. Atapnya juga persegi empat dan bertingkat-tingkat, ada stupa di atasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>11. Candi Pawon</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://travel.ulifestyle.com.hk/memberdata/trip/spot/20140523121052-333.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://travel.ulifestyle.com.hk/memberdata/trip/spot/20140523121052-333.jpg" width="327" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Desa Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinat GPS: S7°36’22″ E110°13’10.3″</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Candi Pawon bukan sebuah makam, melainkan sebagai tempat untuk menyimpan senjata Raja Indera yang bernama Vajranala. Candi Pawon terletak 1,5 km ke arah barat dari Candi Mendut dan ke arah timur dari Candi Borobudur, juga merupakan sebuah candi Budha. Saat diteliti secara lengkap pada reliefnya, ternyata merupakan permulaan relief Candi Borobudur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang mengira Candi Pawon merupakan sebuah makam, namun setelah diteliti ternyata merupakan tempat untuk menyimpan senjata Raja Indera yang bernama Vajranala. Candi ini terbuat dari batu gunung berapi. Ditinjau dari seni bangunannya merupakan gabungan seni bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Candi Pawon terletak tepat di sumbu garis yang menghubungkan Candi Borobudur dan Candi Mendut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemungkinan candi ini dibangun untuk kubera. Candi ini berada di atas teras dan tangga yang agak lebar. Semua bagian-bagiannya dihiasi dengan stupa (dagoba) dan dinding-dinding luarnya dengan gambar-gambar simbolis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Di kutip oleh <a href="http://ucupbudug.wordpress.com/">Ucup budug</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber : <a href="http://yogyes.com/">Http://Yogyes.com</a> , id wikipedia, dll.</span></div>
</span>Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-706217697438801152016-06-11T07:00:00.001+07:002016-06-11T08:53:21.989+07:00Masa Pra Aksara di Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Pra aksara berasal dari kata "pra" yang berarti sebelum, dan "aksara" yang berarti tulisan. Jadi, masa pra aksara adalah masa atau zaman dimana manusia belum mengenal tulisan dan belum ditemukan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/00231.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="http://www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/00231.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Masa pra aksara atau juga biasa disebut dengan zaman prasejarah berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda pada setiap bangsa. Bangsa Mesir Kuno telah mengenal tulisan yang disebut dengan Hierogliph sejak tahun 2900 SM, itu berarti bahwa Bangsa Mesir telah meninggalkan masa pra aksara pada tahun 2900 SM tersebut. Sementara itu, peninggalan sejarah berbentuk tulisan tertua di Indonesia adalah sebuah prasasti yang ditemukan di daerah Muara Kaman, Kalimantan Timur yang diperkirakan berasal dari tahun 400 Masehi. Itu berarti bahwa Bangsa Indonesia baru meninggalkan masa pra aksara pada tahun 400 Masehi tersebut.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><b>Kehidupan Masa Pra Aksara di Indonesia</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Mengenai asal-usul masyarakat Indonesia, ada banyak sekali teori yang mencoba untuk menjelaskannya. Diantaranya ada teori yang mengatakan bahwa Bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan yang berlayar menuju kepulauan-kepulauan Nusantara menggunakan perahu bercadik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Ada juga sebuah teori lain yang menyebutkan bahwa Bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia itu sendiri, bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di Asia sebenarnya juga berasal dari Indonesia. Teori ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa fosil manusia purba dan dan artefak yang berusia lebih tua dan lebih lengkap di Indonesia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Terlepas dari teori-teori yang saya tuliskan diatas, kehidupan masyarakat pra aksara mengalami perkembangan secara bertahap. Tahap-tahap perkembangan kehidupan masyarakat pra aksara dibagi menjadi masa berburu, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><b>a. Masa berburu</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Sesuai dengan namanya, kehidupan manusia purba pada masa berburu masih sangat bergantung pada lingkungan. Untuk tempat tinggal, manusia purba pada masa ini banyak menghuni goa-goa yang dekat dengan sumber makanan. Jika sumber makanan sudah tak tersedia lagi di tempat tersebut, maka akan ditinggalkan menuju tempat yang baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><b>b. Masa bercocok tanam</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Pada masa ini kehidupan manusia purba sudah mulai berangsur-angsur tidak lagi hanya tergantung pada alam. Manusia purba sudah mulai mampu mengolah bahan-bahan yang disediakan oleh alam untuk memenuhi kebutuhan seperti dengan cara berladang dan beternak. Namun kegiatan berburu tak sepenuhnya ditinggalkan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><b>c. Masa perundagian</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Pada masa perundagiaan, kehidupan masyarakat pra aksara sudah mulai teratur. Hal ini ditandai dengan mulai dibangunnya sistem irigrasi pertanian, munculnya desa-desa yang teratur, dan mulai adanya aktifitas perdagangan yang lebih maju daripada masa sebelumnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Itulah tadi sedikit uraian tentang zaman atau masa pra aksara di Indonesia. Jadi kesimpulannya masa pra aksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal sistem penulisan dan belum ditemukan peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: trebuchet ms, sans-serif; font-size: xx-small;"><span style="line-height: 19px;">Sumber : http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/01/masa-pra-aksara-di-indonesia.html</span></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-34662267843838592672016-06-11T07:00:00.000+07:002016-06-11T08:42:14.524+07:00Sejarah Perfilman Indonesia<div style="text-align: center;">
<span align="left" style="display: block;"><span align="center" style="display: block; text-align: justify;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: left;">Perfilman Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan sempat menjadi raja di negara sendiri pada tahun 1980-an, ketika film Indonesia merajai bioskop-bioskop lokal. Film-film yang terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M dan masih banyak film lain. Bintang-bintang muda yang terkenal pada saat itu antara lain Onky Alexander, Meriam Bellina, Lydia Kandouw, Nike Ardilla, Paramitha Rusady, Desy Ratnasari.</span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span align="left" style="display: block;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span align="left" style="display: block;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEghyphenhyphen-Ups1LA9vmW6Q9Oboa99cNBEJQ6rXnd0aXDsUNIPeViwdIJFRQkMO12JccSkzxg5_cUoa6JrbAJga0dDAQAkNMFG1dBBlmRc86iw2FluMcbnj7YBYcP_1CtyWfNgtkTEeZF_hRGVQPJw6fL9x71ft3-VHs4tV9iqoOcOqMxdtXzpSZeRzS-pEuxiuc5O6OERHtrWJICpMbjLF_OmJk3xXH4li5jvpjpCQtHkY8JZU3dj8Ehe-3oiGftqjeMKlCAZtWi1nSDne3iZTE4gFHt2rRApLlx4DPUD9iYFMo8lSnL4LSDd6CodyMK04749tixvD4H8r9BW5mVrq8j5qAkCMA5-bOz_6Pbmg0H1cOyfAot=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fd/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Menteng_Bioscoop_in_Djakarta_TMnr_60054768.jpg/275px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Menteng_Bioscoop_in_Djakarta_TMnr_60054768.jpg" height="241" style="margin-top: 0px; padding: 0px;" width="400" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Pada tahun-tahun itu acara Festival Film Indonesia masih diadakan tiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada insan film Indonesia pada saat itu. Tetapi karena satu dan lain hal perfilman Indonesia semakin jeblok pada tahun 90-an yang membuat hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa. Pada saat itu film Indonesia sudah tidak menjadi tuan rumah lagi di negara sendiri. Film-film dari Hollywood dan Hong Kong telah merebut posisi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut berlangsung sampai pada awal abad baru, muncul film Petualangan Sherina yang diperankan oleh Sherina Munaf, penyanyi cilik penuh bakat Indonesia. Film ini sebenarnya adalah film musikal yang diperuntukkan kepada anak-anak. Riri Riza dan Mira Lesmana yang berada di belakang layar berhasil membuat film ini menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia. Antrian panjang di bioskop selama sebulan lebih menandakan kesuksesan film secara komersil.</div>
</span></span><span align="left" style="display: block; text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span></span><span align="left" style="display: block;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Setelah itu muncul film film lain yang lain dengan segmen yang berbeda-beda yang juga sukses secara komersil, misalnya film Jelangkung yang merupakan tonggak tren film horor remaja yang juga bertengger di bioskop di Indonesia untuk waktu yang cukup lama. Selain itu masih ada film Ada Apa dengan Cinta? yang mengorbitkan sosok Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ke kancah perfilman yang merupakan film romance remaja. Sejak saat itu berbagai film dengan tema serupa yang dengan film Petualangan Sherina (film oleh Joshua, Tina Toon), yang mirip dengan Jelangkung (Di Sini Ada Setan, Tusuk Jelangkung), dan juga romance remaja seperti Biarkan Bintang Menari, Eiffel I'm in Love. Ada juga beberapa film dengan tema yang agak berbeda seperti Arisan! oleh Nia Dinata.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain film-film komersil itu juga ada banyak film film nonkomersil yang berhasil memenangkan penghargaan di mana-mana yang berjudul Pasir Berbisik yang menampilkan Dian Sastrowardoyo dengan Christine Hakim dan Didi Petet. Selain dari itu ada juga film yang dimainkan oleh Christine Hakim seperti Daun di Atas Bantal yang menceritakan tentang kehidupan anak jalanan. Tersebut juga film-film Garin Nugroho yang lainnya, seperti Aku Ingin Menciummu Sekali Saja, juga ada film Marsinah yang penuh kontroversi karena diangkat dari kisah nyata. Selain itu juga ada film film seperti Beth, Novel tanpa huruf R, Kwaliteit 2 yang turut serta meramaikan kembali kebangkitan film Indonesia. Festival Film Indonesia juga kembali diadakan pada tahun 2004 setelah vakum selama 12 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini dapat dikatakan dunia perfilman Indonesia tengah menggeliat bangun. Masyarakat Indonesia mulai mengganggap film Indonesia sebagai sebuah pilihan di samping film-film Hollywood. Walaupun variasi genre filmnya masih sangat terbatas, tetapi arah menuju ke sana telah terlihat. Pada suatu saat nanti mungkin perfilman indonesia dapat seperti perfilman Amerika.</div>
</span></span><span align="left" style="display: block; text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span></span><span align="left" style="display: block;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><b>Sejarah</b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayah jajahan Kerajaan Belanda. Film ini dibuat dengan didukung oleh aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung.</div>
</span></span><span align="left" style="display: block; text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span></span><span align="left" style="display: block;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><b>Film Indonesia Terbaik</b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah sejak lama ada beberapa pihak baik itu institusi, media ataupun perorangan yang berusaha menggolongkan film-film Indonesia sepanjang masa yang layak menjadi film yang terbaik berdasarkan kategori-kategori tertentu. Salah satunya adalah tabloid Bintang Indonesia yang pada akhir tahun 2007 berusaha memilah film-film apa saja yang dapat dikategorikan sebagai film Indonesia terbaik. Dari 160 film yang masuk dipilihlah 25 film yang dapat dikategorikan sebagai film-film Indonesia terbaik sepanjang masa. Film-film tersebut dipilih oleh 20 pengamat dan wartawan film yakni: Yan Widjaya (wartawan film senior), Ilham Bintang (wartawan film senior), Ipik Tanojo (Bali Post), Eric Sasono (pengamat film), Arya Gunawan (pengamat film), Noorca M. Massardi (wartawan film senior), Yudhistira Massardi (Gatra), Leila S. Chudori (Tempo), Frans Sartono (Kompas), Yusuf Assidiq (Republika), Aa Sudirman (Suara Pembaruan), Taufiqurrahman (The Jakarta Post), Eri Anugerah (Media Indonesia), Sandra Kartika (Wakil Pemimpin Redaksi Tabloid Teen), Telni Rusmitantri (Cek n Ricek), Ekky Imanjaya (situs Layarperak.com), Wenang Prakasa (Movie Monthly), Orlando Jafet (Cinemags), Poernomo Gontha Ridho (Koran Tempo), dan Ekal Prasetya (Seputar Indonesia)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><span align="left" style="display: block;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><b>Daftar 15 Film Indonesia Terbaik</b></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga Dara (1956)</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengantin Remaja (1971)</div>
<div style="text-align: justify;">
Si Doel Anak Betawi (1973)</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta Pertama (1973)</div>
<div style="text-align: justify;">
Si Mamad (1973)</div>
<div style="text-align: justify;">
Si Doel Anak Modern (1976)</div>
<div style="text-align: justify;">
(Cintaku di) Kampus Biru (1976)</div>
<div style="text-align: justify;">
Badai Pasti Berlalu (1977)</div>
<div style="text-align: justify;">
Inem Pelayan Sexy (1977)</div>
<div style="text-align: justify;">
November 1828 (1978)</div>
<div style="text-align: justify;">
Gita Cinta dari SMA (1979)</div>
<div style="text-align: justify;">
Doea Tanda Mata (1984)</div>
<div style="text-align: justify;">
Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibunda (1986)</div>
</span></span><br />
<div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: justify;">
Tjoet Nja’ Dhien (1986)</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">
Naga Bonar (1986)</div>
</div>
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Cintaku di Rumah Susun (1987)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pacar Ketinggalan Kereta (1988)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Taksi (1990)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Daun di Atas Bantal (1997)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Petualangan Sherina (1999)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ada Apa dengan Cinta? (2001)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Eliana, Eliana (2002)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Arisan! (2003)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Gie (2005)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span align="left" style="display: block;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span align="left" style="display: block;"></span><span align="left" style="display: block; text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: xx-small;">http://livebeta.kaskus.us/</span></span></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2Ff%2Ffd%2FCOLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Menteng_Bioscoop_in_Djakarta_TMnr_60054768.jpg%2F275px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Menteng_Bioscoop_in_Djakarta_TMnr_60054768.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEghyphenhyphen-Ups1LA9vmW6Q9Oboa99cNBEJQ6rXnd0aXDsUNIPeViwdIJFRQkMO12JccSkzxg5_cUoa6JrbAJga0dDAQAkNMFG1dBBlmRc86iw2FluMcbnj7YBYcP_1CtyWfNgtkTEeZF_hRGVQPJw6fL9x71ft3-VHs4tV9iqoOcOqMxdtXzpSZeRzS-pEuxiuc5O6OERHtrWJICpMbjLF_OmJk3xXH4li5jvpjpCQtHkY8JZU3dj8Ehe-3oiGftqjeMKlCAZtWi1nSDne3iZTE4gFHt2rRApLlx4DPUD9iYFMo8lSnL4LSDd6CodyMK04749tixvD4H8r9BW5mVrq8j5qAkCMA5-bOz_6Pbmg0H1cOyfAot=" -->Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-25016740265640416492016-06-10T16:00:00.000+07:002016-06-10T16:54:10.220+07:00Asal Usul Permainan Panjat Pinang<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhPuJGbweJWbttBTV_Sr-fiQ0JmPlXtke4gd_S5LmGWjKV9vwFSRi96TCjwnE3R8fdyhT_AALeIeHP8G55EpkqnoZUou_PA7Zej5ECw1GeVGAua9QSnKc0rbozpJLMTFwnBcUH_gStVpokuBNDeZ2jNnjXmRr4nkIqJZooIkL4EQrsFzeNCoBw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cuilicious.files.wordpress.com/2010/05/pinang-21.jpg?w=222&h=300" height="400" style="text-align: start;" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>Sejarah :</b></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu.</div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Cara permainan :</b></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Oleh karena batang pohon tersebut licin (karena telah diberi pelumas), para pemanjat batang pohon sering kali jatuh. Akal dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>Pro kontra :</b></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Memang terjadi pro dan kontra mengenai perlombaan yang satu ini. Satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya perlombaan ini dihentikan karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sementara pihak lain berpikir ada nilai luhur dalam perlombaan ini seperti: kerja keras, pantang menyerah, kerja kelompok/ gotong royong.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : http://cuilicious.wordpress.com/2010/05/30/54/</span></div>
</span>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fcuilicious.files.wordpress.com%2F2010%2F05%2Fpinang-21.jpg%3Fw%3D222%26h%3D300&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhPuJGbweJWbttBTV_Sr-fiQ0JmPlXtke4gd_S5LmGWjKV9vwFSRi96TCjwnE3R8fdyhT_AALeIeHP8G55EpkqnoZUou_PA7Zej5ECw1GeVGAua9QSnKc0rbozpJLMTFwnBcUH_gStVpokuBNDeZ2jNnjXmRr4nkIqJZooIkL4EQrsFzeNCoBw=" -->Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-65147479365116213282016-06-10T15:30:00.000+07:002016-06-10T16:49:32.474+07:0010 Keajaiban di Indonesia yang Patut Kita Ketahui<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Memang dunia ini selalu membuat kita tercengang akan kejadian dan hasil dari sebuah mahakarya yang begitu sempurna dilihat, akan membuat kita bisa memikirkan bagaimana itu bisa terjadi untuk kita pelajari dan akhirnya memanjatkan syukur kepada Tuhan atas semua kesempurnaan sebuah mahakarya. Dalam dunia ini begitu banyak keajaiban yang menakjubkan. Seperti Ka'bah, Piramida, Menara Paris, Tembok China, Taj Mahal, Borobudur, Menara Condong dan masih banyak lagi yang belum kita ketahui. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dan kali ini mari kita sedikit menelisik keajaiban apa saja yang ada di negeri kita tercinta Indoensia. berikut adalah 10 keajaiban dari sekian banyak keajaiban yang ada di Indonesia dan cukup terkenal hingga ke pelosok dunia.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. Borobudur</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17EGqyOAwGYFa-NoGG6saptxAcSv3-oFe_Sl7wTbgRcTB8OBC34sy7wqeE8d-Uev1lJGjoz2eXSaaqSCWFoYHWIOMAqqmts8YspXmhhKWOlh_uyWMJMCOOpvzngY7u0SoAhAYfsTFCBk/s1600/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17EGqyOAwGYFa-NoGG6saptxAcSv3-oFe_Sl7wTbgRcTB8OBC34sy7wqeE8d-Uev1lJGjoz2eXSaaqSCWFoYHWIOMAqqmts8YspXmhhKWOlh_uyWMJMCOOpvzngY7u0SoAhAYfsTFCBk/s400/05.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar Di Dunia. Candi ini Dibangun ketika Samaratungga – raja Dari Dinasti Syailendra memerintah Di Jawa Tengah. Candi ini Dianggap merupakan salah satu tujuh keajaiban Dunia. Candi Borobudur terletak Di Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sangat besar Dan terdiri Dari blok batu-batu besar Dengan arsitektur yang sangat megah. Karena itu candi Borobudur saya tempatkan pada barisan pertama karena tingkat kesulitan pembuatannya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Pulau Komodo</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRyvtdtcZf20hPZVlWNchovAJQNDILulyNlFFe_-vPI9MWN2HyK2yd-LRGcxXNLPbqhAjCovoAYyof8a_2JKsiaznkIZCiJnFcuu9bWGaXt9XejUjSsUeLSPw1qXUQ8eBs9XHfxJSQ1eY/s1600/04%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRyvtdtcZf20hPZVlWNchovAJQNDILulyNlFFe_-vPI9MWN2HyK2yd-LRGcxXNLPbqhAjCovoAYyof8a_2JKsiaznkIZCiJnFcuu9bWGaXt9XejUjSsUeLSPw1qXUQ8eBs9XHfxJSQ1eY/s400/04%5D.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pulau Komodo terletak Di sebuah selat antara Pulau Flores Di Nusa Tenggara Timur (NTT) Dan Sumbawa Di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar Di Dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Komodo Dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo Dapat mencapai 3 meter Dengan berat bisa mencapai 140 kg. Pada peariran Di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban Dunia bawah air. Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik Di Dunia, Di permukaan laut menyembulnya Daratan-daratan kering yang berbukit karang. Sangat pantas pulau Komodo Dimasukan Dalam Daftar keajaiban Di Indonesia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Danau tiga warna Kelimutu</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbfOZ59S0wbbBzeJ_DpI0MliIjsQWthhlW7iQEbcBzOj4ynutH-v5KEG7pPI66qzEl4KlD6hVM9r-gW6FypISWdqtek_abiV-UuLjwj-HhycGDWEJLE2Sb6OJhE7f-Gut1JqgZRuQ3etA/s1600/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbfOZ59S0wbbBzeJ_DpI0MliIjsQWthhlW7iQEbcBzOj4ynutH-v5KEG7pPI66qzEl4KlD6hVM9r-gW6FypISWdqtek_abiV-UuLjwj-HhycGDWEJLE2Sb6OJhE7f-Gut1JqgZRuQ3etA/s400/03.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Danau ini oleh Dunia Disebut sebagai salah satu Dari sembilan keajaiban Dunia. Danau tiga warna terletak Di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga Danau yang berdekatan namun Dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) Dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Danau Kelimutu merupakan satu-satunya Danau Di Dunia yang airnya Dapat berubah setiap saat, Dari merah menjadi hijau tua Dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Puncak Jayawijaya Dan Carstenz</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSyjApUEO74-LgUtkKYnSKypwGoMpDIdfMbdjnLUbbxXrrtvykcEJDXwMM6TwXT0uWWZoxMuRJKt99tIShoxeLA9rW3SLagJwCVWsarWMGXWlBzipbVVG-Qu2EZEsHZ-Bfqm6K9cYrWIQ/s1600/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSyjApUEO74-LgUtkKYnSKypwGoMpDIdfMbdjnLUbbxXrrtvykcEJDXwMM6TwXT0uWWZoxMuRJKt99tIShoxeLA9rW3SLagJwCVWsarWMGXWlBzipbVVG-Qu2EZEsHZ-Bfqm6K9cYrWIQ/s400/02.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu Dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal Dan menjadi incaran pendaki gunung Di berbagai belahan Dunia. Puncak Jayawijaya terletak Di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini Diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi Di Puncak Jayawijaya merupakan satu Dari tiga padang salju Di Daerah tropis yang terdapat Di Dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Di negeri kita yang Dilalui garis khatersebut hanya Dibuat Dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan Dimasukkan Dalam Daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau Dunia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Pulau Bali</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsNAxIYSDfsnESJ-D5jGHc984o9516nxSdK6dn1IL4HF1A-ykasbbDUSmWkUMLPQIvvjl-u_FbsHvBiKdT5Ye6vVOywxXuw_EN71TdYmijbpa_XgLk5q_WuJfhJOOqGr-Cx5TJrzGkh4/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsNAxIYSDfsnESJ-D5jGHc984o9516nxSdK6dn1IL4HF1A-ykasbbDUSmWkUMLPQIvvjl-u_FbsHvBiKdT5Ye6vVOywxXuw_EN71TdYmijbpa_XgLk5q_WuJfhJOOqGr-Cx5TJrzGkh4/s400/10.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah Di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik Di Dunia. Obyek-obyek wisata Di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot Dan sebagainya. Pulau ini Dimasukkan Dalam Daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan Dengan arsitektur bangunan Dan keindahan alam Di pulau ini yang juga sudah Diakui Dunia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Bromo</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkWSq8nRCPof88JPPKdYYG6dss40pfatAItrsee5niNvz4jI_6LRMT5vz8CcV6S5ITwQ-NWHJLWc6WP4omvqkKal1vlLDZZdsa_C6Rimq_E3eWR2fAvjb_7PvTXV3haxD1ChYAhCWUYHM/s1600/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkWSq8nRCPof88JPPKdYYG6dss40pfatAItrsee5niNvz4jI_6LRMT5vz8CcV6S5ITwQ-NWHJLWc6WP4omvqkKal1vlLDZZdsa_C6Rimq_E3eWR2fAvjb_7PvTXV3haxD1ChYAhCWUYHM/s400/09.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Gunung Bromo merupakan salah satu gunung Dari lima gunung yang terdapat Di komplek Pegunungan Tengger Di laut pasir. Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif. Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam Dengan Kekhasan gejala alam yang tidak Ditemukan Di tempat lain adalah adanya kawah Di tengah kawah (creater in the creater) Dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. Toraja</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzGNScye7UbFD8V9o9HnfoRRxlN_jHUKvvM2SDbIxk8RkRGncXpwjBn3zIbCy37_IRJM7tVsablaZMzpkRej5tVIx9_qQh0i9WISS8gQR3FDHt3PKsx4THFsm-T_JAAxF2TaFy8cZ6aQ/s1600/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzGNScye7UbFD8V9o9HnfoRRxlN_jHUKvvM2SDbIxk8RkRGncXpwjBn3zIbCy37_IRJM7tVsablaZMzpkRej5tVIx9_qQh0i9WISS8gQR3FDHt3PKsx4THFsm-T_JAAxF2TaFy8cZ6aQ/s400/08.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Toraja terletak Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah unik, terutama Dalam hal penguburan mayat. Mayat-mayat tidak Dikubur, tetapi Diletakkan Di Dalam gua-gua Di bukit batu. Mayat-mayat ini Ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan Di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang Dibuat Di bagian atas tebing Di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo Di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat Ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu Dengan Tuhan atau surga.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">9. Krakatau</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajqytzmg4pAfTgr69YDMpzS0LY_awlxEu1ddg1-KoWrzVuiRZkmfqO_1sawsN79thyphenhyphent-kmTu-Mfmf1dscTTJmg9f_t9YXr4bRGy7uQVKvg2HFBEC_WT-coIxz3cdcqZXonMBqCgd1rvM/s1600/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajqytzmg4pAfTgr69YDMpzS0LY_awlxEu1ddg1-KoWrzVuiRZkmfqO_1sawsN79thyphenhyphent-kmTu-Mfmf1dscTTJmg9f_t9YXr4bRGy7uQVKvg2HFBEC_WT-coIxz3cdcqZXonMBqCgd1rvM/s400/07.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi. Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat Dahsyat Dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar Di Alice Springs, Australia Dan pulau Rodrigues Dekat Afrika. Gunung Krakatau berada Di Selat Sunda antara pulau Jawa Dan Sumatra. Bahkan Debunya Dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti Dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">10. Danau Toba</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yLxKb3rbxAIu76n0dsTrdyWXohHbABx8HvDCunavZCGfA5F47wDuZR9ACO8H1ZfsvQvQAFmiTUjhKSKdivgH2ZIkyfNx-mF-UIpTfN_ujtiqdep6ePf0j1HrXs5R-a6PRlFPa3GTzJw/s1600/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yLxKb3rbxAIu76n0dsTrdyWXohHbABx8HvDCunavZCGfA5F47wDuZR9ACO8H1ZfsvQvQAFmiTUjhKSKdivgH2ZIkyfNx-mF-UIpTfN_ujtiqdep6ePf0j1HrXs5R-a6PRlFPa3GTzJw/s400/06.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba Dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini berada Di bekas kawah supervolcano terbesar Di Dunia. Gunung Toba Diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu. Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim Di seluruh Dunia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;">sumber : http://www.i-dus.com/2011/03/10-keajaiban-yang-ada-di-indonesia.html</span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-15903296274700076832016-06-10T14:00:00.000+07:002016-06-11T08:46:41.785+07:00Sejarah Monas (Monumen Nasional) Jakarta<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Mengenal Lebih Dalam Tentang Monas. Bagi warga negara Indonesia dan warga Jakarta khususnya, Monumen Nasional yang lazim disebut Tugu Monas sudah tidak asing lagi. Berada tepat di jantung ibukota negara dan pemerintahan Republik Indonesia, Tugu Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di sekelilingnya.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.anythingjakarta.com/wp-content/uploads/2015/03/monas1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="http://www.anythingjakarta.com/wp-content/uploads/2015/03/monas1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Menurut sejarahnya, bangunan setinggi 128,70 meter ini dibangun pada era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya, sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban. Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih ‘mulia’, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas daripada rumah Allah tadi. Uniknya, kedua proyek besar tersebut selesai saat Presiden Sukarno sudah tidak berkuasa lagi pasca pemberontakan G 30 S PKI.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Monas :</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>1. Ukuran dan Isi Monas</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>2. Lidah Api</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>3. Pelataran Puncak</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>4. Pelataran Bawah</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus). Sukarno adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan ‘pasangannya’, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas. Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Menurut penuturan Dan Brown dalam novel fenomenalnya, penyatuan Lingga dan Yoni merupakan ritus purba seksual, Persetubuhan Suci (The Sacred Sextum). Ini adalah ritual tertinggi bagi kelompok-kelompok penganut Luciferian (penyembah setan) seperti halnya Ksatria Templar dan Freemasonry.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>Monas adalah The Sacred Sextum</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Tugu Monas hanyalah salah satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern). Selain Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun. Obelisk atau phallus juga bisa kita jumpai tepat di tengah lapangan Basilika Santo Petrus, Vatican City, negara tempat pemimpin umat Katholik Roma sejagat raya. Phallus modern juga dapat berupa obelisk baja yang menjulang di tengah-tengah ibukota Perancis, Paris berupa Menara Eiffel.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><b>Obelisk adalah simbol kejantanan, kekuatan, dan kekuasaan</b></span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Jika kita cermati bersama, keberadaan Tugu Monas di jantung ibukota negara Republik Indonesia adalah sebuah ejekan tak kentara terhadap sila pertama Pancasila. Monas adalah lambang Persetubuhan Suci yang dilakukan tanpa malu-malu di sekeliling rumah Tuhan. Dia mengejek Gereja Imanuel, dia mengejek Gereja Katedral, dan dia juga mengejek Masjid Istiqlal. Terhadap rumah Tuhan-rumah Tuhan yang mengelilinginya, Monas seakan mencibir, “Lihatlah aku, aku lebih tinggi dan lebih megah ketimbang kalian, dan yang pasti pengikutku lebih banyak dari penghuni kalian, hahahaha...”</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Dan memang ada benarnya, Monas adalah simbol dari tabiat bangsa ini dari waktu ke waktu yang semakin tidak memiliki rasa malu. Di bawah naungannya, di antara rindangnya pepohonan dan rimbunnya semak-semak di sekitarnya, tidak siang tidak malam, banyak manusia yang melakukan ritus purba seperti yang ditunjukkan penyatuan Lingga dan Yoni, Monas. Kebanyakan pelakunya adalah muda-mudi yang tidak tahu diri dan tidak memiliki harga diri lagi.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Dan, rahasia Tugu Monas yang barangkali tidak dapat kita rasakan hingga saat ini adalah bentuk piramida silang Monas jika dilihat dari udara.</span><br />
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: trebuchet ms, sans-serif;">Sebelum adanya aplikasi Google Earth, tak banyak manusia yang dapat menyaksikan simbol pagan masyarakat purba (dan modern) dengan seksama seperti saat ini. Sebagai perbandingan, arahkan kursor peta Google Earth tepat di atas Piramida Giza di Kairo, Mesir. Kemudian alihkan kursor ke kota Jakarta tepat di atas komplek Tugu Monas. Jika silang Monas yang tampak dari atas tersebut kita anggap sebagai sisi-sisi piramida dan Tugu Monas yang berada tepat di tengahnya sebagai puncak piramida, terlihat ada kesamaan bentuk dan konsep antara Piramida Giza di Mesir dan ‘Piramida Monas’di Indonesia.</span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-6634586729321024922016-06-10T10:16:00.000+07:002016-06-10T10:42:45.733+07:00Sejarah Musik Dangdut Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;">Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat " Merakyat bagi bangsa Indonesia " sejak zaman berdirinya negara Indonesia. Musik dangdut adalah perpaduan antara alat musik Indonesia, Arab, India, dan Barat yang dimainkan bersama-sama. Kemudian seiring berjalannya waktu, harmoni musik ini dipengaruhi oleh orkestra barat serta irama samba dan rumba. Pengaruh itu akhirnya membawa musik ini masuk ke dalam tradisi melayu yang berkembang di daerah yang jauh dari ibu kota dan merupakan tempat tinggal para musisi dan kritikus musik, terutama di daerah Padang dan Medan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="color: black; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 4px; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="http://www.iniunik.web.id/" imageanchor="1" style="color: #990000; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><img alt="" border="0" height="323" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUR6vp5jp-KIRssj1JPCdkIZCTvL3nHiy_d8FHvlDBg82JkK60B83UFBkIevPV2AeYoITZ1bZg8lYv_ajoaHZUgEzTEEIaEqh8preMbIC6BpNjNoBVhtEBwgLqXMPXuBGZ94zkxsoyesI/s400/dangdut.jpg" style="border: none; position: relative;" title="" width="400" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">Musik Dangdut Modern ... Jauh Dari Cita-Cita</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br style="text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Sejarah Perkembangan Musik Dangdut Indonesia</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>(History Of Music Dangdut)</b></span></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Perjalanan musik dangdut ternyata memiliki sejarah panjang, jauh sebelum penamaan musik ini terjadi. Tarik menarik popularitas musik ini antara biduan Indonesia dan Malaysia juga sempat terjadi, meski akhirnya musisi dangdut Tanah Air tampil mendominasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Musik ini merupakan orkestra mini yang khas dan dipertunjukkan sambil berjalan oleh para budak peliharaan tuan-tuan kulit putih penguasa pekebunan di sekitar Batavia. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesia. Misalnya pengaruh dari Cina yaitu ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncong.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya, bentuk musik dangdut berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.iniunik.web.id/" http:="" imageanchor="1" style="color: #990000; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id"><img alt="" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Z1D0qf3uDLsHGG4AabaCvDuMz4sQgb7rdroEwl_MStZcRhRflUkFh8lbgbEtHpsvQpuvzmJG3nuhks6U6gFcygTdXJ-73E2bluRytvW5JV0hCRDFVkiqCZdLJB5GDb7v6bzE_ZsDWeJx/s400/masam-masam-manis.jpg" style="border: none; position: relative;" title="" width="301" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;">Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVe9QGuArHZLUi9SUqeFPU1To3mTAFNKs6CZyHA22wRDuQu08nFAIwQotr7_-JU2W8LplWW4JsqtfdndLEacTq40mmVieFs7Rf0_V4LFuy357sETU7UepHgwwogCct4fzDtJbvzFQsp3k/s1600/Gambar+P.Ramlee-+article.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVe9QGuArHZLUi9SUqeFPU1To3mTAFNKs6CZyHA22wRDuQu08nFAIwQotr7_-JU2W8LplWW4JsqtfdndLEacTq40mmVieFs7Rf0_V4LFuy357sETU7UepHgwwogCct4fzDtJbvzFQsp3k/s400/Gambar+P.Ramlee-+article.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, pop, rock, bahkan house music. Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M. Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya Kadam</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Menjelang 1970, Rhoma Irama mulai menunjukkan kemampuan bermusiknya di irama dangdut. Rasa tidak puas dan keinginan terkenal mendorong Rhoma Irama menciptakan irama musik baru. Irama musik Melayu dikombinasikan dengan aliran musik rock, pop, dan irama lain. Hasil yang diciptakan adalah irama dangdut. Semenjak masa itu, istilah dangdut semakin populer di Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Rhoma Irama tidak sekedar menampilkan keindahan. Lirik-lirik yang bermakna dakwah merupakan isi lagu-lagunya. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Era Musik Dangdut Setelah 1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman dangdut ini, dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Karena sifat kontemporernya maka di awal tahun 1980 an Musik dangdut berintaraksi dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop, Rock dan Disco atau House Musik. Selain masuknya unsur seni Musik Modern Musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama musik tradisional seperti gamelan, Jaranan, Jaipongan dan musik tradisional lainnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Sub genre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Ketenaran musik dangdut semakin meningkat dengan terbentuknya Grup Soneta di tahun 1973. Soneta merupakan grup atau orkes melayu yang dipelopori oleh Rhoma Irama. Sound of Moslem dan Raja Dangdut merupakan julukan yang diberikan masyarakat kepada Rhoma Irama dan grupnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Maka pada jaman 1990 mulailah era baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut Campursari. Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada masa tersebut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Popularitas musik dangdut memicu tanggapan negatif dari pemusik irama non dangdut. Musik dangdut dianggap sebagai musik kampungan. Pemusik irama non dangdut memandang dangdut sebagai musiknya kalangan bawah. Pandangan negatif tersebut tidak menghentikan kreatifitas dan keinginan bermusik para musisi dangut. Pada masa 1980-1990, bermunculan penyanyi-penyanyi dan musisi dangdut yang berbakat dan mendapatkan penggemar sangat banyak. Pada masa ini mulai terdapat upaya dari musisi dangdut untuk membawa dangdut ke arah yang lebih terhormat. Evie Tamala mendendangkan musik dangdut di Amerika Serikat. Ia membuat video klip lagunya di negara tersebut. Stasiun televisi di Indonesia mulai menampilkan dangdut sebagai tayangannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan. Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada era Musik Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera, OM. Monata, OM Palapa, OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Musik dangdut terus mengalami perkembangan. Menjelang tahun 2000, muncul penyanyi dangdut yang sangat mendapatkan perhatian masyarakat. Hal itu dikarenakan gerakan goyangnya melebihi gerakan penyanyi lain, bahkan manusia normal. Gerakan berputar-putar dari atas ke bawah merupakan ciri khas penyanyi tersebut. Inul Daratista merupakan pemilik goyangan maut itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kemunculan Inul Daratista sangat dikecam oleh kalangan agama. Faktor moral dan norma merupakan alasannya. Tanggapan positif diberikan oleh sebagian kalangan yanga memandangnya sebagai suatu seni dan ekspresi diri. Perbedaan pendapat itu memicu kontroversi dan semakin mempopulerkan nama Inul Daratista. Berawal dari peristiwa itu, masyarakat kalangan atas mulai memperhatikan musik dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada masa 2000 an juga, musik dangdut tidak dapat dipandang lagi sebagai musik kampungan. Berbagai peristiwa dan acara terhormat mulai menampilkan musik dangdut. Tayangan utama di stasiun televisi menampilkan musik dangdut. Kafe-kafe terkenal tidak segan menampilkan musik dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini. Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan masyarakat dengan Irama Musik dangdut ini.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Maka tidak bisa dipungkiri Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia. Dan akhirnya Musik Asli Dangdut Indoensia sudah merambah ke Dunia Internasional antara lain Musik dangdut ini sudah masuk ke negara Jepang yang mulai gandrung dengan Musik Dangdut ini yang menwa kebanggaan kita akan Musik Dangdut Musik Asli Indonesia kita tercinta ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlnE1MA48YbRRvCC-l7VjAyIU34vrY8H_eSFxJtW_qHfmOeOssk5DMGuI0I03TKkQZR8mN-q0Fk7NOoFFNDECtdN-T9tvGSI6Zi-xQTXZTD8DuGweBIBG3lu1koB2yfMBKpffQLimMUCaR/s1600/rhoma+i.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlnE1MA48YbRRvCC-l7VjAyIU34vrY8H_eSFxJtW_qHfmOeOssk5DMGuI0I03TKkQZR8mN-q0Fk7NOoFFNDECtdN-T9tvGSI6Zi-xQTXZTD8DuGweBIBG3lu1koB2yfMBKpffQLimMUCaR/s400/rhoma+i.jpg" style="border: none; position: relative;" width="353" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="color: #cc0000;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">Rhoma Irama Revolusi Si Raja Dangdut</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Rhoma Irama adalah seorang revolusioner dalam dunia musik Indonesia. Demikianlah komentar seorang sosiolog AS dalam tesisnya berjudul Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspect of Contemporary Indonesia Popular Culture, 1985. Komentar ini tidaklah berlebihan mengingat "Raja Dangdut" yang mencanangkan semboyan Voice of Moslem pada 13 Oktober 1973 ini menjadi agen pembaharu musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik melayu serta melakukan improvisasi atas syair, lirik, kostum dan penampilan di atas panggung.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pengalamannya menyanyikan lagu-lagu India sewaktu masih sekolah dasar, lagu-lagu pop dan rock Barat hingga akhir 1960-an lalu beralih ke musik Melayu, menjadikan lagu dan musik yang dibawakannya di atas panggung lebih dinamis, melodis dan menarik.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kehidupannya tidak jauh dari terpaan gosip dan komentar pro dan kontra terhadap berbagai sikap yang diambilnya. Katakan saja, fenomena goyangan Inul yang dikecamnya dan dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Bahkan belum lama ini, sekitar bulan Mei 2003 lalu, ia digosipkan menjalin hubungan "istimewa" dengan artis dangdut, Lely Angraeni (Angel). Menanggapi hal itu, Sang Raja Dangdut yang sudah puluhan tahun merajai belantara dunia artis tetap tenang memberikan penjelasan kepada masyarakat perihal gosip tersebut.</div>
</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.iniunik.web.id/" imageanchor="1" style="clear: left; color: #990000; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify; text-decoration: none;" title="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Red1koCB3L_YvntNs0gfhKb4jyknMaWbxRRzBXNN4ZYoo0A_YsRXbYTqCNJ1sXJSiqdNsjkEXiJDdeU2veIGCRCbShkhI_m3skyKeF5b5JotY0ShpqGksci-gV2YEIKDJP4FKxYIHqIF/s1600/rhoma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Red1koCB3L_YvntNs0gfhKb4jyknMaWbxRRzBXNN4ZYoo0A_YsRXbYTqCNJ1sXJSiqdNsjkEXiJDdeU2veIGCRCbShkhI_m3skyKeF5b5JotY0ShpqGksci-gV2YEIKDJP4FKxYIHqIF/s400/rhoma.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pria "ningrat" kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini merupakan putra kedua dari empat belas bersaudara, delapan laki-laki dan enam perempuan (delapan saudara kandung, empat saudara seibu dan dua saudara bawaan dari ayah tirinya).</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Ayahnya, Raden Burdah Anggawirya, seorang komandan gerilyawan Garuda Putih, memberinya nama "Irama" karena bersimpati terhadap grup sandiwara Irama Baru asal Jakarta yang pernah diundangnya untuk menghibur pasukannya di Tasikmalaya. Sebelum pindah ke Tasikmalaya, keluarganya tinggal di Jakarta dan di kota inilah kakaknya, Haji Benny Muharam dilahirkan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa tahun tinggal di Tasikmalaya, keluarganya termasuk kakaknya, Haji Benny Muharam, dan adik-adiknya, Handi dan Ance, pindah lagi ke Jakarta lalu tinggal di Jalan Cicarawa, Bukit Duri, kemudian pindah ke Bukit Duri Tanjakan. Di sinilah mereka menghabiskan masa remaja sampai tahun 1971 lalu pindah lagi ke Tebet.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Semenjak kecil Rhoma sudah terlihat bakat seninya. Tangisannya terhenti setiap kali ibundanya, Tuti Juariah menyenandungkan lagu-lagu. Masuk kelas nol, ia sudah mulai menyukai lagu. Minatnya pada lagu semakin besar ketika masuk sekolah dasar. Menginjak kelas 2 SD, ia sudah bisa membawakan lagu-lagu Barat dan India dengan baik. Ia suka menyanyikan lagu No Other Love, kesayangan ibunya, dan lagu Mera Bilye Buchariajaya yang dinyanyikan oleh Lata Maagiskar. Selain itu, ia juga menikmati lagu-lagu Timur Tengah yang dinyanyikan Umm Kaltsum.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Bakat musiknya mungkin berasal dari ayahnya yang fasih memainkan seruling dan menyanyikan lagu-lagu Cianjuran, sebuah kesenian khas Sunda. Selain itu, pamannya yang bernama Arifin Ganda suka mengajarinya lagu-lagu Jepang ketika Rhoma masih kecil.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Karena usia Rhoma dengan kakaknya Benny tidak berbeda jauh, mereka selalu kompak dan pergi berdua-duaan. Berbeda dengan kakaknya yang lebih sering malas ikut mengaji di surau atau rumah kyai, Rhoma selalu mengikuti pengajian dengan tekun. Setiap kali ayah ibunya bertanya apakah kakaknya ikut mengaji, Rhoma selalu menjawab ya. Ke sekolahpun mereka berangkat bersama-sama. Dengan berboncengan sepeda, keduanya berangkat dan pulang ke sekolah di SD Kibono, Manggarai.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Di bangku SD, bakat menyanyi Rhoma semakin kelihatan. Rhoma adalah murid yang paling rajin bila disuruh maju ke depan kelas untuk menyanyi. Dan uniknya, Rhoma tidak sama dengan murid-murid lain yang suka malu-malu di depan kelas. Rhoma menyanyi dengan suara keras hingga terdengar sampai ke kelas-kelas lain. Perhatian murid-murid semakin besar karena Rhoma tidak menyanyikan lagu anak-anak atau lagu kebangsaan, melainkan lagu-lagu India.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Bakatnya sebagai penyanyi mendapat perhatian penyanyi senior, Bing Slamet karena melihat penampilan Rhoma yang mengesankan ketika menyanyikan sebuah lagu Barat dalam acara pesta di sekolahnya. Suatu hari ketika Rhoma masih duduk di kelas 4, Bing membawanya tampil dalam sebuah show di Gedung SBKA (Serikat Buruh Kereta Api) di Manggarai. Ini merupakan pengalaman yang membanggakan bagi Rhoma.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Sejak itu, meski belum berpikir untuk menjadi penyanyi, Rhoma sudah tidak terpisahkan lagi dari musik. Dengan usaha sendiri, ia belajar memainkan gitar hingga mahir. Karena saking tergila-gilanya dengan gitar, Rhoma sering membuat ibunya marah besar. Setiap kali ia pulang sekolah, yang pertama dia cari adalah gitar. Begitu pula setiap kali ia keluar rumah, gitar hampir selalu ia bawa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pernah suatu kali, ibunya menyuruh Rhoma menjaga adiknya, tetapi Rhoma lebih suka memilih bermain gitar. Akibat ulahnya itu, ibunya merampas gitarnya lalu melemparkannya ke arah pohon jambu hingga pecah. Kejadian itu membuat sedih Rhoma karena gitar adalah teman nomor satu baginya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Dalam perkembangannya dalam mendalami musik, Rhoma mulai menyadari bahwa meskipun ayah dan ibunya - pasangan berdarah ningrat - adalah penggemar musik, mereka tetap menganggap dunia musik bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan atau dijadikan sebuah profesi. Ibunya sering meneriakkan "berisik" setiap kali ia menyanyi dan beranggapan bahwa musik akan menghambat sekolahnya. Kenyataan ini membuat bakat musik Rhoma justru semakin berkembang dari luar rumah karena di dalam rumah ia kurang mendapat dukungan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Sewaktu Rhoma masih kelas 5 SD tahun 1958, ayahnya meninggal dunia. Sang ayah meninggalkan delapan anak, yaitu, Benny, Rhoma, Handi, Ance, Dedi, Eni, Herry, dan Yayang. Ketika kakaknya, Benny masih duduk di kelas 1 SMP, ibunya menikah lagi dengan seorang perwira ABRI, Raden Soma Wijaya, yang masih ada hubungan famili dan juga berdarah ningrat. Ayah tirinya ini membawa dua anak dari istrinya yang terdahulu dan setelah menikah dengan Ibu Rhoma, sang ibu melahirkan dua anak lagi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Ketika ayah kandungnya masih hidup, suasana di rumahnya feodal. Sehari-hari ayah dan ibunya berbicara dengan bahasa Belanda. Segalanya harus serba teratur dan menggunakan tata krama tertentu. Para pembantu harus memanggil anak-anak dengan sebutan Den (raden). Anak-anak harus tidur siang dan makan bersama-sama. Ayahnya juga tak segan-segan menghukum mereka dengan pukulan jika dianggap melakukan kesalahan, misalnya bermain hujan atau membolos sekolah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Keadaan keluarga Rhoma di Tebet waktu itu memang tergolong cukup kaya bila dibandingkan dengan masyarakat sekitar. Rumahnya mentereng dan mereka memiliki beberapa mobil seperti Impala, mobil yang tergolong mewah di zaman itu. Rhoma juga selalu berpakaian bagus dan mahal.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Namun, suasana feodal itu tidak lagi kental setelah ayah tiri-nya hadir di tengah-tengah keluarga mereka. Bahkan dari ayah tiri inilah, di samping pamannya, Rhoma mendapat 'angin' untuk menyalurkan bakat musiknya. Secara bertahap ayah tirinya membelikan alat-alat musik akustik berupa gitar, bongo, dan sebagainya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Dunia Rhoma di masa kanak-kanak rupanya bukan hanya dunia musik. Rhoma juga suka adu jotos dengan anak-anak lain. Lingkungan pergaulannya ketika itu tergolong keras. Anak-anak saat itu cenderung mengelompok dalam geng, dan satu geng dengan geng lainnya saling bermusuhan, atau setidaknya saling bersaing. Dengan demikian, perkelahian antar geng sering tak terhindarkan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Di Bukitduri tempat tinggalnya, hampir setiap kampung di daerah itu terdapat geng (kelompok anak muda). Di Bukitduri ada BBC (Bukit Duri Boys Club), di Kenari ada Kenari Boys, Cobra Boys, dan sebagainya. Dari Bukitduri Puteran, dan dari Manggarai banyak anak muda yang bergabung dengan Geng Cobra. Geng-geng ini saling bermusuhan sehingga keributan selalu hampir terjadi setiap kali mereka bertemu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Satu hal yang cukup menonjol pada diri Rhoma adalah teman-temannya hampir selalu menjadikan Rhoma sebagai pemimpin. Tentu saja, bila gengnya bentrok dengan geng lain, Rhomalah yang diharapkan tampil paling depan, untuk berkelahi. Meskipun pernah menang beberapa kali, Rhoma juga sering mengalami babak belur, bahkan pernah luka cukup parah karena dikeroyok 15 anak di daerah Megaria.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Ketika ia masuk SMP, tempat-tempat berlatih silat semakin marak. Tetapi, bagi Rhoma, ilmu bela diri nasional ini tidaklah asing, karena sejak kecil ia sudah mendapat latihan dari ayahnya dan beberapa guru silat lainnya. Rhoma pernah belajar silat Cingkrik (paduan silat Betawi dan Cimande) pada Pak Rohimin di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Rhoma juga pernah belajar silat Sigundel di Jalan talang, selain beberapa ilmu silat yang lain. Bila terjadi perkelahian antar geng, para anggota geng saling menjajal ilmu silat yang telah mereka pelajari.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Karena kebandelannya itulah maka Rhoma beberapa kali harus tinggal kelas, sehingga karena malu maka ia acapkali berpindah sekolah. Kelas Tiga SMP dijalaninya di Medan. Ketika itu ia dititipkan di rumah pamannya. Tapi, tak berapa lama kemudian ia sudah pindah lagi ke SMP Negeri XV Jakarta.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kenakalan Rhoma terus berlanjut hingga bangku SMA. Sewaktu bersekolah di SMA Negeri VIII Jakarta, ia pernah kabur dari kelas lewat jendela karena ingin bermain musik dengan teman-temannya yang sudah menunggunya di luar. Kegandrungannya pada musik dan berkelahi di luar dan dalam sekolah membuatnya acapkali keluar masuk sekolah SMA. Selain di SMA Negeri VIII Jakarta, ia juga pernah tercatat sebagai siswa di SMA PSKD Jakarta, St Joseph di Solo, dan akhirnya ia menetap di SMA 17 Agustus Tebet, Jakarta, tak jauh dari rumahnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Di masa SMA lah Rhoma sempat melewati masa-masa sangat pahit. Ia terpaksa menjadi pengamen di jalanan Kota Solo. Di sana dia ditampung di rumah seorang pengamen bernama Mas Gito. Sebenarnya, sebelum "terdampar" di Solo, ia berniat hendak belajar agama di Pesantren Tebuireng Jombang. Namun, karena tidak membeli karcis, Rhoma, Benny kakaknya, dan tiga orang temannya, Daeng, Umar, dan Haris harus main kucing-kucingan dengan kondektur selama dalam perjalanan. Daripada terus gelisah karena takut ketahuan lalu diturunkan di tempat sepi, mereka akhirnya memilih turun di Stasiun Tugu Jogja. Dari Jogja, mereka naik kereta lagi menuju Solo.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Di Solo, Rhoma melanjutkan sekolahnya di SMA St. Joseph. Biaya sekolah diperolehnya dari mengamen dan menjual beberapa potong pakaian yang dibawanya dari Jakarta. Namun, karena di Solo sekolahnya tidak lulus, Rhoma harus pulang ke Jakarta dan melanjutkan sekolah di SMA 17 Agustus sampai akhirnya lulus tahun 1964. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Sosial Politik Universitas 17 Agustus, tapi hanya bertahan satu tahun karena ketertarikan Rhoma kepada dunia musik sudah terlampau besar.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Tahun 1972, ia menikahi Veronica yang kemudian memberinya tiga orang anak, Debby (31), Fikri (27) dan Romy (26). Tetapi sayang, Rhoma akhirnya bercerai dengan Veronica bulan Mei 1985 setelah sekitar setahun sebelumnya Rhoma menikahi Ricca Rachim - partner-nya dalam beberapa film seperti Melodi Cinta, Badai di Awal Bahagia, Camellia, Cinta Segitiga, Melodi Cinta, Pengabdian, Pengorbanan, dan Satria Bergitar. Hingga sekarang, Ricca tetap mendampingi Rhoma sebagai istri.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kesuksesannya di dunia musik dan dunia seni peran membuat Rhoma sempat mendirikan perusahaan film Rhoma Irama Film Production yang berhasil memproduksi film, di antaranya Perjuangan dan Doa (1980) serta Cinta Kembar (1984).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kini, Rhoma yang biasa dipanggil Pak Haji ini, banyak mengisi waktunya dengan berdakwah baik lewat musik maupun ceramah-ceramah di televisi hingga ke penjuru nusantara. Dengan semangat dan gaya khasnya, Rhoma yang menjadikan grup Soneta sebagai Sound of Moslem terus giat meluaskan syiar agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIsbiqgWqKP14UZh3aKlzbIXXL2aQ83gs794zYD4ceuu5jjZtjfGHUdiq0WNRWqLkonDNo1wt1qoGeEcO28DWAkRl-IdvyKXlPZlqtlU4ZrBv74eqljUHbFyWEHoGivQl5xrtmgvtINA/s1600/ridho+&+rhoma+irama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" ciri-ciri="" dan="" fenomena="" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIsbiqgWqKP14UZh3aKlzbIXXL2aQ83gs794zYD4ceuu5jjZtjfGHUdiq0WNRWqLkonDNo1wt1qoGeEcO28DWAkRl-IdvyKXlPZlqtlU4ZrBv74eqljUHbFyWEHoGivQl5xrtmgvtINA/s400/ridho+&+rhoma+irama.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Fenomena " Musik Dangdut "</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Penyebutan nama "dangdut" diambil dari suara permainan tabla (lebih dikenal sebagai gendang) yang didominasi oleh bunyi "dang" dan "ndut". Sebuah artikel majalah pada awal 1970-an menyebut kata ini terhadap bentuk suatu musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu. </span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Makanya, musik dangdut dikenal sebagai musik kelas bawah. Musik dangdut sendiri mulai dikenal pada tahun 1940-an. Selayaknya budaya masyarakat Indonesia yang menerima pengaruh-pengaruh asing untuk mempertinggi khasanah peradabannya, begitu juga dengan musik dangdut. Berturut-turut unsur musik India (alunan penggunaan tabla), unsur musik arab (cengkok dan harmonisasi), dan unsur musik barat (penggunaan gitar listrik), menjadikan musik dangdut matang sejak awal tahun 1970-an.Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya, adalah kenyataan bahwa musik dangdut bisa dihasilkan dari musik apapun. Ini merupakan kelebihan karena dangdut bisa dimainkan dimanapun dan kapanpun. Misalnya lagu Aku Tak Biasa yang dipopulerkan oleh Alda dengan genre pop, dapat diolah kembali menjadi musik dengan genre dangdut yang tidak kalah asyik. Bahkan Leaving On A Jet Plane milik John Denver-pun akan menjadi empuk di telinga bila diramu kembali melalui genre dangdut. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Namun kelebihan ini sekaligus adalah kerugian besar untuk musik dangdut, karena musik dangdut akan dicitrakan bukan sebagai musik kreatif dan original karena cukup dengan mengganti aransemennya saja sebuah lagu bisa diubah menjadi lagu dangdut. Dengan kenyataan ini maka tak ayal lagi musik dangdut hanya akan dilirik sebelah mata oleh kalangan seniman musik.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Posisi dilematis di atas dirobohkan oleh pretensi bahwa konser dangdut tidaklah sah bila tidak diiringi oleh tarian seronok para penyanyinya. Seronok berasal dari kata onok yang diberi imbuhan ser- (alah gak penting). Sebagai salah satu genre "MUSIK", dangdut lebih mengutamakan tontonan visual daripada sajian audio. Misalnya Aura Kasih dengan video klip yang kelewat vulgar sampai-sampai dicekal dan terpaksa membuat ulang video klip untuk lagu yang sama (ini pun masih vulgar). </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Untuk itu menjadi penyanyi dangdut tidak cukup hanya dengan suara merdu, tapi juga harus memiliki tubuh yang erotis. Sebenarnya hal ini bisa menjadi kelebihan musik dangdut dibandingkan genre musik lainnya, karena seorang penyanyi musik dangdut dituntut menjaga kondisi fisiknya. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Tetapi sayang beberapa selebritis nasional merusak peluang ini dengan memaksakan diri menjadi penyanyi dangdut padahal kualitas suaranya pas-pasan, padahal sense of dut-nya masih kurang. Jadinya malah memperkuat anggapan bahwa "musik" dangdut lebih memanjakan mata penontonnya daripada telinga.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Anggapan bahwa dangdut adalah musik kelas bawah juga dikuatkan oleh kenyataan bahwa musik dangdut lambat dalam perkembangannya. Lagu-lagu yang digunakan dalam konser dangdut adalah lagu yang itu-itu saja. Didominasi oleh lagu-lagu ciptaan seniman dangdut generasi tua, atau lagu-lagu popular dari genre lainnya yang di-"dangdut"-kan. Hanya sedikit lagu-lagu baru yang sejak awal populer dari genre dangdut. Gejala ini jika tidak segera diantisipasi oleh musisi dangdut, selamanya musik dangdut akan menjadi musik kelas bawah, atau akan melayang tinggi menjadi tembang kenangan, hilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="color: #38761d; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12J40IWTVUMPc9Uj2ZCABi7yLGWWDy8nDh-Z6ROee1l8vTZaSAJup_38uCRPYtSwtamU3eSjRiuXANkQkrsxbi51yTtSzWOLKWab87NEjUBwH-LfffGg9Ba3CYU_7eplE0NjNToqrpnzx/s1600/inul+daratista+goyang+ngebor+aduhai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" ciri-ciri="" dan="" fenomena="" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12J40IWTVUMPc9Uj2ZCABi7yLGWWDy8nDh-Z6ROee1l8vTZaSAJup_38uCRPYtSwtamU3eSjRiuXANkQkrsxbi51yTtSzWOLKWab87NEjUBwH-LfffGg9Ba3CYU_7eplE0NjNToqrpnzx/s400/inul+daratista+goyang+ngebor+aduhai.jpg" style="border: none; position: relative;" width="347" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">Inul " Titik Balik Musik Dangdut Modern "</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Dangdut sebagai salah satu jenis musik memiliki keunikan tersendiri. Iramanya sanggup membuat semua orang berjoget tanpa perlu aturan tertentu untuk menikmatinya. Lirik-lirik dangdut penuh dengan nada ratapan nasib, kekecewaan, kekesalan, kebencian, harapan, tangisan dan cinta terhadap sesuatu. Karena itu dangdut identik dengan musik yang cengeng, norak dan kampungan. Musik dangdut juga milik mereka yang kampungan dan yang kampungan itu adalah kaum pinggir/rakyat miskin.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Adalah Televisi Pendidikan Indonesia atau disingkat dengan TPI yang pertama kali menyiarkan acara musik dangdut. Acara yang ditayangkan pada siang hari, berdurasi satu jam merupakan acara khusus musik dangdut. Target penonton adalah para pecinta musik dangdut yang tersebar di pelosok-pelosok desa. Tahun 1995-an Indosiar salah satu tv swasta membuat program musik "Dangdut on The Campus" yang diputar pada hari Minggu pukul 10 pagi. Tayangan ini mengupas tentang pendapat para mahasiswa (dapat dibaca "jajak pendapat") tentang musik dangdut dan mahasiswa diminta untuk ikut bergoyang dangdut. Acara ini nampaknya cukup sukses dan diikuti terus oleh kalangan mahasiswa sekaligus membuktikan bahwa tidak semua mahasiswa alergi terhadap musik dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Tidak mau ketinggalan dengan televisi yang lain, SCTV membuat program "Sik, Asyik.." acara khusus musik dangdut. RCTI dengan "JOGED"-nya dan LATIVI pendatang baru dipertelevisian menggelar langsung musik dangdut yang dikemas dalam "Kawasan Dangdut". Demikian juga dengan tv-tv lain berlomba-lomba menyajikan musik dangdut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Musik dangdut di tv dikemas begitu rupa, dari penampilan penyanyinya dengaan baju "sopan" dan tertutup, goyangan yang dibatasi, dan membuang syair-syair yang erotis. Semua ini dilakukan untuk menghilangkan kesan, kalau dangdut itu musik erotis dan merusak moral. Secara tidak langsung ini adalah usaha agar dangdut bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Sosialisasi musik dangdut lewat layar kaca nampaknya cukup berhasil, buktinya musik dangdut diterima oleh mahasiswa, musik dangdut diputar di kafe-kafe milik kaum elit, para pecinta musik klasik, jazz, rock dan lagu-lagu pop lainnya mau mendengar lirik-lirik dangdut. Sebagian dari artis (semula artis pop) bersedia menyanyikan lagu-lagu dangdut. Bahkan gubernur Jatim Basofi Sudirman kala itu, dikenal sebagai "penyanyi dangdut" dengan lagu hit-nya "Tidak Semua Laki-Laki". Contoh kongkrit lain adalah Obbie Mesakh pencipta lagu-lagu pop berputar haluan mencipta lagu dangdut. Dengan demikian usaha "menjadikan dangdut sebagai musik semua lapisan masyarakat" lewat televisi terbukti sangat ampuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; color: #a64d79; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBcFLmG80C_oTezpUJphSXwHhWaXaomFXVEc_6q9T28qZG8YeY3y7jVBzRTbZ_d6VmP9-meM7Fw4Bpv08-vePvMCFPTndEbo7-CrsbC59Q11AnVJiFfW95GxoeYfqxSpgpEOrEk1iICK0/s1600/Inul-daratista.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBcFLmG80C_oTezpUJphSXwHhWaXaomFXVEc_6q9T28qZG8YeY3y7jVBzRTbZ_d6VmP9-meM7Fw4Bpv08-vePvMCFPTndEbo7-CrsbC59Q11AnVJiFfW95GxoeYfqxSpgpEOrEk1iICK0/s400/Inul-daratista.gif" style="border: none; position: relative;" width="211" /></a></div>
<div style="color: #a64d79; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">Goyang "Ngebor" Inul Bagian Dari Dangdut Pinggiran</span></b></div>
<div style="color: #a64d79; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Rileks.Com adalah portal hiburan yang pertama kali menulis tentang goyang "ngebor" Inul. dalam kupasannya diperoleh informasi bahwa Inul sudah lama berkarir didunia hiburan, selama itu ia menghibur masyarakat pada banyak acara seperti perkawinan dan sebagainya. Karena goyang "ngebor"-nya yang terkenal, Inul sudah sampai ke luar negeri. Kemudian dalam waktu yang relatif singkat, berita tentang goyang "ngebor" Inul menghiasi media-media yang ada di negeri ini.</span></div>
</div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Hampir di setiap warung makan, di perkantoran, kampus dan tempat umum lainnya membicarakan tentang Inul. Di kalangan artis sendiri, muncul pendapat yang pro-kontra tentang artis "baru" Inul Daratista. Ada artis yang mendukung Inul seperti misalnya Ulfa, Roni Sianturi, Eko Patrio dan lainnya. Artis dangdut yang tidak suka dengan Inul juga banyak seperti Iis Dahlia bahkan Rhoma Irama, si Raja Dangdut, melontarkan kritikan yang sinis dan penuh penghakiman bahwa goyang Inul terlalu erotis dan mengexploitasi seks. Kritikan Rhoma senada dengan beberapa tokoh agama yang mengkritik goyang Inul adalah goyang ranjang pengundang nafsu birahi. Nada-nada minor terhadap Inul datang secara beruntun, sikap pro dan kontra ditunjukan secara terbuka. Semua memperlihatkan adanya rasa iri,cemburu dan takut tersaingi. Inul dilihat sebagai "ancaman" dalam meraih keuntungan di bisnis hiburan. Karena Inul sanggup menurunkan popularitas artis-artis papan atas, dalam waktu yang pendek.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Gaya Inul yang norak, goyangan yang hot, suara yang pas-pasan ternyata sanggup menyedot perhatian masyarakat. Sebagian besar masyarakat antusias menyambut kehadiran Inul dan goyang Inul dinantikan oleh kita semua. Diakui atau tidak dan disadari atau tidak, kita menerima musik dangdut yang kampungan itu lewat kehadiran Inul. Karena musik dan goyangan yang ditawarkan Inul adalah bagian dari musik dangdut pinggiran.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada hakekatnya dangdut adalah milik mereka yang termarjinalkan. Meminjam istilah Rhoma dangdut adalah milik kaum comberan. Sebagai haji dan seniman dangdut, Rhoma sangat meremehkan penggemarnyaa dengan label comberan. Seperti dikutip oleh PK edisi Minggu 27 April, "…citra dangdut yang dibangun oleh seniman kembali terperosok masuk comberan". Inul dituding telah merusak citra dangdut yang susah payah dibangun agar masuk kalangan elit. Rhoma begitu emosi karena ia dan kelompoknya merasa berjasa dalam memboyong dangdut comberan ke papan atas. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Fenomena Inul adalah titik balik dangdut yang "disopankan"Apa yang dilakukan Rhoma dan seniman dangdut lain untuk mengangkat derajat dan citra dangdut tidaklah salah. Tapi jangan lupa bahwa dangdut juga milik mereka yang comberan. Ketika dangdut "disopankan" oleh sebagian seniman, pada saat yang sama dangdut comberan tetap berlangsung dalam masyarakat. Nampaknya kesenian "comberan" (penulis tidak cocok dengan kata ini karena terlalu merendahkan dan kasar) ini tidak akan mati bahkan sebaliknya ia akan tetap hidup. Inul hanyalah satu contoh wajah dangdut pinggiran yang muncul kepermukaan, disaat musik dangdut terhanyut dalam keelitannya. Masih banyak seniman dangdut yang lebih parah dari Inul, hanya saja keberuntungan sedang berpihak pada Inul.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Goyang "bor" Inul sedang "mengingatkan" musik dangdut yang terlena dengan "kemodernannya", untuk kembali pada ciri khas dangdut pinggiran. Fenomena Inul hendak mengatakan inilah musik dangdut asli, yang cengeng, norak dan kampung. Musik dangdut adalah selera dan milik kaum marjinal, musik yang sanggup menghibur wong cilik, masyarakat lapisan paling bawah dan paling banyak penghuninya. Mungkin sudah saatnya dangdut harus kembali keselera asal, Inul hendak mengajak kita semua untuk menengok kembali asal muasal "negeri musik dangdut". </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Orang bijak mengatakan bahwa roda selalu berputar, ada kalanya manusia atau sesuatu duduk diposisi puncak, satu saat nanti berada dibawah. Demikian halnya dengan musik, rambut dan mode atau baju. Tidak ada sesuatu yang baru, karena yang baru sebenarnya adalah yang lama diputar kembali. Begitu juga dengan fenomena Inul, ia adalah titik balik dari dangdut yang dimodernkan. Jadi mengapa dicerca dan dimaki? Marilah kita jujur ketika mencaci kita juga sebenarnya menikmati.</div>
</span></span><br />
<div style="color: #b45f06; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ciri-Ciri " Musik Dangdut " :</span></b></div>
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangan di era ini adalah organ mekanik serta biola.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Lagunya, mudah dicerna sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat) dan makinang (lebih cepat).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Liriknya masih lekat pada pantun.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Irama musiknya sangat melankolik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif,</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri)).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br style="text-align: left;" /></span></div>
<div style="color: #cc0000; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Fenomena Saweran Dalam Musik Dangdut</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br style="text-align: left;" /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.iniunik.web.id/" imageanchor="1" style="clear: left; color: #990000; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify; text-decoration: none;" title="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOx1c8KI6njqbnE0wBFDb2tJHDvMTFXtuu7PDQK_MFhdlNN2s7uxLJvV2-B6mbyR6t-QcPWzqAi1qbIv5P8PdJ9ydKQckg2EBiqWC5_ZFiEdwS0GojbltIQN8gCn5DOBgH11E7CWkKLLXk/s320/cewek_matre_suka_duit.jpg" style="border: none; position: relative;" width="320" /></span></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Perkembangan kesenian dewasa ini sangat pesat apalagi pada seni musik. Mungkin karena orang-orang sudah lelah di "cekoki" oleh berita-berita politik negeri ini yang tidak menentu dan membuat sakit kepala. Untuk itu mereka mengalihkan perhatiannya pada bidang lain yaitu bidang seni. Seperti kita ketahui seni itu merupakan jiwa dari manusia karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai rasa keindahan. Oleh sebab itu manusia selalu ingin tahu tentang seni dan selalu ingin menikmatinya.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kesenian itu sendiri merupakan hasil dari rasa dan karsa dan cipta manusia yang memiliki estetika, bahkan kadang-kadang seni bisa mengubah identitas manusia dan membuat perubahan-perubahan yang sangat besar dalam suatu peradaban manusia. Suatu kesenian merupakan bagian dari kebudayaan oleh karena itu manusia yang berkesenian tentu saja manusia yang berbudaya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Pada saat sekarang ini banyak kesenian-kesenian yang berkembang seiring perubahan waktu. Saat ini terbilang kesenian itu bisa berupa seni musik, seni tari, seni drama dan seni rupa. Karena bilangan seni yang ada itu tentu saja kita tidak melihat seni keseluruhannya hanya membatasi pada seni musik. Seni musik ini pun ada berbagai macam yaitu: seni musik tradisional, seni musik pop, rock, R & BN, dan musik dangdut. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Tidak ada yang tahu asal mulanya musik dangdut, ada sebagian kalangan bilang bahwa musik dangdut berasal dari India, tetapi ada sebagian juga bilang bahwa musik dangdut itu musik asli Indonesia yaitu berasal dari musik Melayu Deli. Dalam musik dangdut itu ada suatu budaya yang sangat identik dengan dangdut yaitu "saweran".</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Saweran berasal dari bahasa Sunda yaitu "sawer" yang artinya melempar uang biasanya dilakukan pada saat upacara kebesaran tradisional seperti, sunatan, kawinan dan sebagainya. Di dalam musik dangdut dari pendengar musik dangdut atau pengunjung dari pergelaran dangdut itu. Di sini dapat dilihat mengapa saweran dalam musik dangdut cukup menarik? Karena kita tahu bahwa untuk jenis musik lain tidak ada istilah saweran apalagi uang tip yang kadang bisa melebihi bayaran dari biduanita itu sendiri dan Indonesia banyak group-group dangdut yang selalu mengandalkan saweran dalam setiap pertunjukan panggung grup-grup tersebut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kita ketahui bahwa grup-grup musik khususnya musik dangdut itu identik dengan saweran karena mereka harus menjalani suatu kesinambungan untuk kelangsungan hidup para anggota grup itu sendiri. Sebenarnya kondisi saweran itu yang menyebabkan seniman musik dangdut itu merupakan musiknya orang pinggiran atau suatu seni musik yang indah dan lebih terbuka lagi bagi masyarakat kalangan manapun.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Sebenarnya saweran itu sudah merupakan suatu pelanggaran dari estetika kesenian, karena dengan saweran di dalam musik dangdut dapat terjadi perubahan dari keaslian/originalitas (pure art) musik dangdut sendiri, dengan mengganti lirik lagu dangdut dengan lirik yang dibuat sendiri oleh biduantita dangdut itu dan biasanya lagu dangdut itu sudah jauh dari aslinya kalau sudah menghadapi para penyawer yang notabenenya ingin "kesohor" atau populer. Ada pepatah mengatakan biar tekor asal kesohor. Mungkin ini banyak yang menjadi alasan para penyawer di panggung-panggung dangdut hiburan kita. Ada yang beralasan rela menghamburkan uang untuk sekedar menyawer bukan hanya ingin kesohor, melainkan mencari kepuasan batin semata. Memang sungguh fenomenal "saweran" dalam musik dangdut kita.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Tapi disatu pihak saweran tersebut sangat berarti bagi kelangsungan hidup grup-grup musik dangdut. Karena grup-grup musik dangdut papan bawah yang bayarannya per grup masih jauh di bawah standar tentu memerlukan tambahan karena itu saweran di sini sangatlah diperlukan walaupun saweran itu merusak dari keindahan suatu kesenian musik itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Untuk grup-grup musik dangdut papan atas dan penyanyi dangdut papan atas, saweran memang tidak diperlukan untuk mereka karena biasanya bayaran per grup mereka sudah melebihi standar hidup mereka. Karena itulah saweran diperlukan oleh pemusik dan penyanyi sebagai tambahan penghasilan mereka.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Seorang biduantita biasanya lebih banyak mendapat hasil dari saweran itu daripada bayarannya di panggung musik dangdut, karena itu menurut beberapa biduanita saweran itu merupakan seni dari musik dangdut itu sendiri. Tanpa saweran, itu bukan musik dangdut. Sebenarnya kalau kita membanding dari sudut etika, benar atau salah saweran itu sudah melanggar suatu etika kesenian karena kesenian itu harus benar-benar murni tanpa ada tambahan atau embel-embel apapun, tapi seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa saweran itu perlu untuk kelangsungan hidup para pemusik dan penyanyi dangdut, karena itu disini etika dikesampingkan walaupun sebenarnya saweran itu melanggar etika.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Kalau dilihat dari sudut estetika sebenarnya saweran itu sudah merubah suatu keindahan seni itu. Suatu keindahan itu sudah keluar dari jalur yang ditetapkan oleh perasaan bahwa seni bisa dilihat keindahannya kalau seni itu suatu seni yang murni/pure art.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Dapat disimpulkan bahwa suatu estetika seni bersifat relatif tergantung dari sudut mana si penikmat seni melihatnya. Jadi pelanggaran suatu etika dalam kesenian khusunya estetika dari seni musik dangdut itu ada tapi pelanggaran itu juga merupakan suatu keindahan dan seni musik dangdut itu sendiri. Bahwa saweran itu tidak melanggar suatu estetika seni melainkan saweran itu menambah keindahan dari seni itu sendiri, apalagi seni musik dangdut yang merupakan seni musik asli Indonesia. Untuk itu kita harus selalu menjaga keindahan budaya khususnya seni musik untuk memperkaya rasa keindahan di dalam hati kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Fenomena Dangdut Erotis "Dangdut Akhir Zaman"</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br style="text-align: left;" /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: left;">Dangdut merupakan salah satu jenis musik yang populer di Indonesia. Banyak pedangdut yang bersuara emas dan membawakan lagu secara santun. Namun, banyak pula pedangdut yang sebaliknya. Mereka menyanyi dangdut dengan goyangan erotis. Berikut ini beberapa contoh fenomena dangdut erotis yang menghebohkan sekaligus memalukan.</span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; text-align: left;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZkXaAUVz8cqy9lqXT5M0TqBsyhy3P8M70BpFwx3Gw2BBfjRNRy7320cssZb7VJ42SElo9coPzg7fO_YwbnEqEd5A5DYUqWMaGHo0wkRV7rihcXaFkd7v2ipxVa1H8ZxFCmiPDQ1W1eYZ/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZkXaAUVz8cqy9lqXT5M0TqBsyhy3P8M70BpFwx3Gw2BBfjRNRy7320cssZb7VJ42SElo9coPzg7fO_YwbnEqEd5A5DYUqWMaGHo0wkRV7rihcXaFkd7v2ipxVa1H8ZxFCmiPDQ1W1eYZ/s400/6.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;">Dangdut akhir zaman merupakan sebuah pagelaran musik dandut yang didalamnya menyajikan tarian erotis. Tarian erotis itu dibawakan oleh sang penyanyi wanita cantik sambil menyanyikan lagu-lagu dangdut yang biasa kita lihat di televisi. Padahal yang menonton dangdut erotis ini tidak hanya dari kalangan dewasa saja akan tetapi anak-anak dibawah umur pun ada disana menonton dangdut erotis ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcSerLVoh4cMTXmnZtsLhS_oqvKaYU91LgHZU-W_6Zdir1h2p3qXy9NCEnRYZz1dynzWRIMBwNvuf3pxMk8luthPY3h3KX6FYCmx2G0WKt5oD81JHbwyyn2Jx7Wc5oOf-dMeRqOmsTVhjQ/s1600/dangdut+heboh_dangdut_mesum+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcSerLVoh4cMTXmnZtsLhS_oqvKaYU91LgHZU-W_6Zdir1h2p3qXy9NCEnRYZz1dynzWRIMBwNvuf3pxMk8luthPY3h3KX6FYCmx2G0WKt5oD81JHbwyyn2Jx7Wc5oOf-dMeRqOmsTVhjQ/s400/dangdut+heboh_dangdut_mesum+13.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtwR-Uq4Xwyc2QWASyQzBmJnmEUKliFm5QUrLIoV_5zlFhx__ZbuRVhdFBJNLMpoviw3FHHbz1kEwnyQxtGy7DDGLQzaEMthCnYi66o5ENYEFNjjSb1NUEC7l-owGr-pVWJyNIOPo36kBL/s1600/dangdut+heboh_dangdut_mesum+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dangdut Musik Asli Indonesia Sejarah Perkembangan Tokoh Ciri Fenomena Ironi - www.iniunik.web.id" border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtwR-Uq4Xwyc2QWASyQzBmJnmEUKliFm5QUrLIoV_5zlFhx__ZbuRVhdFBJNLMpoviw3FHHbz1kEwnyQxtGy7DDGLQzaEMthCnYi66o5ENYEFNjjSb1NUEC7l-owGr-pVWJyNIOPo36kBL/s400/dangdut+heboh_dangdut_mesum+3.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="text-align: left;">Bisa dibayangkan jika goyangan dangdut erotis ini dibiarkan begitu saja ada dikalangan masyarakat kita, bisa jadi 10 tahun yang akan datang bangsa ini tidak lagi memiliki moral yang baik. Buktinya, dulu kita tidak mengenal yang namanya dangdut erotis dan goyangan dangdut erotis yang lainnya. Tapi, setelah goyang ngebor yang diciptakan pertama kali oleh Inul Dratista, maka bermunculanlah berbagai macam goyangan dangdut erotis yang lainnya. Sampai yang sekarang disebut dengan Dangdut Akhir Zaman.</span></span></div>
Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3967404558985953469.post-76367495518709500422016-06-10T10:00:00.000+07:002016-06-10T10:32:10.172+07:00Sejarah Batik Indonesia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://pulaubatik.com/wp-content/uploads/2012/06/sejarah-batik-solo-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="http://pulaubatik.com/wp-content/uploads/2012/06/sejarah-batik-solo-2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perkembangan Batik di Indonesia</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Batik Pekalongan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjo9A7qlREXujzCzjux5zGXbhd0N9DHXXeWs5Yy9cEuea6LAdFDIbcU0ZV0tl79sRy2_AE7jq9DzSs8dFU4E0SuUrp5I9pQ1og-qJAwopmfdgIoBi47peVnjsad9u-u5AfYQQRK1xHEJE0D6483iaH7dsnfbEoGq4Wzy0h_UN6R=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Museum batik Pekalongan" border="0" src="http://www.batikmarkets.com/img/musium%20batik%20pekalongan.jpg" height="400" width="332" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Adapun motifnya antara lain batik Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab, batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi Sore oleh Belanda, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">sumber:http://www.batikmarkets.com/batik.php</span></span></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fwww.batikmarkets.com%2Fimg%2Fmusium%2520batik%2520pekalongan.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjo9A7qlREXujzCzjux5zGXbhd0N9DHXXeWs5Yy9cEuea6LAdFDIbcU0ZV0tl79sRy2_AE7jq9DzSs8dFU4E0SuUrp5I9pQ1og-qJAwopmfdgIoBi47peVnjsad9u-u5AfYQQRK1xHEJE0D6483iaH7dsnfbEoGq4Wzy0h_UN6R=" -->Rika Dian Kurniawanhttp://www.blogger.com/profile/15046273008017725416noreply@blogger.com