TAMAN PURBAKALA PUGUNG RAHARJO - LAMPUNG


Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan sejarah yang terletak di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur. Situs arkeologi seluas 30 hektar ini merupakan peninggalan zaman Hindu dan Budha. Di taman purbakala ini, terdapat Punden Berundak, Arca, Prasasti, Batu Mayat atau Batu Kandang, Altar Batu, Batu Berlubang, Benteng Parit Primitif sepanjang 1,2 kilometer, dan Dolmen. Selain itu, beberapa keramik peninggalan dinasti Han, Sung, dan Ming masih bisa ditemukan di taman purbakala ini. Untuk mencapai Taman Purbakala Pugung Raharjo, Anda harus menempuh perjalanan 52 kilometer ke arah Timur dari Kota Bandar Lampung. Selama perjalanan, Anda bisa menikmati pemandangan perkebunan karet yang sangat luas.


Taman Purbakala Pugung Raharjo terletak di daerah datar berketinggian 80 meter dan dikelilingi oleh tanggul bekas peninggalan perang zaman dahulu. Selain itu, rimbunnya pohon-pohon membuat suasana di sekitar taman purbakala ini semakin nyaman. Anda bisa berkeliling dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang akan mengantarkan Anda melihat berbagai situs prasejarah ini. Selain itu, Anda dapat menikmati air kolam yang sejuk dari sumber mata air di sebelah timur Taman Purbakala Pugung Raharjo. Konon bila Anda mandi di kolam itu, Anda akan awet muda.


Pada tahun 1957, Taman Purbakala Pugung Raharjo pertama kali ditemukan oleh penduduk secara tidak sengaja. Dahulu, kawasan situs arkeologi Taman Purbakala Pugung Raharjo belum dihuni penduduk. Awalnya penduduk menganggap kawasan hutan itu angker. Hingga akhirnya pada tahun 1954, para transmigran membuka Hutan Pugung untuk dijadikan pemukiman penduduk. Ketika itu, para transmigran menemukan susunan batu besar, gundukan tanah berbentuk persegi, dan arca batu Putri Badhariah. Penemuan situs bersejarah itu kemudian dilaporkan ke Dinas Purbakala Jakarta. Pada tahun 1968 dilakukan penelitian awal yang menyimpulkan bahwa Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan zaman megalitik-klasik.

Taman Purbakala Pugung Raharjo menjadi cukup unik karena situs arkeologi semcam ini jarang ditemukan di tempat lain. Di Taman Purbakala Pugung Raharjo, Anda dapat menemukan alat-alat yang digunakan oleh manusia purbakala berupa batu-batu besar. Anda bisa melihat batu tegak atau Menhir, meja batu atau Dolmen, dan kubur batu yang dulunya digunakan oleh manusia purbakala sebagai tempat pemujaan, tempat musyawarah, dan tempat penguburan. Selain itu, benda-benda peninggalan kebudayaan Budha dan Hindu dapat ditemukan di Taman Purbakala Pugung Raharjo, antara lain keramik yang berasal dari Dinasti Han, Sung, dan Ming serta sebuah arca Polynesia yang diperkirakan berasal dari abad ke-6 sampai abad ke-15.

Di Taman Purbakala Pugung Raharjo terdapat dua benteng, satu di sebelah Timur dan satunya lagi di sebelah Barat. Kedua benteng itu berupa gundukan tanah yang berbentuk melingkar dengan ketinggian gundukan 2-3,5 meter dan di bagian luarnya terdapat parit sedalam 3-5 meter. Benteng sebelah Timur memiliki panjang sekitar 1.200 meter, sedangkan benteng sebelah Barat hanya 300 meter. Pada beberapa bagian terdapat jalan yang menghubungkan bagian dalam dan bagian luar benteng. Konon kedua benteng ini digunakan sebagai pelindung dari musuh dan hewan buas.

Di areal Taman Purbakala Pugung Raharjo juga terdapat 13 buah punden berundak, dalam ukuran besar dan dalam ukuran kecil. Awalnya punden berundak ini terlihat seperti gundukan tanah yang tertutupi ilalang, namun setelah dibersihkan ternyata berupa teras yang bertingkat. Punden berundak tersebut ada yang memiliki dua dan tiga tingkat, konon itu sesuai dengan status sosial ketika itu. Batu mayat yang ditemukan di Taman Purbakala Pugung Raharjo memiliki ukuran panjang 205 cm dan garis tengah 40 cm. Batu mayat itu tertanam di tengah-tengah batu lain yang melingkarinya dalam bentuk segi empat. Batu-batu yang melingkari itu antara lain batu altar, menhir-menhir kecil, dan baru berbentuk lempengan bergores seperti huruf “T” pada kedua sisinya.

Anda juga bisa menemukan batu berlubang yang jumlah dan letak lubangnya tidak beraturan. Batu berlubang yang terletak di dekat mata air itu terbuat dari batu kali berwarna hitam keabu-abuan. Pada bagian permukaan terdapat 4 buah lubang yang cukup luas. Jumlah keseluruhan batu berlubang itu adalah 19 buah. Selain batu berlubang, di Taman Purbakala Pugung Raharjo Anda juga bisa menemukan lumpang batu. Batu dengan satu lubang ini memiliki dua tipe, satu batu tak berbentuk seperti yang terdapat di pinggir kali sebelah kolam dan satunya lagi batu yang dibentuk persegi panjang. Ada juga empat batu bergores yang diduga digunakan sebagai alat untuk mengasah senjata.

Sumber : http://www.jalanjalanyuk.com/