Berwisata menyusuri alam memang sangat menyenangkan. Salah satu tempat yang tepat untuk menghilangkan kepenatan adalah berkunjug ke Kebun Raya. Kebun Raya merupakan sebuah kompleks hutan yang biasanya diatur sedemikian rupa untuk sarana pembelajaran dan edukasi. Salah satu kebun Raya yang cukup populer di Indonesia adalah Kebun Raya Cibodas yang terletak di Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat. Kebun Raya ini berada di ketinggian 1.275 dari permukaan lain dan memiliki karakter tanah yang bergelombang. Karena berada di ketinggian, tempat ini cukup sejuk dengan suhu berkisar 17-27 derajat celsius. Pendirinya adalah Johannes Elias Teijsmann. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1852 dan ditetapkan sebagai Cabang Kebun Raya Bogor. Curah juga cukup tinggi di tempat ini, yaitu sebesar 2.380 mm per tahun. Oleh sebab itu vegetasi didominasi oleh tumbuhan hutan hujan tropis seperti jenis paku-pakuan.
Kebun Raya Cibodas memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti tempat parkir, ruang informasi, area bermain anak-anak, MCK, mushola, pendopo, tempat camping, teater alam terbuka, dsb. Dari sini anda juga bisa berkunjung ke tempat wisata lain, seperti Perkemahan Mandala Kitri, lapangan Bandung Asri Mulya, dan TNGP atau Taman Nasional Gunung Pangrango. Dengan wilayah seluas 125 hektar, Kebun Raya Cibodas merupakan rumah bagi berbagai spesies tumbuhan yang berasal dari luar negeri. Tumbuhan-tumbuhan tersebut didatangkan karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Jika sebelumnya Kebun Raya Cibodas lebih dikenal sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor, sejak 2003 kawasan konservasi ini lebih mandiri dengan status Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah naungan LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Beberapa spesies tumbuhan yang bisa anda temukan disini diantaranya kaktus, pohon kina, tusam runjung, paku, dll.
Akses ke Objek wisata Kebun Raya Cibodas tidak terlalu sulit. Jika anda ingin berangka dari Jakarta, anda bisa menempuh perjalanan darat melalui Cianjur dengan waktu sekitar 2,5 jam. Tempat ini memiliki nama lain "objek wisata ilmiah" karena memang fungsinya yang vital sebagai sarana konservasi, edukasi, tempat wisata, dan tempat penelitian. Setiap tumbuhan yang terdapat disini memiliki dasar ilmiahnya masing-masing dan terdokumentasi dengan baik dan rapi. Seiring dengan perkembangannya, Kebun Raya Cibodas kini dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bernilai ekonomis. Contohnya adalah pada bulan Maret lalu, Kebun raya ini bekerja sama dengan salah satu hotel di Puncak. Para tamu hotel diundang untuk terlibat langsung dalam program penanaman pohon di areal Kebun Raya. Selain itu, Kebun Raya Cibodas juga memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tempat itu. Banyak dari mereka mencari nafkah dengan berjualan bunga atau tanaman hias, pengusaha kuliner, perajin cendera mata, usaha penginapan, biro perjalanan, parkir, dsb.
Dari sekian banyak koleksi tumbuhan yang terdapat di Kebun Raya Cibodas, kaktus mungkin akan sangat menarik perhatian anda. Kaktus disini berasal dari berbagai Negara, seperti Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Cili, Kuba, Bolivia, Uruguay, dan Peru. Tanaman tersebut didapatkan melalui program pertukaran. Beberapa spesies memang sudah ada di Indonesia, seperti kaktus centong nasi atau yang memiliki nama ilmiah Opuntia microdasys Pfeiff. Pilosocereus leucocephalus, dan Rhipsalis dissimilis K.Schum. Koleksi kaktus di tempat ini semakin bertambah banyak. Data terakhir menunjukkan bahwa jumlahnya sudah mencapai 943 spesimen yang berasal dari 34 marga dan 99 spesies. Semua tanaman kaktus ini dikembangkan di dalam sebuah rumah kaca. Penempatannya disesuaikan dengan jenis-jenisnya. Karena kaktus tumbuh subur di kawasan yang kering, kondisi di dalam rumah kaca pun disesuaikan dengan habitat aslinya. Oleh sebab itu, jangan heran jika anda merasakan hawa yang sangat panas saat memasuki rumah kaca.