
Konon, Istana Ratu Boko adalah benteng pertahanan terhadap Rakai Pikatan. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa istana ini dibangun oleh Rakai Panangkaran saat lengser dari kepemimpinanya untuk menemukan kedamaian spritual dan lebih berkonsentrasi pada hal-hal keagamaan. Itu sebabnya, pada awalnya Istana Ratu Boko ini identik dengan nama Abhayagiri Wihara. Abhayagiri Wihara adalah nama bukit dimana Istana Ratu Boko berdiri yang mempunyai arti “biara Budha yang damai”. Ya, Istana Ratu Boko memang berada di sebuah bukit berketinggian 196 meter diatas permukaan laut. Dari tempat inilah kita bisa melihat hamparan tanah lapang yang ditumbuhi rerumputan. Sinar matahari menerjang dengan bebasnya menerangi siapapun yang datang mengunjungi Istana Ratu Boko. Di kawasan seluas 160.898 meter persegi inilah jejak-jejak sejarah terajut kembali.

Keindahan Istana Ratu Boko memang tak dipungkiri lagi. Berada 3 km ke arah selatan Candi Prambanan, Anda tidak perlu heran jika menemui banyak muda-mudi memanfaatkan sisa kemegahan istana ini sebagai tempat berfoto. Dengan tiket masuk seharga Rp. 25 ribu, Istana Ratu Boko bisa diakses melalui dua pintu, yakni depan dan belakang. Jika dari depan (tingkungan pertama menuju Ratu Boko), Anda harus menaiki ratusan anak tangga untuk sampai ke pintu masuk utama. Tiket yang Anda bayar akan ditukar oleh penjaganya dengan sebotol air mineral. Sedangkan jika masuk dari arah belakang, Anda bisa langsung sampai di depan pintu masuk utama. Dari jalur ini pulalah para pengunjung yang membeli tiket terusan Prambanan-Boko akan lewat menggunakan mobil yang sudah disediakan oleh pengelola.

Jika tidak sedang musim penghujan, pesona Istana Ratu Boko yang banyak diburu oleh para pecinta senja adalah suasana sunsetnya yang memesona. Siluet dua gapura tersebut dengan indahnya berpadu dengan guratan matahari yang meluncur ke peraduan.
Oya, jika ingin lebih mudah, Anda bisa membeli tiket terusan Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko di loket Prambanan dengan harga Rp. 45 ribu. Dengan begitu Anda tidak akan kehilangan momen mengesankan dua candi ini.
Sumber : http://yogyakarta.panduanwisata.com