SUKU ARFAK - PAPUA


Suku Arfak adalah Masyarakat Pegunungan Arfak yang tinggal di sekitar kota Manokwari, Provinsi Papua Barat. Suku Arfak terdiri dari 4 sub suku antara lain:
  1. Suku Hatam.
  2. Suku Moilei.
  3. Suku Meihag.
  4. Suku Sohug.

Setiap suku ada Kepala Sukunya, dalam satu suku terdapat beraneka ragam marga, misalnya Suku Moilei, ada marga Sayori, Ullo, Ayok, Indow, Wonggor dan masih banyak marga lainnya. 5 suku 5 Bahasa artinya bahwa setiap suku terdapat 1 bahasa dan budaya yang berbeda-beda.

Rumah Kaki Seribu- Suku Arfak

Masyarakat Arfak adalah komunitas asli terbesar di kabupaten Manokwari, sebagian besar berdiam di bagian tengah kepala burung pulau papua. Suku Besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku yaitu, Suogb, Hatam dan Meyah yang memiliki adat dan budaya yang sama namun berbeda bahasa. Uniknya adalah walaupun berbeda bahasa, masyarakat sub suku dapat saling mengerti dan berkomunikasi langsung.

Kampung-kampung orang Arfak terletak di sekitar Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak. Luas Cagar Alam Pegunungan Arfak mencapai 68.325 Ha. Dalam kawasan ini dapat dijumpai 333 Jenis Burung, 4 jenis diantaranya adalah endemik Pegunungan Arfak, 110 jenis mamalia dan juga merupakan pusat keanekaragaman kupu-kupu sayap burung Ornithopera Sp.

Secara tradisional orang atau suku Arfak tinggal di rumah tertutup yang hanya memiliki dua pintu, depan dan belakang tanpa jendela. Bentuknya unik, dibangun dengan konstruksi rumah panggung yang seluruhnya terbuat dari bahan kayu dan rumput ilalang sebagai atap. Mod Aki Aksa atau Igkojei adalah nama asli rumah tradisional suku besar Arfak; tiang penyangga ini begitu banyak sehingga orang awam menyebutnya Rumah Kaki Seribu. Saat ini populasinya semakin berkurang dan hanya bisa ditemui di kampung-kampung, pinggiran distrik pedalaman di bagian tengah Pegunungan Arfak.

Mengenal Tarian Tumbuk Tanah suku Arfak 

Dalam Kebudayaan Papua Buah Merah merupakan sebuah Simbol tumbuhan yang sangat dikenal baik oleh hampir semua seuku-suku yang ada di Tanah Papua, salah satunya adalah Orang Arfak atau suku Arfak yang tinggal di bagian Wilayah Manokwari. Orang Arfak sangat dikenal sejak dulu sebagai perantara dalam ekspansi belanda dan portugis dalam bekomunikasi dengan dengan suku-suku lain di tanah Papua. berdasarkan sejarah di masa lalu orang Arfak dikenal sangat lihai dalam berburu dan mengenal berbagai macam tumbuhan untuk magis dan pengobatan tradisional ataupun sangat sulit dijumpai karena wilayah geografis daerah pengunungan dan aliran sungai sebagai karateristik yang sulit untuk di pelajari oleh Belanda dan Portugis pada masa itu. berikut ini salah satu tarian buah merah yang dimainkan oleh para pemuda Arfak dengan kemampuan koreografi yang unik dan sangat natural serta memiliki nuansa tradsional yang kuat dan kental. dengan pementasan ini kiranya menggugah kita untuk lebih yakin lagi bahwa memang Papua punya eksotika tersendiri yang tak kalah dengan kebudayaan-kebudayaan lain didunia saat ini.